Category Archives: Kesehatan

https://solfestofficial.com

Waspada HMPV: IDI Ungkap Risiko Penularan dan Upaya Pencegahannya di Indonesia

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengidentifikasi tiga faktor yang dapat meningkatkan risiko wabah Human Metapneumovirus (HMPV) di Indonesia. Kendati demikian, potensi terjadinya pandemi HMPV di Indonesia dinilai kecil jika masyarakat dan pemerintah tetap waspada.

Anggota Bidang Penanggulangan Penyakit Menular PB-IDI, Prof. Dr. Dr. Erlina Burhan, SpP(K), menjelaskan dalam diskusi daring bahwa HMPV bukanlah penyakit baru, melainkan sudah terdeteksi sejak 2001 di Belanda. Penularan HMPV serupa dengan COVID-19 dan Influenza, yakni melalui percikan napas (droplets), dengan gejala seperti demam, batuk, pilek, dan dalam kasus berat dapat menyebabkan dyspnea atau apnea pada bayi di bawah enam bulan.

Erlina menyebut bahwa Indonesia tetap memiliki risiko wabah meski tidak mengalami musim dingin seperti negara-negara lain. Faktor seperti kepadatan populasi di kawasan urban, mobilitas tinggi antarnegara, serta kondisi ventilasi udara yang buruk menjadi penyebab utama.

“Penduduk yang sering bepergian ke luar negeri seperti Singapura, Hong Kong, China, Eropa, atau Amerika dapat membawa virus kembali ke Indonesia,” kata Erlina. Ia juga menyoroti gedung-gedung modern dengan sirkulasi udara yang buruk sebagai tempat potensial bagi virus untuk berkembang.

Erlina menekankan pentingnya upaya pencegahan dari berbagai pihak. Pada tingkat individu, masyarakat disarankan untuk kembali menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), menghindari kontak erat dengan penderita, membersihkan benda-benda yang berpotensi terkontaminasi virus, menggunakan masker, dan menjalankan pola hidup sehat.

Kelompok dengan risiko tinggi seperti anak-anak di bawah 14 tahun, lansia, penderita komorbid, dan individu dengan sistem imun lemah juga diimbau selalu memakai masker saat berada di kerumunan.

Pada tingkat komunitas dan pemerintah, diperlukan penguatan surveilans epidemiologi, penerapan protokol kesehatan yang efektif, serta edukasi dan sosialisasi terkait HMPV untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

“Meski pandemi HMPV tidak mungkin terjadi, potensi outbreak tetap ada jika kita tidak waspada. Pencegahan harus dilakukan secara kolektif oleh individu, komunitas, dan pemerintah,” tutup Erlina.

Bandara Juanda Perketat Protokol Kesehatan Untuk Cegah Virus HMPV

Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo mengumumkan langkah-langkah baru untuk memperketat protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV). Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya kekhawatiran akan penyebaran virus tersebut, terutama setelah laporan kasus di beberapa negara.

Pengelola bandara telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat untuk meningkatkan pengawasan kesehatan di area terminal. Protokol baru mencakup pemeriksaan suhu tubuh bagi semua penumpang yang tiba dan berangkat, serta penyediaan hand sanitizer di berbagai titik strategis. Ini menunjukkan bahwa keselamatan penumpang menjadi prioritas utama dalam operasional bandara.

Selain peningkatan pengawasan, pihak bandara juga melakukan sosialisasi kepada penumpang mengenai pentingnya menjaga kesehatan. Penumpang diimbau untuk menggunakan masker, mencuci tangan secara rutin, dan menghindari kerumunan. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya virus HMPV dan langkah-langkah pencegahannya. Ini mencerminkan upaya proaktif dalam melindungi kesehatan publik.

Virus HMPV dapat menyebabkan gejala mirip flu, seperti demam, batuk, pilek, dan kesulitan bernapas. Dalam pernyataan resminya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengingatkan masyarakat untuk segera memeriksakan diri jika mengalami gejala-gejala tersebut. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari virus ini. Ini menunjukkan bahwa respons cepat terhadap gejala dapat membantu mengendalikan wabah.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dan pihak bandara dalam menghadapi situasi ini. Ia berharap semua langkah yang diambil dapat menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang baru kembali dari perjalanan luar negeri. Ini mencerminkan pentingnya kerjasama lintas sektor dalam menangani isu kesehatan masyarakat.

