Category Archives: Wisata & Kuliner

https://solfestofficial.com

Candramaya Pool and Resort: Liburan Nuansa Bali di Klaten

Bali memang terkenal sebagai destinasi wisata yang menarik bagi banyak wisatawan, namun tidak semua orang dapat merasakan liburan di Pulau Dewata karena terbatasnya waktu dan biaya. Namun, jangan khawatir, karena di Klaten terdapat tempat wisata yang menawarkan nuansa Bali yang kental, yaitu Candramaya Pool and Resort.

Saat memasuki kawasan wisata ini, pengunjung langsung disambut dengan suasana khas Bali, mulai dari area parkir hingga gapura Bali lengkap dengan patung-patung, payung, kain kotak-kotak hitam putih, serta alunan musik Bali yang menambah kesan autentik. Bayu Putra Nurhadi, pemilik Candramaya Pool and Resort, menjelaskan bahwa tempat ini menyediakan berbagai aktivitas seru, seperti penginapan, kuliner, dan kolam renang.

Pengunjung dapat menikmati berenang di kolam sambil menikmati pemandangan Gunung Merbabu, Gunung Merapi, serta hamparan persawahan yang menenangkan. Destinasi ini menjadi pilihan utama bagi banyak wisatawan, terutama pada long weekend, hari besar nasional, dan perayaan keagamaan seperti Natal, Tahun Baru, serta Lebaran.

“Pengunjung kami terbagi dalam tiga kategori, yaitu tamu umum, acara halal bihalal, dan tamu yang menginap di vila,” ujar Bayu pada Kamis (17/4/2025). Pada pasca Lebaran, jumlah pengunjung Candramaya cukup ramai, bahkan pada hari kedua Lebaran, tempat ini dapat menyambut ribuan pengunjung. Terdapat juga reservasi untuk acara halal bihalal yang terbatas hanya dua event besar, sementara reservasi acara kecil berkisar antara lima hingga tujuh acara.

Candramaya Pool and Resort beroperasi setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga 18.00 WIB. Harga tiket masuk untuk pengunjung umum adalah Rp 10 ribu pada hari Senin hingga Jumat, dan Rp 15 ribu pada akhir pekan. Meskipun pengunjung hanya ingin makan atau berenang, mereka tetap dikenakan tiket masuk karena sudah memasuki kawasan wisata ini.

Disparbud Pandeglang Tegaskan Kenyamanan Wisatawan Jadi Prioritas

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pandeglang menegaskan pentingnya menjaga kenyamanan dan keamanan wisatawan selama musim libur dan akhir pekan. Kepala Disparbud Pandeglang, Rahmat Zultika, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengingatkan seluruh pengelola destinasi wisata (DTW) agar memastikan fasilitas yang memadai, harga tiket yang masuk akal, serta kebersihan yang terjaga di area wisata. Imbauan ini telah disampaikan sejak sebelum libur Lebaran guna mengantisipasi lonjakan kunjungan.

Langkah ini muncul sebagai respons atas sejumlah keluhan dari wisatawan yang sempat viral di media sosial, salah satunya terkait pungutan liar di jembatan bambu di kawasan Pantai Carita. Rahmat menekankan bahwa pihaknya ingin wisatawan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dan membawa pulang kenangan indah, bukan rasa kecewa. Oleh karena itu, penerapan prinsip Sapta Pesona—aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan berkesan—didorong untuk diimplementasikan oleh seluruh pengelola wisata.

Selain itu, transparansi harga juga menjadi sorotan penting guna menghindari penyalahgunaan wewenang di lapangan. Disparbud Pandeglang akan terus melakukan pembinaan dan pendataan terhadap DTW, serta mendorong pengelola yang belum memiliki izin untuk segera mengurus legalitas usaha mereka sesuai regulasi yang berlaku dari Kementerian Pariwisata.

Upaya ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan wisata yang lebih tertata dan profesional sehingga sektor pariwisata Pandeglang semakin diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara di masa mendatang.

