Author Archives: DL - MOYO

https://solfestofficial.com

Kemenag Percepat PPG Dalam Jabatan, Targetkan 625.000 Guru Selesai dalam Dua Tahun!

Kementerian Agama (Kemenag) akan mempercepat pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan mulai tahun 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, profesionalisme, dan kesejahteraan lebih dari 625.000 guru binaannya dalam dua tahun ke depan. Sasaran program mencakup guru madrasah dan guru pendidikan agama di sekolah umum, termasuk agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Menteri Agama Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa percepatan program ini merupakan bagian dari dukungan terhadap kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran. “Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas guru sebagai pendidik sekaligus mendukung program nasional dalam penguatan sistem pendidikan,” ujarnya pada Jumat (10/1/2025).

Berdasarkan data, dari total 625.481 guru yang belum mengikuti PPG Dalam Jabatan, terdapat 484.678 guru madrasah, 95.367 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah umum, 29.002 guru agama Kristen, 11.157 guru agama Katolik, 4.412 guru agama Hindu, 689 guru agama Buddha, dan 179 guru agama Khonghucu. Pelaksanaan program ini akan dikelola oleh Panitia Nasional PPG Kemenag untuk memastikan efisiensi dan koordinasi. Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, menambahkan bahwa program ini juga mengintegrasikan nilai-nilai Moderasi Beragama melalui pendekatan seragam untuk semua agama yang terlibat.

Ketua Panitia Nasional PPG Kemenag, Thobib Al-Asyhar, menyebutkan bahwa target peserta PPG tahun 2025 mencapai 269.168 guru, sedangkan pada 2026 meningkat menjadi 356.313 guru. Pelaksanaan angkatan pertama dijadwalkan dimulai pada Maret 2025, dengan jumlah peserta ditargetkan mencapai 80.000 hingga 100.000 orang.

Untuk mengikuti program ini, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi, di antaranya: terdaftar aktif sebagai guru dalam Satminkal yang tercatat di sistem pendataan Kemenag, diangkat paling lambat 30 Juni 2023, dan aktif mengajar pada Tahun Ajaran 2023/2024. Selain itu, peserta harus memiliki kualifikasi akademik minimal S-1/D-IV yang sesuai dengan mata pelajaran PPG, belum mencapai batas usia pensiun guru sesuai peraturan, serta belum memiliki sertifikat pendidik. Peserta juga harus sehat jasmani dengan bukti surat keterangan dari fasilitas kesehatan resmi dan lolos seleksi administrasi berbasis data dalam sistem Kemenag.

Waspada HMPV: IDI Ungkap Risiko Penularan dan Upaya Pencegahannya di Indonesia

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengidentifikasi tiga faktor yang dapat meningkatkan risiko wabah Human Metapneumovirus (HMPV) di Indonesia. Kendati demikian, potensi terjadinya pandemi HMPV di Indonesia dinilai kecil jika masyarakat dan pemerintah tetap waspada.

Anggota Bidang Penanggulangan Penyakit Menular PB-IDI, Prof. Dr. Dr. Erlina Burhan, SpP(K), menjelaskan dalam diskusi daring bahwa HMPV bukanlah penyakit baru, melainkan sudah terdeteksi sejak 2001 di Belanda. Penularan HMPV serupa dengan COVID-19 dan Influenza, yakni melalui percikan napas (droplets), dengan gejala seperti demam, batuk, pilek, dan dalam kasus berat dapat menyebabkan dyspnea atau apnea pada bayi di bawah enam bulan.

Erlina menyebut bahwa Indonesia tetap memiliki risiko wabah meski tidak mengalami musim dingin seperti negara-negara lain. Faktor seperti kepadatan populasi di kawasan urban, mobilitas tinggi antarnegara, serta kondisi ventilasi udara yang buruk menjadi penyebab utama.

“Penduduk yang sering bepergian ke luar negeri seperti Singapura, Hong Kong, China, Eropa, atau Amerika dapat membawa virus kembali ke Indonesia,” kata Erlina. Ia juga menyoroti gedung-gedung modern dengan sirkulasi udara yang buruk sebagai tempat potensial bagi virus untuk berkembang.