Meskipun protokol kesehatan diperketat, pihak bandara memastikan bahwa aktivitas penerbangan tetap berjalan lancar. Penumpang diharapkan dapat mematuhi semua aturan yang ditetapkan agar perjalanan tetap aman dan nyaman. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan baru, operasional bandara tetap berkomitmen pada pelayanan yang baik.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang diperketat ini, semua pihak kini diajak untuk menyaksikan bagaimana Bandara Juanda berupaya menjaga kesehatan penumpang dan mencegah penyebaran virus HMPV. Keberhasilan dalam menerapkan protokol kesehatan akan sangat bergantung pada kerjasama antara pengelola bandara, pemerintah daerah, dan masyarakat. Ini menjadi contoh nyata dari upaya bersama dalam menjaga keselamatan publik di tengah ancaman penyakit menular.

Tren Perawatan Kulit 2025: Rutinitas Tepat untuk Kulit Sehat dan Bersinar!

Memasuki tahun 2025, dunia perawatan kulit semakin berkembang dengan pendekatan baru yang menggabungkan inovasi produk, tren berbasis sains, dan pemahaman mendalam tentang kesehatan kulit. Perawatan kulit kini tidak hanya berfokus pada estetika, tetapi juga menjadi bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan.

Menurut laporan Hindustan Times pada Rabu (8/1), personalisasi dalam rutinitas perawatan kulit dan produk dengan formulasi ilmiah mulai mendominasi tren. Para ahli memberikan panduan untuk mendapatkan kulit yang cerah dan sehat di tahun baru.

Dr. Karuna Malhotra, seorang ahli kosmetologi dan dokter estetika, merekomendasikan untuk memulai pagi hari dengan pembersih lembut yang mampu mengangkat kotoran tanpa menghilangkan minyak alami kulit. Bagi kulit berminyak, gunakan pembersih berbasis gel yang mengandung asam salisilat, sementara kulit kering lebih cocok dengan pembersih berbahan pelembap seperti gliserin atau ceramide. Setelah itu, aplikasikan serum vitamin C untuk mencerahkan kulit dan melawan radikal bebas.

Dr. Shweta Mishra, seorang spesialis bedah wajah dan estetika, merekomendasikan penggunaan serum vitamin C dengan konsentrasi 10-20 persen asam L-askorbat untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Vitamin C memiliki manfaat utama sebagai antioksidan yang kuat, mampu mencerahkan kulit sekaligus merangsang produksi kolagen untuk menjaga elastisitas kulit.

Setelah aplikasi serum, disarankan menggunakan pelembap ringan untuk menjaga kelembapan kulit, diikuti dengan tabir surya berspektrum luas dengan SPF minimal 50 untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Bagi kulit sensitif, Dr. Karuna Malhotra menyarankan penggunaan tabir surya berbahan dasar mineral yang mengandung zinc oxide atau titanium dioxide. Tabir surya ini dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal sekaligus meminimalkan risiko iritasi pada kulit sensitif.

Pada malam hari, fokus pada rutinitas perawatan yang memperbaiki dan menyegarkan kulit. Awali dengan pembersihan ganda menggunakan pembersih berbasis minyak, diikuti oleh pembersih berbasis air. Tambahkan serum retinol atau retinaldehid untuk membantu melawan tanda penuaan dini dan jerawat. Jika baru pertama kali menggunakan retinoid, mulailah dengan konsentrasi rendah dan tingkatkan secara bertahap. Gunakan pelembap yang kaya akan asam hialuronat atau niacinamide untuk menjaga hidrasi kulit sepanjang malam.

Perawatan tambahan seperti eksfoliasi dan penggunaan masker mingguan juga sangat penting. Eksfoliasi membantu mengangkat sel kulit mati dan mendukung regenerasi sel. Clay mask dapat mengontrol minyak berlebih, sedangkan masker lembaran yang mengandung ceramide atau peptida memberikan hidrasi ekstra.

Menurut Dr. Malhotra, konsultasi dengan ahli kulit untuk memahami kebutuhan unik kulit sangat penting. Prosedur seperti microneedling, terapi laser, atau chemical peeling dapat meningkatkan hasil perawatan jika dilakukan oleh profesional berlisensi.

