Category Archives: Home

https://solfestofficial.com

Optimalisasi Dana Abadi Pendidikan: Kunci Mewujudkan Pendidikan Berkualitas dan Merata

Pemanfaatan dana abadi pendidikan secara optimal menjadi langkah strategis untuk menghadirkan pendidikan yang adil dan berkualitas di Indonesia.

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menyatakan harapannya agar upaya pemerintah dalam mengoptimalkan pemanfaatan dana pendidikan dapat meningkatkan kualitas pendidikan untuk seluruh anak bangsa. Hal ini disampaikan dalam pernyataan tertulisnya pada Minggu (19/1).

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi sebelumnya mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan penelitian berbasis data untuk mengoptimalkan penggunaan dana abadi pendidikan yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Menurut Lestari, anggaran pendidikan sebesar Rp724,26 triliun yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) perlu dikelola dengan bijak untuk memastikan manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal. Anggaran ini tersebar di berbagai kementerian dan lembaga, sehingga diperlukan evaluasi berkala terhadap efektivitas penggunaannya, terutama untuk meningkatkan akses dan layanan pendidikan bagi masyarakat.

Lestari, yang akrab disapa Rerie dan juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah, menekankan pentingnya pengelolaan anggaran pendidikan yang sesuai dengan perencanaan dalam APBN 2025. Ia berharap realisasi anggaran tersebut dapat mendukung penyediaan pendidikan berkualitas secara merata di seluruh tanah air.

Sebagai anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, Rerie menegaskan bahwa optimalisasi anggaran pendidikan di berbagai kementerian dan lembaga menjadi kunci untuk mewujudkan cita-cita pendidikan yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh anak Indonesia.

Transformasi Pantai Batu Belig: Upaya Badung Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan di Bali!

Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, telah meresmikan penataan Pantai Batu Belig, Kerobokan, melalui ritual pemelaspasan, sebagai langkah penting dalam meningkatkan sektor pariwisata di wilayah tersebut.

Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, menjelaskan bahwa penataan pantai ini melibatkan pembangunan berbagai fasilitas umum, seperti kios-kios untuk masyarakat, serta sarana dan prasarana lainnya yang mendukung aktivitas ekonomi warga setempat. Proyek ini dibiayai melalui anggaran perubahan 2024 sebesar Rp48 miliar yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Salah satu rencana utama dalam proyek ini adalah pelebaran sempadan pantai hingga 120 meter dari garis pantai menggunakan metode pengisian pasir dari dasar laut. Proses tersebut akan melibatkan kapal tanker yang menyedot pasir dari laut untuk kemudian disebarkan di daratan. Selain itu, teknologi Geotextile akan digunakan untuk mencegah pasir kembali ke laut, sehingga hasilnya lebih tahan lama.

Penataan ini tidak hanya berfokus pada Pantai Batu Belig, tetapi juga mencakup Pantai Berawa hingga kawasan Kuta, Seminyak, dan Legian, dengan total pelebaran pantai sepanjang 5 kilometer. Proyek besar ini direncanakan selesai pada Februari 2025 dan diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan serta keamanan bagi para wisatawan.

Bupati Giri Prasta menyebutkan bahwa langkah ini merupakan wujud nyata dalam menciptakan kawasan pantai yang lebih tertata, aman, dan nyaman, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Dengan mengedepankan konsep pariwisata berkelanjutan, proyek ini juga selaras dengan tradisi dan budaya Bali.

Ia menegaskan bahwa penataan Pantai Batu Belig merupakan bagian dari visi pemerintah Kabupaten Badung untuk memperkuat posisinya sebagai destinasi pariwisata unggulan yang berkualitas, berkelanjutan, dan tetap menghormati kearifan lokal.

Libur Ramadhan Jadi Momentum Penguatan Pendidikan Agama di Sekolah

Pemerintah tengah merencanakan libur sekolah yang berfokus pada pembelajaran agama selama bulan Ramadhan. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karanganyar, Hidayat Maskur, menegaskan bahwa libur tersebut tidak akan mengakibatkan siswa hanya berdiam diri di rumah. Sebaliknya, waktu yang ada akan dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran agama secara intensif melalui program pesantren Ramadhan di sekolah.

Hidayat menjelaskan bahwa konsep ini mirip dengan kurikulum yang diterapkan pada tahun 80-an, di mana bulan Ramadhan diisi dengan kegiatan pesantren untuk memberikan pendidikan agama yang lebih mendalam. Selama Ramadhan, meskipun siswa tetap masuk sekolah, fokus pembelajaran akan beralih pada pendidikan agama. Misalnya, siswa kelas 1 SD akan belajar tentang tata cara wudu dan salat, sehingga waktu belajar agama yang terbatas selama lima hari kerja bisa diimbangi dengan kegiatan pembelajaran yang lebih mendalam.