Wisata Alam Colo Kudus Dilirik Investor Malaysia, Konsep Kereta Gantung Jadi Daya Tarik

Ketertarikan investor asal Malaysia untuk mengelola wisata alam di wilayah Colo, Kudus, membuka peluang besar bagi perkembangan sektor pariwisata daerah tersebut. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus, Mutrikah, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengetahui adanya rencana investasi tersebut dan saat ini tengah menyiapkan data-data pendukung terkait potensi wisata alam Colo. Tujuannya, agar ketertarikan investor semakin kuat dan segera berlanjut ke tahap realisasi.

Disbudpar Kudus menawarkan konsep pengembangan wisata yang unik, yakni kereta gantung sebagai alternatif akses menuju makam Sunan Muria. Mutrikah menjelaskan bahwa nantinya akan tersedia tiga pilihan akses bagi para peziarah, yaitu dengan berjalan kaki melalui tangga, menggunakan jasa ojek, atau naik kereta gantung. Konsep ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pengunjung dan memperluas daya tarik wisata, khususnya bagi wisatawan dari luar daerah maupun mancanegara yang ingin menikmati panorama alam sembari melakukan ziarah.

Untuk mendukung rencana ini, pihak Disbudpar juga telah melakukan koordinasi dengan para petani kopi yang selama ini mengelola kawasan hutan masyarakat di sekitar lokasi. Apabila investasi tersebut benar-benar terwujud, para petani diharapkan dapat menyiapkan lahan yang akan digunakan dalam pengembangan infrastruktur wisata. Selain memberikan manfaat ekonomi, kehadiran investor juga diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

Mutrikah menambahkan, jika investor Malaysia kembali mengunjungi Kudus, pihaknya akan mengajak mereka meninjau langsung lokasi wisata agar bisa melihat potensi besarnya secara langsung dan semakin tertarik untuk mengembangkan kawasan wisata Colo. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat, akan menjadi kunci sukses terwujudnya pengembangan wisata ini di masa depan.

Libur Lebaran, Wisata Aceh Singkil Diserbu Belasan Ribu Pengunjung

Libur Idulfitri 1446 Hijriah membawa berkah bagi sektor pariwisata Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi andalan daerah ini mengalami lonjakan signifikan. Belasan ribu pelancong terlihat memadati sejumlah pantai favorit, termasuk Pantai Cemara Indah (PCI) di Gosong Telaga, kawasan Singkil Utara. Antusiasme serupa juga tampak di destinasi lainnya seperti Pantai Teluk Bayu, Kayu Menang, Kuala Baru, Pantai Pulau Sarok, serta Pantai Anak Laut. Tak ketinggalan, wisata bahari Kepulauan Banyak turut menarik minat wisatawan dari berbagai daerah.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Aceh Singkil, Murzi, menjelaskan bahwa meskipun data pasti jumlah pengunjung masih dalam tahap rekapitulasi, indikasi peningkatan jumlah wisatawan terlihat jelas dari lonjakan arus transportasi. Ia menyebut, untuk wilayah Kepulauan Banyak misalnya, jumlah penumpang kapal menuju lokasi tersebut menunjukkan grafik naik selama libur lebaran.

Sementara itu, Pantai Cemara Indah (PCI) yang berada di bawah koordinasi langsung Disparpora mencatat jumlah kunjungan mencapai 19.800 orang hingga hari ketujuh pasca-lebaran. Angka ini diprediksi masih akan bertambah seiring dengan panjangnya masa liburan. Keindahan alam Aceh Singkil tidak hanya terpusat di pantai saja, tetapi juga mencakup beragam lokasi lainnya seperti sungai rawa Singkil, Danau Kota Baharu, air terjun, hingga kolam renang yang tersebar di Kecamatan Gunung Meriah. Keberagaman destinasi ini menjadikan Aceh Singkil sebagai salah satu pilihan utama wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Aceh secara menyeluruh.

Kurma Masih Tersisa Setelah Ramadan? Begini Cara Simpan Agar Tetap Awet dan Segar

Bulan Ramadan yang penuh berkah telah berlalu, namun banyak orang masih menyisakan stok kurma di rumah. Buah manis ini memang menjadi pilihan utama untuk berbuka puasa, sehingga kerap dibeli dalam jumlah besar. Sayangnya, setelah Lebaran, tidak semua kurma habis dikonsumsi dan akhirnya hanya dibiarkan begitu saja. Padahal, jika disimpan dengan benar, kurma bisa bertahan cukup lama dan tetap nikmat untuk disantap kapan pun.