Erlina menekankan pentingnya upaya pencegahan dari berbagai pihak. Pada tingkat individu, masyarakat disarankan untuk kembali menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), menghindari kontak erat dengan penderita, membersihkan benda-benda yang berpotensi terkontaminasi virus, menggunakan masker, dan menjalankan pola hidup sehat.

Kelompok dengan risiko tinggi seperti anak-anak di bawah 14 tahun, lansia, penderita komorbid, dan individu dengan sistem imun lemah juga diimbau selalu memakai masker saat berada di kerumunan.

Pada tingkat komunitas dan pemerintah, diperlukan penguatan surveilans epidemiologi, penerapan protokol kesehatan yang efektif, serta edukasi dan sosialisasi terkait HMPV untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

“Meski pandemi HMPV tidak mungkin terjadi, potensi outbreak tetap ada jika kita tidak waspada. Pencegahan harus dilakukan secara kolektif oleh individu, komunitas, dan pemerintah,” tutup Erlina.

Nikmati Lezatnya Iga Bakar Gayatri: Sajian Tradisional dengan Cita Rasa Istimewa

Indonesia memiliki ragam kuliner yang kaya, mulai dari hidangan manis, pedas, hingga sajian daging yang menggugah selera. Salah satu makanan favorit masyarakat adalah iga bakar, yang memadukan kelezatan daging iga dengan bumbu khas rempah Nusantara.

Iga bakar biasanya dibumbui kecap manis yang berpadu dengan rempah-rempah tradisional, menghasilkan cita rasa yang nikmat. Bagi pencinta pedas, banyak tempat makan menyediakan varian saus pedas manis yang menggoda. Tekstur daging yang lembut dan rasa yang meresap hingga ke dalam tulang membuat iga bakar menjadi favorit banyak kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Salah satu tempat makan iga bakar yang wajib dicoba di Jakarta adalah Iga Bakar Gayatri, terkenal dengan cara penyajian unik menggunakan cobek tanah liat. Di sini, potongan iga dibakar langsung di atas cobek, menciptakan aroma dan rasa yang khas. Selain itu, bumbunya dikenal meresap sempurna hingga ke dalam tulang, memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Iga Bakar Gayatri memiliki beberapa cabang, termasuk di Jakarta, Bogor, dan Bintaro. Salah satu cabang populer berada di Cipete, Jakarta Selatan, tepatnya di Jl. Pelita No. 3. Tempat ini buka dari Selasa hingga Minggu, pukul 11.00 hingga 23.00 WIB, dan tutup setiap Senin. Lokasinya mudah dijangkau baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum seperti MRT, dengan stasiun terdekat adalah MRT Haji Nawi.

Selain menawarkan sajian lezat di tempat, Iga Bakar Gayatri juga menyediakan layanan home service untuk acara-acara khusus di rumah. Pelanggan dapat memesan paket lengkap dengan pilihan nasi atau menu jumbo, di mana daging iga berukuran besar disajikan dengan sambal khas. Dengan harga mulai dari Rp 58.000, pelanggan dapat menikmati paket lengkap iga bakar yang menggugah selera.

Popularitas Iga Bakar Gayatri kian meningkat, bahkan telah diliput media dan dikunjungi sejumlah selebriti. Dengan cita rasa autentik dan harga yang ramah di kantong, tempat makan ini menjadi destinasi favorit bagi para pecinta kuliner iga bakar di berbagai kota.

Tren Perawatan Kulit 2025: Rutinitas Tepat untuk Kulit Sehat dan Bersinar!

Memasuki tahun 2025, dunia perawatan kulit semakin berkembang dengan pendekatan baru yang menggabungkan inovasi produk, tren berbasis sains, dan pemahaman mendalam tentang kesehatan kulit. Perawatan kulit kini tidak hanya berfokus pada estetika, tetapi juga menjadi bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan.

Menurut laporan Hindustan Times pada Rabu (8/1), personalisasi dalam rutinitas perawatan kulit dan produk dengan formulasi ilmiah mulai mendominasi tren. Para ahli memberikan panduan untuk mendapatkan kulit yang cerah dan sehat di tahun baru.