Program ini dirancang agar inklusif untuk semua sekolah, termasuk sekolah umum di bawah Kementerian Pendidikan. Bagi siswa non-Muslim, kurikulum akan disesuaikan, seperti pelajaran Alkitab bagi siswa Kristen, untuk memberi kesempatan yang sama dalam mendalami ajaran agama masing-masing.

Meskipun saat ini masih dalam tahap wacana, Hidayat optimis program ini dapat terlaksana jika mendapat dukungan dari masyarakat. Jika mendapat sambutan positif, implementasinya bisa lebih cepat, namun jika sebaliknya, program ini mungkin akan tertunda.

Kepala SDN Bromantakan, Surni Andayani, menyambut baik konsep pembelajaran agama selama libur Ramadhan. Ia mengungkapkan bahwa jika anak-anak diliburkan selama satu bulan penuh, waktu mereka dapat terbuang sia-sia, terutama bagi siswa kelas 6 yang harus mempersiapkan ujian. Di SD Bromantakan, kegiatan keagamaan selama bulan Ramadhan, seperti sholat dhuha, akan lebih digiatkan, serta tambahan literasi keagamaan untuk membaca Al-Quran, dan kegiatan keagamaan untuk siswa non-Muslim juga akan diberikan.

Wacana ini diharapkan bisa mengatasi masalah kurangnya waktu untuk pendidikan agama di tengah padatnya jadwal sekolah, dan jika terlaksana, Ramadhan akan menjadi waktu yang tepat untuk memperkuat karakter spiritual siswa sejak dini.

Bandara Internasional Gwadar Baru Siap Beroperasi: Transformasi Konektivitas di Tengah CPEC

Bandara Internasional Gwadar Baru dijadwalkan mulai beroperasi pada 20 Januari, menurut pernyataan Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan pada Kamis (16/1). Dibangun dengan bantuan dari China, fasilitas ini dirancang sebagai bandara modern kelas 4F yang mampu menampung pesawat sipil terbesar di dunia.

Bandara ini dilengkapi landasan pacu sepanjang 3.658 meter dan lebar 75 meter, dengan fondasi yang dirancang khusus untuk memenuhi standar teknik tertinggi. Apron yang luas memungkinkan lima pesawat berbadan lebar parkir secara bersamaan, sementara fasilitas gudang kargo dan rencana ekspansi di masa depan mendukung pengoperasian kargo skala besar.

Tujuan utama dari pembangunan bandara ini adalah untuk meningkatkan konektivitas wilayah yang sebelumnya menghadapi berbagai tantangan. Dengan kapasitas untuk melayani maskapai penerbangan modern, Bandara Internasional Gwadar diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi regional dan memperkuat posisi Gwadar sebagai pusat alih muatan (transshipment) strategis yang terintegrasi dengan Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC).

CPEC, yang diluncurkan pada 2013, adalah proyek unggulan dari Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) yang diusulkan oleh China. Koridor ini menghubungkan Pelabuhan Gwadar di Provinsi Balochistan, Pakistan, dengan Kashgar di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China. Fase awal CPEC berfokus pada kerja sama di bidang energi, transportasi, dan industri, sementara tahap selanjutnya akan mencakup sektor pertanian dan pengembangan mata pencarian.

Menlu RI Dorong Implementasi Gencatan Senjata Gaza untuk Perdamaian Palestina

Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, menyerukan agar gencatan senjata yang baru saja disepakati antara Hamas dan Israel diterapkan dengan konkret dan menyeluruh. Dalam pernyataannya melalui akun resmi @Menlu_RI di platform media sosial X pada Kamis, Sugiono menyebut bahwa kesepakatan ini sejalan dengan upaya masyarakat internasional yang terus mendorong terciptanya perdamaian di Palestina.

Sugiono menegaskan bahwa langkah selanjutnya yang sangat penting adalah memastikan implementasi segera dan menyeluruh dari kesepakatan tersebut untuk mencegah jatuhnya korban jiwa lebih banyak. Ia juga mengingatkan bahwa kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza telah menyebabkan puluhan ribu korban jiwa, yang tidak boleh dipandang hanya sebagai angka statistik semata.