Kedua ahli sepakat bahwa perawatan kulit tidak hanya tentang produk topikal. Pola makan kaya antioksidan, hidrasi cukup, olahraga teratur, dan manajemen stres seperti yoga atau meditasi memainkan peran penting dalam menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya.

Hadiah Spesial dari Pemerintah: Medical Check-Up Gratis di Hari Ulang Tahun, Mulai 2025

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), memperkenalkan program inovatif berupa layanan skrining kesehatan atau medical check-up (MCU) gratis sebagai hadiah ulang tahun bagi masyarakat. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran kesehatan dan mendeteksi dini berbagai penyakit berdasarkan kategori usia. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menjelaskan bahwa program ini akan dimulai pada awal 2025. “Untuk waktunya segera dilaksanakan di awal tahun ini,” ujar Aji pada Jumat (3/1/2025), meski rincian tanggal peluncurannya masih menunggu konfirmasi lebih lanjut.

Layanan ini dapat diakses melalui aplikasi SatuSehat Mobile, pengganti PeduliLindungi, dengan langkah-langkah sederhana: unduh dan instal aplikasi, pilih opsi “Daftar,” setujui syarat dan ketentuan, masukkan data diri seperti nama lengkap, email aktif, tanggal lahir, NIK, dan jenis kelamin, lalu verifikasi data melalui kode OTP. Setelah registrasi, masyarakat akan menerima tiket berisi jadwal skrining kesehatan yang dapat digunakan di puskesmas atau klinik yang telah ditentukan. Bagi masyarakat tanpa akses ke smartphone, pemerintah menyediakan opsi pendaftaran manual di puskesmas. “Bagi yang tak memiliki smartphone, dapat datang langsung ke puskesmas untuk mendaftar sebelum mendapat layanan cek kesehatan gratis,” tambah Aji.

Program ini diharapkan memberikan manfaat besar, seperti meningkatkan deteksi dini penyakit kronis, mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, dan mengurangi beban biaya kesehatan jangka panjang. Dengan program MCU gratis ini, pemerintah menunjukkan komitmennya dalam mendukung masyarakat yang lebih sehat, produktif, dan berdaya saing.

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Untuk Warga yang Berulang Tahun Mulai 2025

Pada tanggal 3 Januari 2025, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengumumkan program pemeriksaan kesehatan gratis yang akan diberikan kepada masyarakat pada hari ulang tahun mereka. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan mendeteksi penyakit secara dini.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa setiap individu yang berulang tahun akan mendapatkan tiket untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gratis. Program ini dirancang sebagai hadiah dari negara untuk masyarakat, dan diharapkan dapat membantu dalam deteksi dini berbagai penyakit. Pemeriksaan ini tidak hanya mencakup pengukuran berat badan dan tekanan darah, tetapi juga skrining sesuai dengan kategori usia.

Untuk mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, masyarakat perlu mengunduh aplikasi SatuSehat dan mendaftar sebagai anggota. Setelah itu, mereka dapat mendatangi Puskesmas atau posyandu terdekat pada hari ulang tahun dengan membawa kartu identitas seperti KTP. Petugas akan melakukan verifikasi data berdasarkan basis data kependudukan untuk memastikan keabsahan pendaftaran.

Pemeriksaan kesehatan gratis ini akan disesuaikan dengan kelompok usia, termasuk balita, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Misalnya, skrining untuk balita akan fokus pada deteksi penyakit bawaan lahir, sementara skrining remaja akan mencakup pemeriksaan obesitas dan kesehatan gigi. Untuk orang dewasa, pemeriksaan akan difokuskan pada deteksi dini kanker, sedangkan lansia akan mendapatkan pemeriksaan terkait kondisi umum penuaan.

Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan memastikan bahwa setiap individu mendapatkan perhatian medis yang diperlukan. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat akan lebih peduli terhadap kesehatan mereka dan melakukan pemeriksaan secara berkala.

Dengan peluncuran program pemeriksaan kesehatan gratis pada tahun 2025, pemerintah menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Semua pihak diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menjaga kesehatan dan mendeteksi masalah kesehatan sejak dini. Tahun 2025 diharapkan menjadi tahun yang penuh harapan bagi peningkatan kesadaran kesehatan di seluruh negeri.