Dr. Karuna Malhotra, seorang ahli kosmetologi dan dokter estetika, merekomendasikan untuk memulai pagi hari dengan pembersih lembut yang mampu mengangkat kotoran tanpa menghilangkan minyak alami kulit. Bagi kulit berminyak, gunakan pembersih berbasis gel yang mengandung asam salisilat, sementara kulit kering lebih cocok dengan pembersih berbahan pelembap seperti gliserin atau ceramide. Setelah itu, aplikasikan serum vitamin C untuk mencerahkan kulit dan melawan radikal bebas.

Dr. Shweta Mishra, seorang spesialis bedah wajah dan estetika, merekomendasikan penggunaan serum vitamin C dengan konsentrasi 10-20 persen asam L-askorbat untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Vitamin C memiliki manfaat utama sebagai antioksidan yang kuat, mampu mencerahkan kulit sekaligus merangsang produksi kolagen untuk menjaga elastisitas kulit.

Setelah aplikasi serum, disarankan menggunakan pelembap ringan untuk menjaga kelembapan kulit, diikuti dengan tabir surya berspektrum luas dengan SPF minimal 50 untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Bagi kulit sensitif, Dr. Karuna Malhotra menyarankan penggunaan tabir surya berbahan dasar mineral yang mengandung zinc oxide atau titanium dioxide. Tabir surya ini dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal sekaligus meminimalkan risiko iritasi pada kulit sensitif.

Pada malam hari, fokus pada rutinitas perawatan yang memperbaiki dan menyegarkan kulit. Awali dengan pembersihan ganda menggunakan pembersih berbasis minyak, diikuti oleh pembersih berbasis air. Tambahkan serum retinol atau retinaldehid untuk membantu melawan tanda penuaan dini dan jerawat. Jika baru pertama kali menggunakan retinoid, mulailah dengan konsentrasi rendah dan tingkatkan secara bertahap. Gunakan pelembap yang kaya akan asam hialuronat atau niacinamide untuk menjaga hidrasi kulit sepanjang malam.

Perawatan tambahan seperti eksfoliasi dan penggunaan masker mingguan juga sangat penting. Eksfoliasi membantu mengangkat sel kulit mati dan mendukung regenerasi sel. Clay mask dapat mengontrol minyak berlebih, sedangkan masker lembaran yang mengandung ceramide atau peptida memberikan hidrasi ekstra.

Menurut Dr. Malhotra, konsultasi dengan ahli kulit untuk memahami kebutuhan unik kulit sangat penting. Prosedur seperti microneedling, terapi laser, atau chemical peeling dapat meningkatkan hasil perawatan jika dilakukan oleh profesional berlisensi.

Kedua ahli sepakat bahwa perawatan kulit tidak hanya tentang produk topikal. Pola makan kaya antioksidan, hidrasi cukup, olahraga teratur, dan manajemen stres seperti yoga atau meditasi memainkan peran penting dalam menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya.

Kunjungan Wisatawan Meningkat Pesat, Kota Cirebon Jadi Tujuan Utama Liburan Nataru 2025

Kota Cirebon mencatatkan lonjakan kunjungan wisata yang signifikan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, mengungkapkan bahwa sebanyak 49.700 wisatawan mengunjungi Kota Cirebon selama masa liburan tersebut, dengan rincian 49.620 wisatawan domestik dan 80 wisatawan mancanegara.

Agus menilai tingginya jumlah pengunjung ini membuktikan betapa besarnya daya tarik Kota Cirebon sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Barat. “Keunikan budaya, sejarah, dan wisata bahari menjadi daya tarik utama wisatawan untuk datang ke Cirebon,” ungkapnya.

Destinasi yang paling banyak diminati wisatawan adalah Wisata Bahari Kejawanan, yang berhasil menarik 40.171 pengunjung. Selain itu, tiga keraton di Cirebon, yakni Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, dan Keraton Kacirebonan, juga menjadi tujuan utama, dengan total 5.025 pengunjung.

Agus menjelaskan, Wisata Bahari Kejawanan menjadi pilihan utama karena lokasinya yang strategis, fasilitas yang memadai, serta suasana alam yang cocok untuk keluarga dengan harga tiket yang terjangkau. Sementara itu, keraton-keraton tersebut menyuguhkan pengalaman budaya yang mendalam, dengan Keraton Kasepuhan menawarkan koleksi artefak dan arsitektur yang menarik, serta Keraton Kanoman dan Kacirebonan yang menyajikan tradisi dan seni autentik.