Menurut penjelasan dari dr. Felianty Badralany, Sp.GK, kunci utama dalam menyimpan kurma adalah memastikan kondisinya benar-benar kering. Kurma yang masih lembap berisiko menjadi tempat berkembangnya jamur dan bakteri. Jika kurma sudah dicuci, sebaiknya dikeringkan selama dua jam terlebih dahulu sebelum disimpan dalam wadah kedap udara. Perlu diingat, kurma yang telah dicuci tidak disarankan untuk disimpan terlalu lama karena rentan busuk.

Ada tiga cara utama menyimpan kurma: di suhu ruang, kulkas, atau freezer. Jika disimpan di tempat sejuk dan kering pada suhu ruang, kurma bisa bertahan 1–2 bulan. Di dalam kulkas, daya tahannya meningkat hingga 6–12 bulan. Sementara untuk penyimpanan jangka panjang, kurma dapat dibekukan di dalam freezer dan tahan hingga 1–2 tahun, asalkan dimasukkan dalam wadah tertutup rapat dan dicairkan di suhu ruang sebelum dikonsumsi.

Dr. Felianty juga mengingatkan untuk rutin memeriksa kondisi kurma. Perubahan warna menjadi lebih gelap, bau yang tidak sedap, atau tekstur berlendir menandakan kurma sudah tidak layak dikonsumsi. Dengan menyimpannya secara tepat, kita bisa menikmati kelezatan kurma kapan saja tanpa takut basi atau terbuang sia-sia.

Surga Bawah Laut: Indonesia Kembali Jadi Primadona Diving Asia

Indonesia kembali mencatatkan prestasi membanggakan sebagai destinasi selam paling diminati di kawasan Asia. Berdasarkan survei Scuba Deals 2025 yang dirilis oleh Agoda, Indonesia berhasil mengungguli negara-negara populer lainnya seperti Filipina, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Survei yang dilakukan pada Februari 2025 ini melibatkan lebih dari 850 penyelam dari 11 negara Asia, termasuk Jepang, Korea Selatan, Singapura, India, hingga Indonesia sendiri.

Dengan kekayaan laut yang luar biasa dan letak geografis yang strategis di pusat Segitiga Terumbu Karang dunia, Indonesia terus menjadi daya tarik bagi para penyelam mancanegara. Keindahan alam bawah laut di lokasi-lokasi ikonik seperti Raja Ampat, Komodo, Bunaken, dan Wakatobi menjadi magnet utama. Terumbu karang berwarna-warni dan beragam spesies laut yang eksotis menjadikan pengalaman menyelam di Indonesia begitu tak terlupakan.

Survei tersebut juga menunjukkan bahwa Asia Tenggara semakin menegaskan diri sebagai pusat wisata diving global. Tiga besar destinasi diving terbaik di Asia diisi oleh Indonesia, Filipina, dan Thailand. Daya tarik utama dari aktivitas menyelam adalah kedamaian laut lepas, seperti yang dirasakan sekitar 30% responden. Sementara 24% lainnya tertarik pada pesona dunia bawah laut yang kaya dan misterius. Menariknya, meski penginapan murah tetap jadi pertimbangan, 40% penyelam bersedia membayar lebih demi pengalaman selam yang maksimal.

Tren terbaru juga memperlihatkan bahwa liburan singkat selama 4–7 hari menjadi favorit, sementara akhir pekan yang singkat tapi padat tetap digemari. Mayoritas penyelam, yakni sekitar 75%, menyebutkan terumbu karang sebagai tujuan utama mereka. Keindahan visual dan kekayaan biota laut menjadikan wilayah Asia sebagai destinasi diving yang tak boleh dilewatkan.

Senja Kulineran Seru di Food Junction Surabaya, Lengkap dengan Danau dan Kembang Api

Berburu kuliner lezat atau sekadar menikmati jajanan ringan menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk mengisi waktu sore, apalagi jika disertai dengan suasana yang nyaman dan pemandangan menyejukkan. Di kota Surabaya, tepatnya di kawasan barat, masyarakat bisa menikmati hal tersebut di Food Junction, sebuah sentra makanan yang menawarkan lebih dari sekadar sajian kuliner.