Bahaya Obsesi Makanan Sehat: Ketika Pola Hidup Seimbang Menjadi Tantangan

Obsesi terhadap makanan sehat dapat memicu gangguan makan yang dikenal sebagai orthorexia nervosa. Gangguan ini ditandai dengan obsesi yang tidak sehat terhadap pola makan yang dianggap sehat, hingga mengganggu keseharian dan kesehatan individu.

Menurut laporan Medical Daily yang dirilis pada Kamis (2/1/2025), penderita orthorexia nervosa sering merasa cemas jika harus menyimpang dari pola makan tertentu. Mereka juga cenderung menghindari makanan yang dianggap tidak sehat dan terjebak dalam diet ekstrem yang menghilangkan nutrisi penting seperti karbohidrat, protein, atau vitamin. Kekurangan nutrisi ini dapat menimbulkan masalah fisik seperti rambut rontok, kuku rapuh, kelelahan, hingga terganggunya siklus menstruasi.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Eating and Weight Disorders menyoroti hubungan antara gangguan makan dan idealisme kecantikan di kalangan model fesyen. Studi ini menemukan bahwa meski sebagian besar responden memiliki pandangan positif terhadap makan sehat, sekitar 35 persen model perempuan menunjukkan tanda-tanda orthorexia nervosa. Indeks massa tubuh mereka juga menunjukkan prevalensi berat badan di bawah normal hingga 88,7 persen.

Sebagai langkah preventif, pakar merekomendasikan pendekatan diet yang seimbang dan berjangka panjang tanpa mengkategorikan makanan sebagai baik atau buruk. Dr. Nikolett Bogar dari Institute of Behavioral Sciences, Semmelweis University, menekankan pentingnya fleksibilitas dalam pola makan. “Menikmati makanan ringan sesekali tanpa rasa bersalah adalah bagian dari gaya hidup sehat yang seimbang,” ujarnya.

RS Bhayangkara Kediri Gandeng Regene Genomics Hadirkan Layanan Tes DNA

RS Bhayangkara Kediri resmi meresmikan gedung layanan MRI (Magnetic Resonance Imaging) terbaru dan memulai pembangunan fasilitas tambahan untuk meningkatkan kualitas layanan medis di wilayah Kediri. Salah satu langkah terobosan dalam upaya ini adalah kolaborasi strategis dengan penyedia layanan tes DNA, Regene Genomics. Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan diagnosis berbasis teknologi DNA dan mendukung layanan kesehatan berbasis genomik presisi.

Acara peresmian tersebut dipimpin oleh Karumkit Polpus Brigjen Pol Prima Dr Prima Heru Y, MKes, MH, bersama Tim Pusdokkes Polda Jatim. Beberapa tokoh penting juga turut hadir, seperti Wakapolres Kediri Kota Kompol Dodik Tri Hendro S, Pj Wali Kota Kediri Bagus Alit, dan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kediri KH Abubakar Abdul Djalil. “Komitmen kami adalah untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

RS Bhayangkara Kediri sedang mengalami kemajuan signifikan dengan tambahan layanan, seperti MRI 3 Tesla, tes DNA, poli eksekutif, poli kecantikan, dan kateterisasi jantung. Kami memiliki visi menjadi one-stop service, sehingga anggota Polri dan masyarakat tidak perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan lain,” ujar Brigjen Pol Prima. Kerja sama antara RS Bhayangkara Kediri dan Regene Genomics semakin memperkuat upaya tersebut. Kolaborasi ini mendukung konsep precision medicine, memungkinkan diagnosis yang lebih akurat, perencanaan kesehatan yang lebih terpersonalisasi, dan pencegahan penyakit yang lebih efektif.