Menlu RI berharap bahwa gencatan senjata ini menjadi momentum penting menuju perdamaian jangka panjang. Namun, ia menegaskan bahwa perdamaian tersebut hanya akan tercapai apabila Palestina merdeka dan berdaulat sesuai dengan prinsip solusi dua negara yang telah disepakati oleh masyarakat internasional. Selain itu, Sugiono menyatakan kesiapan Indonesia untuk memberikan kontribusi nyata dalam memulihkan kehidupan di Gaza, melalui bantuan kemanusiaan, dukungan kepada UNRWA, serta partisipasi dalam rekonstruksi wilayah yang hancur akibat konflik.

Kesepakatan gencatan senjata diumumkan oleh Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani di Doha. Perjanjian tersebut mencakup pembebasan sandera, pertukaran tahanan, penghentian pertempuran, serta masuknya bantuan kemanusiaan yang lebih luas ke Gaza. Mediasi melibatkan Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, dengan agenda jangka panjang untuk dialog politik dan pembangunan kembali Gaza.

Bergabungnya Indonesia di BRICS: Strategi Baru Tingkatkan Daya Tawar Global

Pakar Hubungan Internasional dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Poppy Sulistyaning Winanti, menyatakan bahwa bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh BRICS merupakan langkah strategis untuk meningkatkan posisi tawar negara ini di arena internasional, khususnya terhadap negara-negara barat.

“Ini adalah upaya untuk memperkuat posisi Indonesia dalam negosiasi global dan sebagai strategi untuk menghadapi dinamika geopolitik yang semakin kompleks,” kata Poppy dalam keterangannya di Yogyakarta, Selasa.

Menurutnya, keikutsertaan Indonesia dalam BRICS juga dipengaruhi oleh keinginan untuk mengantisipasi dampak kebijakan internasional Presiden AS, Donald Trump, yang dinilai sulit diprediksi. Dalam periode kedua kepemimpinannya, kebijakan AS diperkirakan akan menciptakan ketidakpastian yang besar dalam hubungan global.

Meskipun BRICS memiliki potensi untuk menjadi forum ekonomi alternatif melalui badan keuangan seperti New Development Bank (NDB) dan Contingent Reserve Arrangement (CRA), Poppy menyangsikan apakah organisasi ini dapat menggantikan peran besar lembaga keuangan internasional seperti IMF dan World Bank.

“Sebagian besar negara masih bergantung pada dolar AS. Jadi, tantangan besar adalah apakah BRICS mampu menyediakan alternatif yang nyata,” ujarnya.

Poppy juga menekankan pentingnya pemerintah, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, untuk mempertimbangkan potensi dampak domestik dari kebijakan BRICS. Hal ini mencakup reformasi ekonomi domestik dan proses aksesi Indonesia ke dalam OECD yang sedang berlangsung.

“Bergabung di BRICS bukan sekadar simbol. Ada kebutuhan untuk memastikan kebijakan ini selaras dengan kepentingan nasional dan reformasi ekonomi di dalam negeri,” imbuhnya.

Antisipasi Wabah HMPV dan Influenza A: Pentingnya Pencegahan Dini untuk Lindungi Kesehatan Masyarakat!

Dr. Alius Cahyadi, SpPD, FPCP, seorang dokter spesialis penyakit dalam di RS Bethsaida Hospital, menekankan pentingnya pencegahan dini dalam menghadapi meningkatnya kasus infeksi saluran pernapasan akibat Human Metapneumovirus (HMPV) dan Influenza A. Dengan memakai masker, mencuci tangan secara rutin, menjaga jarak, serta vaksinasi Influenza A, masyarakat dapat melindungi diri dan lingkungan dari penyebaran kedua virus tersebut.

“Pencegahan menjadi langkah utama dalam mengatasi penyebaran virus ini. Masyarakat harus menjaga kebersihan tubuh, meningkatkan imunitas, dan segera mencari pertolongan medis jika gejala penyakit mulai muncul,” jelas dr. Alius dalam keterangannya pada Senin.

Selain itu, penurunan imunitas tubuh yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 juga menjadi tantangan besar dalam menghadapi wabah HMPV dan Influenza A. HMPV, yang kerap disebut sebagai ‘kembaran’ dari virus influenza, menyebabkan gejala mirip flu seperti batuk, pilek, demam, dan sakit tenggorokan. Meskipun tidak seberbahaya COVID-19, HMPV tetap dapat berakibat fatal pada bayi, lansia, serta mereka yang memiliki kondisi medis tertentu.

Sementara itu, Influenza A, yang merupakan virus musiman, kembali menjadi ancaman serius, dengan subtipe H1N1 dan H9N2 yang saat ini menjadi fokus perhatian para ahli. Beberapa faktor, seperti perubahan musim dan lingkungan yang lembap, turut mempengaruhi penyebaran kedua virus tersebut. Mobilitas tinggi di kota besar dan penurunan imunitas pasca-pandemi turut memperburuk situasi.