Kota Cirebon memang menawarkan berbagai pilihan wisata yang lengkap, mulai dari sejarah dan budaya hingga wisata alam. Agus menekankan bahwa potensi ini harus terus dikembangkan. “Pemerintah Kota Cirebon terus berupaya memperbaiki fasilitas di berbagai destinasi wisata, namun dukungan dari masyarakat juga sangat diperlukan untuk memajukan sektor pariwisata,” katanya.

Pesona Telaga Kusuma: Spot Foto Viral dengan Keindahan Bunga Flame of Irian

Telaga Kusuma di Desa Tunggulrejo, Jumantono, Karanganyar, semakin menarik perhatian wisatawan berkat kehadiran spot foto unik yang menampilkan bunga Flame of Irian, atau yang dikenal sebagai bunga api dari Papua.

Bunga berwarna oranye terang dengan bentuk menyerupai jilatan lidah api ini menjadi daya tarik utama di Telaga Kusuma. Kepala Desa Tunggulrejo, Parno Karyo Sumarto, menyampaikan bahwa budidaya bunga Flame of Irian telah dilakukan sejak 2021. Keindahan bunga ini baru benar-benar memukau setelah masa tumbuh selama dua tahun terakhir.

“Banyak wisatawan datang ke sini untuk berswafoto atau berfoto bersama keluarga di sekitar bunga Flame of Irian,” ujar Parno, Selasa (7/1/2025).

Bunga ini memiliki periode mekar yang unik, yaitu dua kali dalam setahun—antara Desember hingga Januari serta Mei. Namun, masa mekarnya hanya berlangsung sekitar 20 hari, menjadikannya momen langka yang sayang untuk dilewatkan.

Keberadaan bunga Flame of Irian berhasil mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Telaga Kusuma, terutama selama libur Natal, Tahun Baru, dan liburan sekolah. Pada periode tersebut, pengunjung tercatat meningkat hingga dua kali lipat, dengan lebih dari 2.500 orang per hari.

Selain bunga Flame of Irian, Telaga Kusuma juga menampilkan berbagai jenis bunga lainnya, seperti Bougenville, yang bermekaran secara bergantian sepanjang tahun. Hal ini sejalan dengan makna nama Telaga Kusuma yang berarti “Telaga Bunga.”

“Kami ingin menghadirkan berbagai jenis bunga untuk memperkuat identitas obyek wisata ini dan memberikan daya tarik tambahan bagi wisatawan,” jelas Parno.

Salah satu pengunjung, Fitria Wulandari dari Karanganyar, mengaku penasaran setelah melihat viralnya bunga Flame of Irian di media sosial. “Warnanya sangat indah, dan ini bunga asli, bukan plastik. Kalau di Jepang ada Sakura, di sini ada Flame of Irian,” katanya.

Keindahan bunga Flame of Irian tidak hanya mempercantik Telaga Kusuma, tetapi juga menjadi simbol pesona alam lokal yang layak dibanggakan.

Nikmatnya Pindang Baung dan Patin, Magnet Kuliner di Wisata Curup Kereta Lampung!

Destinasi wisata Curup Kereta di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, bukan hanya menjadi tempat yang menawarkan keindahan alam, tetapi juga menyuguhkan pengalaman kuliner yang menggugah selera. Kawasan wisata ini dikenal dengan sajian khasnya, yaitu pindang baung dan pindang patin, yang telah menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Curup Kereta, Meza Jaya, mengungkapkan bahwa kedua hidangan khas ini sering kali menjadi pilihan favorit pengunjung, terutama ketika kawasan wisata sedang ramai. Meski begitu, sajian ini hanya tersedia pada waktu tertentu karena mengikuti jumlah wisatawan yang datang.

“Kami menyediakan pindang baung dan pindang patin yang sangat digemari oleh wisatawan. Namun, hidangan ini biasanya hanya tersedia saat kunjungan wisata sedang tinggi,” kata Meza, Minggu (5/1/2025).

Kuliner ini memiliki keunikan tersendiri karena dimasak dengan resep tradisional dan disajikan bersama seruit khas Lampung. Kombinasi rasa pedas, asam, dan aroma rempah-rempah menciptakan sensasi kuliner yang memikat. Tidak heran jika makanan ini kerap disebut sebagai salah satu sajian terbaik yang wajib dicoba saat berkunjung ke Curup Kereta.