“Dengan fasilitas baru dan dukungan Regene Genomics, kami optimis dapat memberikan solusi kesehatan yang lebih personal dan tepat sasaran,” tambah Kombes Pol drg Agung Hadi Wijanarko, SpBM, Kepala RS Bhayangkara Kediri. Layanan tes DNA yang ditawarkan mencakup analisis genetik untuk berbagai keperluan, termasuk nutrisi, kesehatan mental, risiko penyakit, dan pengembangan potensi bakat. Menggunakan teknologi Microarray Illumina, tes DNA ini memberikan hasil yang akurat dan komprehensif. Chief Scientific Officer Regene Genomics, Kombes Pol (Purn) Drs Putut Tjahjo Widodo, DFM, MSi, mengungkapkan bahwa Regene Genomics merasa bangga menjadi bagian dari transformasi layanan kesehatan di RS Bhayangkara Kediri. Inisiatif ini juga menjadi bukti nyata komitmen RS Bhayangkara Kediri untuk memberikan layanan kesehatan terbaik, menjadikannya contoh bagi institusi kesehatan lain dalam mengadopsi teknologi genomik presisi demi peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Teknologi Digital dalam Kesehatan Mental: Inovasi, Manfaat, dan Tantangan di Era Modern!

Di era digital yang semakin maju, teknologi telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia, termasuk dalam mendukung kesehatan mental. Penggunaan teknologi membuka berbagai peluang inovasi bagi individu yang menghadapi tantangan emosional serta para profesional di bidang kesehatan mental. Berikut adalah ulasan mengenai bagaimana teknologi berkontribusi pada peningkatan kesehatan mental melalui aplikasi khusus, teleterapi, kecerdasan buatan (AI), dan alat digital lainnya.

Aplikasi Kesehatan Mental. Aplikasi kesehatan mental kini menjadi solusi populer dalam memberikan akses mudah kepada pengguna untuk mengelola kondisi psikologis mereka. Platform seperti Calm, Headspace, dan BetterHelp menawarkan layanan seperti meditasi, teknik relaksasi, pelacakan suasana hati, hingga konsultasi dengan terapis profesional.
Keunggulan aplikasi ini terletak pada fleksibilitasnya, memungkinkan pengguna untuk mengakses layanan kapan saja dan di mana saja. Dengan aplikasi ini, pengguna dapat melatih mindfulness, memonitor kesehatan emosional mereka, dan mendapatkan panduan untuk menghadapi masalah mental secara mandiri.

Teleterapi dan Konseling Online. Teleterapi telah menjadi inovasi penting dalam memberikan layanan kesehatan mental tanpa batasan geografis. Pasien kini dapat berkonsultasi dengan terapis melalui video call atau chat, mengurangi stigma serta hambatan akses ke fasilitas kesehatan mental tradisional.
Platform seperti Talkspace dan ReGain menawarkan berbagai paket terapi yang disesuaikan dengan kebutuhan individu. Teleterapi memberikan kenyamanan bagi pasien, terutama mereka yang merasa lebih nyaman berbicara melalui media digital dibandingkan tatap muka langsung.

Kecerdasan Buatan (AI) dan Chatbot dalam Kesehatan Mental. Kecerdasan buatan telah membawa dimensi baru dalam mendukung kesehatan mental. Aplikasi berbasis AI, seperti Woebot, menggunakan pendekatan terapi perilaku kognitif (CBT) untuk membantu pengguna mengelola stres, kecemasan, dan depresi melalui interaksi chatbot.
Keunggulan teknologi AI adalah kemampuannya untuk memberikan dukungan emosional secara instan dan terjangkau. Meskipun tidak menggantikan peran terapis manusia, AI dapat menjadi pelengkap yang membantu dalam pengelolaan kesehatan mental sehari-hari.

Media Sosial sebagai Alat Dukungan Emosional. Meski sering dikaitkan dengan dampak negatif, media sosial juga memiliki potensi positif dalam mendukung kesehatan mental. Komunitas daring seperti forum r/mentalhealth di Reddit menjadi ruang aman bagi individu untuk berbagi pengalaman, mencari dukungan, dan menerima saran dari orang lain.
Platform seperti ini membantu mengurangi rasa kesepian dan memberikan semangat kepada mereka yang sedang menghadapi masalah mental. Namun, pengguna perlu bijak dalam menggunakan media sosial agar tetap berdampak positif.

Pemantauan Kesehatan Mental dengan Perangkat Wearable. Perangkat wearable, seperti jam tangan pintar dan gelang kesehatan, kini semakin banyak digunakan untuk memantau kesehatan mental. Fitur seperti pelacakan detak jantung, pola tidur, dan aktivitas fisik memberikan data berharga tentang kondisi emosional seseorang.
Dengan aplikasi pendukung, perangkat ini memungkinkan pengguna untuk memantau suasana hati dan mendeteksi perubahan yang dapat menjadi tanda awal gangguan kesehatan mental.