“Penurunan kekebalan tubuh masyarakat setelah pandemi memperburuk kondisi ini. Kita harus tetap waspada terhadap virus-virus tersebut,” lanjut dr. Alius.

Kelompok berisiko tinggi, seperti bayi, lansia, individu dengan penyakit kronis, dan pekerja medis yang terpapar langsung dengan pasien, harus lebih berhati-hati. Infeksi HMPV dan Influenza A dapat berujung pada komplikasi serius seperti pneumonia, bronkitis, hingga gagal napas.

“Pencegahan adalah kunci utama. Menjaga daya tahan tubuh dan segera mencari perawatan medis jika gejala parah sangat penting,” ungkap dr. Alius.

Vaksin untuk Influenza A tersedia, namun vaksin untuk HMPV masih dalam tahap pengembangan. Selain vaksinasi, langkah lain yang dapat dilakukan adalah memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, serta istirahat yang cukup.

Dr. Pitono, Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong, menambahkan bahwa rumah sakit menyediakan layanan skrining khusus untuk mendeteksi infeksi virus tersebut. “Dengan fasilitas lengkap dan tenaga medis berpengalaman, kami siap membantu masyarakat mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat,” ujarnya.

Kenaikan kasus HMPV dan Influenza A ini mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan edukasi untuk mencegah penyebaran penyakit menular ini, serta peran penting pemerintah dan tenaga kesehatan dalam melindungi masyarakat.

7 Kebiasaan Pagi yang Efektif Untuk Anda Agar Dapat Menurunkan Kolesterol Secara Alami!

Perubahan kecil yang konsisten pada rutinitas pagi Anda dapat memberikan dampak positif dalam menurunkan kadar kolesterol seiring waktu. Kolesterol, yang berfungsi penting untuk membangun sel-sel tubuh, dapat menjadi berbahaya jika kadarnya terlalu tinggi, meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, menjaga kadar kolesterol tetap terkontrol sangat penting.

Selain pengobatan, perubahan gaya hidup melalui kebiasaan sehat di pagi hari dapat menjadi cara alami untuk menurunkan kolesterol. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang bisa Anda terapkan di pagi hari untuk membantu menurunkan kolesterol, sebagaimana dilaporkan oleh TimesofIndia:

Memulai pagi dengan segelas air hangat yang diberi perasan lemon segar dapat membantu membersihkan tubuh dan meningkatkan metabolisme lemak. Lemon kaya akan vitamin C dan antioksidan yang dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) serta mencegah penumpukan plak di pembuluh darah.

Sarapan yang mengandung serat larut, seperti gandum, biji chia, atau buah-buahan seperti apel dan pisang, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Serat larut mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan dan mencegahnya diserap ke dalam darah, sekaligus memberi rasa kenyang lebih lama.

Mengonsumsi camilan berupa segenggam kacang seperti almond, kenari, atau biji rami di pagi hari memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantung. Kacang-kacangan kaya akan lemak tak jenuh dan omega-3, yang dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL).

Aktivitas fisik seperti berjalan cepat selama 20-30 menit setiap pagi dapat meningkatkan kolesterol baik dan mengurangi trigliserida. Selain itu, berjalan pagi juga meningkatkan sirkulasi darah, memberikan energi positif, dan membuat Anda merasa lebih segar.

Beberapa pose yoga ringan atau peregangan dapat membantu mengurangi stres, yang diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol. Pose seperti Cobra (Bhujangasana) atau Bridge (Setu Bandhasana) dapat merangsang sirkulasi darah dan mendukung kesehatan jantung.

Jika Anda terbiasa meminum kopi, cobalah beralih ke teh hijau. Teh hijau mengandung katekin, antioksidan yang diketahui dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL), sambil memberikan dorongan energi yang lebih sehat di pagi hari.

Mengurangi konsumsi makanan manis, seperti sereal dan kue kering di pagi hari, dapat membantu mengontrol kadar kolesterol. Gula berlebih dapat meningkatkan trigliserida dan menurunkan kolesterol baik. Sebagai alternatif, pilih pemanis alami seperti madu atau buah segar untuk menikmati rasa manis tanpa membahayakan kesehatan.

Kemenag Percepat PPG Dalam Jabatan, Targetkan 625.000 Guru Selesai dalam Dua Tahun!

Kementerian Agama (Kemenag) akan mempercepat pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan mulai tahun 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, profesionalisme, dan kesejahteraan lebih dari 625.000 guru binaannya dalam dua tahun ke depan. Sasaran program mencakup guru madrasah dan guru pendidikan agama di sekolah umum, termasuk agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Menteri Agama Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa percepatan program ini merupakan bagian dari dukungan terhadap kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran. “Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas guru sebagai pendidik sekaligus mendukung program nasional dalam penguatan sistem pendidikan,” ujarnya pada Jumat (10/1/2025).