“Makanan ini dimasak dengan rempah-rempah khas yang menciptakan rasa unik dan lezat. Kombinasi dengan seruit semakin menambah kenikmatan, membuatnya disukai banyak pengunjung,” tambah Meza.

Selain menjadi daya tarik bagi pecinta kuliner, sajian khas ini juga membawa misi budaya. Melalui pindang baung, pindang patin, dan seruit, Curup Kereta turut memperkenalkan kekayaan warisan kuliner Lampung kepada para wisatawan dari berbagai daerah.

Tidak hanya itu, para pengunjung juga bisa menikmati hidangan ini sembari bersantai menikmati suasana alam Curup Kereta yang asri. Lokasinya yang berada di tengah lanskap hijau, dengan udara segar dan aliran air yang jernih, menjadikan pengalaman bersantap semakin istimewa.

Meza menambahkan bahwa kuliner khas ini diharapkan tidak hanya menjadi sajian sementara, tetapi juga dapat menjadi ciri khas permanen yang mampu menarik lebih banyak pengunjung ke kawasan tersebut.

“Kami berharap, melalui makanan tradisional seperti ini, Curup Kereta dapat menjadi destinasi yang dikenal luas tidak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga kekayaan kulinernya. Kami ingin memperkenalkan budaya Lampung secara lebih mendalam kepada para wisatawan,” ujarnya optimis.

Ke depan, Pokdarwis Curup Kereta berencana bekerja sama dengan para pelaku usaha lokal untuk mengembangkan sektor kuliner di kawasan wisata. Hal ini termasuk memberikan pelatihan kepada warga sekitar dalam mengolah makanan tradisional agar tetap autentik namun lebih menarik untuk generasi muda dan wisatawan internasional.

Selain kuliner, Curup Kereta juga memiliki berbagai daya tarik alam lainnya, seperti air terjun yang mempesona dan jalur trekking yang menantang. Banyak wisatawan yang datang untuk menikmati ketenangan alam sekaligus mencoba pengalaman kuliner unik yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.

Dengan perpaduan antara keindahan alam dan cita rasa lokal, Curup Kereta berpotensi menjadi salah satu destinasi unggulan di Lampung yang mampu bersaing dengan tempat wisata lainnya di Indonesia.

“Curup Kereta adalah representasi kekayaan alam dan budaya Lampung. Kami ingin menjadikannya simbol kebanggaan lokal sekaligus magnet wisata bagi para pelancong dari dalam maupun luar negeri,” tutup Meza penuh semangat.

Masa Depan Pendidikan dengan Kecerdasan Buatan: Peluang dan Tantangan dalam Mengoptimalkan Teknologi

Kecerdasan buatan (AI) kini menjadi salah satu topik utama yang hangat diperbincangkan dalam dunia pendidikan, berkat peranannya yang besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran serta efisiensi administrasi. Teknologi ini menawarkan potensi besar, namun juga membawa tantangan yang perlu dihadapi dengan hati-hati. Sebagai seseorang yang peduli terhadap perkembangan pendidikan, saya yakin bahwa AI tidak hanya perlu diterapkan secara bijaksana, tetapi juga harus diawasi agar tetap sejalan dengan prinsip-prinsip humanis yang menjadi dasar dari proses pendidikan itu sendiri.

Salah satu keuntungan terbesar yang ditawarkan oleh AI dalam bidang pendidikan adalah kemampuannya untuk mempersonalisasi proses pembelajaran. Dengan menggunakan algoritma canggih, AI dapat menganalisis data belajar siswa dan memahami kebutuhan mereka secara lebih mendalam. Sebagai contoh, bagi siswa yang kesulitan memahami materi matematika, AI dapat memberikan bahan pembelajaran tambahan yang sesuai dengan tingkat pemahaman mereka, membuat pengalaman belajar lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan setiap individu. Hal ini sejalan dengan pandangan banyak ahli pendidikan bahwa pembelajaran yang dipersonalisasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan.