Pentingnya Literasi Digital dalam Penggunaan Teknologi Kesehatan Mental. Agar teknologi dapat dimanfaatkan secara maksimal, literasi digital menjadi kunci. Edukasi tentang cara memilih sumber informasi yang kredibel dan penggunaan aplikasi dengan tepat dapat meningkatkan efektivitas teknologi ini.
Literasi digital juga membantu individu memahami batasan penggunaan media sosial agar tidak menjadi sumber stres, melainkan alat untuk mendukung kesejahteraan mental.

Tantangan dan Pertimbangan Etis. Meskipun membawa manfaat besar, teknologi dalam kesehatan mental juga menghadapi tantangan, terutama terkait privasi dan keamanan data. Aplikasi kesehatan mental sering kali mengumpulkan informasi sensitif yang memerlukan perlindungan ketat.
Selain itu, kesenjangan digital menjadi hambatan bagi mereka yang tidak memiliki akses internet atau tidak terbiasa menggunakan teknologi. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menjembatani kesenjangan ini agar manfaat teknologi dapat dirasakan oleh semua kalangan.
Teknologi digital telah membuka peluang besar untuk mendukung kesehatan mental. Namun, penting bagi masyarakat untuk menggunakan teknologi ini secara bijak dan memahami batasannya. Dengan begitu, inovasi ini dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan kesejahteraan mental di era modern.

Penyakit yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan: Daftar Terbaru dan Informasi Penting

Berikut adalah daftar penyakit yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan per Desember 2024. BPJS Kesehatan adalah program asuransi kesehatan pemerintah yang wajib diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia. Program ini memungkinkan peserta untuk menerima perawatan medis tanpa perlu membayar langsung di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS. Setiap peserta diwajibkan membayar iuran bulanan sesuai dengan kelas yang dipilih. Namun, meskipun memberikan perlindungan kesehatan yang luas, BPJS Kesehatan tidak menanggung seluruh biaya pengobatan. Ada sejumlah jenis penyakit dan layanan kesehatan yang tidak termasuk dalam jaminan BPJS. Ketentuan ini diatur dalam Undang Undang Pasal 52 Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.

Hingga akhir 2024, peraturan tersebut belum mengalami perubahan. Berikut adalah 21 jenis layanan kesehatan yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan:

Pelayanan kesehatan yang tidak sesuai dengan peraturan yang ada di perundang-undangan.
Layanan kesehatan yang tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, kecuali dalam keadaan darurat.
Pengobatan terkait kecelakaan kerja atau yang sudah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja.
Pengobatan yang dijamin oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas, sesuai hak kelas rawat peserta.
Layanan kesehatan luar negeri. Pengobatan yang bertujuan estetik. Layanan untuk mengatasi sakit infertilitas.
Perawatan gigi ortodontik atau perawatan meratakan gigi. Gangguan kesehatan akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol.
Cedera atau gangguan kesehatan akibat tindakan yang disengaja untuk menyakiti diri sendiri atau dari hobi yang berisiko.
Pengobatan komplementer, alternatif, dan tradisional yang belum terbukti efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan yang ada.
Tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan atau eksperimen. Alat dan obat kontrasepsi dan kosmetik.
Perbekalan kesehatan di rumah tangga. Layanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat atau kejadian luar biasa/wabah.
Pengobatan untuk kejadian tak terduga yang dapat dicegah.
Layanan kesehatan dalam suatu rangka bakti sosial.
Pengobatan akibat tindak pidana penganiayaan, kekerasan seksual, terorisme, atau tindak pidana perdagangan orang sesuai peraturan yang berlaku.
Layanan kesehatan yang berkaitan dengan Kementerian Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Layanan yang tidak terkait dengan manfaat jaminan kesehatan.
Layanan yang sudah ditanggung dalam program lainnya.

Dengan mengetahui daftar ini, peserta BPJS Kesehatan dapat lebih memahami batasan-batasan dalam cakupan manfaat yang diberikan oleh program ini