Berdasarkan data, dari total 625.481 guru yang belum mengikuti PPG Dalam Jabatan, terdapat 484.678 guru madrasah, 95.367 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah umum, 29.002 guru agama Kristen, 11.157 guru agama Katolik, 4.412 guru agama Hindu, 689 guru agama Buddha, dan 179 guru agama Khonghucu. Pelaksanaan program ini akan dikelola oleh Panitia Nasional PPG Kemenag untuk memastikan efisiensi dan koordinasi. Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, menambahkan bahwa program ini juga mengintegrasikan nilai-nilai Moderasi Beragama melalui pendekatan seragam untuk semua agama yang terlibat.

Ketua Panitia Nasional PPG Kemenag, Thobib Al-Asyhar, menyebutkan bahwa target peserta PPG tahun 2025 mencapai 269.168 guru, sedangkan pada 2026 meningkat menjadi 356.313 guru. Pelaksanaan angkatan pertama dijadwalkan dimulai pada Maret 2025, dengan jumlah peserta ditargetkan mencapai 80.000 hingga 100.000 orang.

Untuk mengikuti program ini, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi, di antaranya: terdaftar aktif sebagai guru dalam Satminkal yang tercatat di sistem pendataan Kemenag, diangkat paling lambat 30 Juni 2023, dan aktif mengajar pada Tahun Ajaran 2023/2024. Selain itu, peserta harus memiliki kualifikasi akademik minimal S-1/D-IV yang sesuai dengan mata pelajaran PPG, belum mencapai batas usia pensiun guru sesuai peraturan, serta belum memiliki sertifikat pendidik. Peserta juga harus sehat jasmani dengan bukti surat keterangan dari fasilitas kesehatan resmi dan lolos seleksi administrasi berbasis data dalam sistem Kemenag.

Waspada HMPV: IDI Ungkap Risiko Penularan dan Upaya Pencegahannya di Indonesia

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengidentifikasi tiga faktor yang dapat meningkatkan risiko wabah Human Metapneumovirus (HMPV) di Indonesia. Kendati demikian, potensi terjadinya pandemi HMPV di Indonesia dinilai kecil jika masyarakat dan pemerintah tetap waspada.

Anggota Bidang Penanggulangan Penyakit Menular PB-IDI, Prof. Dr. Dr. Erlina Burhan, SpP(K), menjelaskan dalam diskusi daring bahwa HMPV bukanlah penyakit baru, melainkan sudah terdeteksi sejak 2001 di Belanda. Penularan HMPV serupa dengan COVID-19 dan Influenza, yakni melalui percikan napas (droplets), dengan gejala seperti demam, batuk, pilek, dan dalam kasus berat dapat menyebabkan dyspnea atau apnea pada bayi di bawah enam bulan.

Erlina menyebut bahwa Indonesia tetap memiliki risiko wabah meski tidak mengalami musim dingin seperti negara-negara lain. Faktor seperti kepadatan populasi di kawasan urban, mobilitas tinggi antarnegara, serta kondisi ventilasi udara yang buruk menjadi penyebab utama.

“Penduduk yang sering bepergian ke luar negeri seperti Singapura, Hong Kong, China, Eropa, atau Amerika dapat membawa virus kembali ke Indonesia,” kata Erlina. Ia juga menyoroti gedung-gedung modern dengan sirkulasi udara yang buruk sebagai tempat potensial bagi virus untuk berkembang.

Erlina menekankan pentingnya upaya pencegahan dari berbagai pihak. Pada tingkat individu, masyarakat disarankan untuk kembali menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), menghindari kontak erat dengan penderita, membersihkan benda-benda yang berpotensi terkontaminasi virus, menggunakan masker, dan menjalankan pola hidup sehat.

Kelompok dengan risiko tinggi seperti anak-anak di bawah 14 tahun, lansia, penderita komorbid, dan individu dengan sistem imun lemah juga diimbau selalu memakai masker saat berada di kerumunan.

Pada tingkat komunitas dan pemerintah, diperlukan penguatan surveilans epidemiologi, penerapan protokol kesehatan yang efektif, serta edukasi dan sosialisasi terkait HMPV untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

“Meski pandemi HMPV tidak mungkin terjadi, potensi outbreak tetap ada jika kita tidak waspada. Pencegahan harus dilakukan secara kolektif oleh individu, komunitas, dan pemerintah,” tutup Erlina.