Di samping itu, AI juga menawarkan solusi bagi beban administratif guru. Proses-proses seperti penilaian tugas, pembuatan laporan hasil belajar, hingga pengelolaan jadwal bisa dilakukan secara otomatis, memungkinkan guru untuk lebih fokus berinteraksi langsung dengan siswa. Pengalaman saya menunjukkan bahwa interaksi antara guru dan siswa merupakan salah satu elemen penting dalam pendidikan, yang tak seharusnya digantikan oleh teknologi. Sebaliknya, teknologi seperti AI seharusnya mendukung interaksi ini dengan mengurangi tugas-tugas teknis yang memakan waktu.

Namun, meskipun AI memiliki potensi yang sangat besar, ada tantangan yang tak bisa diabaikan, salah satunya adalah risiko plagiarisme yang meningkat. Dengan hadirnya teknologi pembuat teks otomatis, siswa dapat menyelesaikan tugas tanpa harus memahami materi secara mendalam atau berpikir kritis. Hal ini tentunya merugikan proses pembelajaran itu sendiri. Ketergantungan berlebihan pada AI juga berpotensi mengurangi kreativitas siswa, karena pendidikan tidak hanya berkaitan dengan menyelesaikan tugas, tetapi juga dengan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan menciptakan ide-ide baru.

Lebih lanjut, penggunaan AI dalam pendidikan juga membutuhkan regulasi yang jelas dan tegas. Tanpa adanya regulasi yang tepat, teknologi ini bisa menimbulkan ketimpangan, terutama bagi siswa yang tinggal di daerah dengan akses terbatas terhadap teknologi. Selain itu, algoritma AI yang cenderung bias dapat menghasilkan rekomendasi yang tidak adil bagi kelompok tertentu. Oleh karena itu, pemerintah dan lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa AI digunakan secara adil dan inklusif.

AI memegang peranan yang sangat penting dalam membentuk masa depan pendidikan. Meski demikian, saya yakin bahwa teknologi ini hanya akan efektif jika digunakan dengan bijaksana. Guru tetap memainkan peran utama dalam pendidikan, tidak hanya dalam menyampaikan materi, tetapi juga dalam membentuk karakter dan nilai-nilai siswa. AI, pada akhirnya, berfungsi sebagai alat pendukung yang luar biasa untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi pendidikan. Dengan regulasi yang tepat, pengawasan yang memadai, serta kolaborasi antara teknologi dan manusia, pendidikan yang lebih baik, inklusif, dan bermakna dapat terwujud.

Hadiah Spesial dari Pemerintah: Medical Check-Up Gratis di Hari Ulang Tahun, Mulai 2025

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), memperkenalkan program inovatif berupa layanan skrining kesehatan atau medical check-up (MCU) gratis sebagai hadiah ulang tahun bagi masyarakat. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran kesehatan dan mendeteksi dini berbagai penyakit berdasarkan kategori usia. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menjelaskan bahwa program ini akan dimulai pada awal 2025. “Untuk waktunya segera dilaksanakan di awal tahun ini,” ujar Aji pada Jumat (3/1/2025), meski rincian tanggal peluncurannya masih menunggu konfirmasi lebih lanjut.

Layanan ini dapat diakses melalui aplikasi SatuSehat Mobile, pengganti PeduliLindungi, dengan langkah-langkah sederhana: unduh dan instal aplikasi, pilih opsi “Daftar,” setujui syarat dan ketentuan, masukkan data diri seperti nama lengkap, email aktif, tanggal lahir, NIK, dan jenis kelamin, lalu verifikasi data melalui kode OTP. Setelah registrasi, masyarakat akan menerima tiket berisi jadwal skrining kesehatan yang dapat digunakan di puskesmas atau klinik yang telah ditentukan. Bagi masyarakat tanpa akses ke smartphone, pemerintah menyediakan opsi pendaftaran manual di puskesmas. “Bagi yang tak memiliki smartphone, dapat datang langsung ke puskesmas untuk mendaftar sebelum mendapat layanan cek kesehatan gratis,” tambah Aji.

Program ini diharapkan memberikan manfaat besar, seperti meningkatkan deteksi dini penyakit kronis, mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, dan mengurangi beban biaya kesehatan jangka panjang. Dengan program MCU gratis ini, pemerintah menunjukkan komitmennya dalam mendukung masyarakat yang lebih sehat, produktif, dan berdaya saing.