Food Junction tidak hanya menyediakan beragam makanan dan jajanan, tetapi juga menyuguhkan tempat yang asri dengan danau buatan yang dipenuhi ikan. Pengunjung bisa bersantai sambil memberi makan ikan-ikan tersebut hanya dengan membeli pakan seharga Rp 5.000. Selain itu, tempat ini juga ramah keluarga karena menyediakan wahana permainan untuk anak-anak, seperti komedi putar yang cukup digemari oleh para buah hati.

Dian, seorang warga dari Banyu Urip, mengungkapkan bahwa lokasi ini sangat cocok untuk bersantai, terutama di masa liburan atau setelah momen Lebaran. Menurutnya, tempat tersebut nyaman, tenang, dan lengkap dengan pilihan makanan, sehingga cocok untuk berkumpul bersama keluarga maupun teman-teman. Ia juga menambahkan bahwa suasana sore hari di tempat ini terasa menenangkan, apalagi ditemani dengan angin sejuk dan panorama danau yang memanjakan mata.

Melengkapi suasana libur, melalui akun Instagram resminya, Food Junction juga mengumumkan akan menggelar pesta kembang api pada malam 6 April 2025. Pertunjukan ini sekaligus menjadi penutup dari rangkaian bazar yang telah berlangsung sejak akhir Februari 2025, menyambut bulan Ramadan hingga suasana Lebaran. Momen ini diharapkan bisa menjadi hiburan yang menyenangkan dan berkesan bagi seluruh pengunjung.

Lembata Dorong Pariwisata Berkelanjutan Lewat Perbaikan Akses dan Keterlibatan Masyarakat

Pemerintah Kabupaten Lembata kini semakin serius dalam mengembangkan sektor pariwisata dengan memperkuat aksesibilitas menuju destinasi wisata unggulan. Langkah ini bertujuan untuk mendukung pariwisata berkelanjutan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif lokal. Salah satu upaya konkret adalah peningkatan infrastruktur dan jalur transportasi, yang menjadi kunci utama untuk memperluas jangkauan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lembata, Yakobus Andreas Wuwur, menyatakan bahwa kerja sama antar berbagai pihak menjadi penentu utama keberhasilan pengembangan wisata. Ia menekankan pentingnya peran masyarakat dan sektor swasta dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan. Untuk mendukung kelancaran kunjungan, pemerintah telah memperbaiki akses jalur udara dan laut ke Lembata. Tiket pesawat dari Kupang menuju Lembata saat ini berkisar Rp1,4 juta, sementara moda transportasi laut seperti kapal feri dan kapal cepat menjadi alternatif yang lebih ekonomis.

Sejak Februari 2025, PT Dharma Indah mengoperasikan kapal cepat dengan tarif reguler Rp425 ribu dan VIP Rp525 ribu, serta waktu tempuh sekitar empat setengah jam. Di sisi lain, pemerintah juga mengajak masyarakat menjaga kebersihan dan infrastruktur desa wisata melalui kampanye sadar wisata dan penerapan prinsip Sapta Pesona. Pelibatan warga ini diharapkan mampu menciptakan pengalaman berkesan bagi wisatawan serta mendukung promosi destinasi secara berkelanjutan.

Dengan strategi tersebut, pemerintah optimistis dapat mencapai target 50.000 kunjungan wisatawan per tahun. Selain mendongkrak pendapatan daerah, sektor pariwisata diharapkan semakin memperkuat ekonomi kreatif masyarakat lokal.

Festival Balon Udara Meriahkan Lebaran di Wonosobo

Festival balon udara tahunan yang diselenggarakan di Wonosobo, Jawa Tengah, menjadi salah satu atraksi yang dinantikan setiap tahunnya. Tahun ini, festival yang berlangsung pada Rabu (2/4) menyambut Hari Raya Idul Fitri menghadirkan puluhan balon udara yang terbang menghiasi langit. Salah satu balon yang menarik perhatian memiliki diameter mencapai 26 meter, yang menjadi balon terbesar dalam festival tersebut. Berbagai desain balon juga tampil memukau, mulai dari gambar abstrak hingga motif batik yang khas, menambah keseruan suasana. Setiap balon memiliki bentuk dan warna yang unik, menciptakan pemandangan yang sangat menawan bagi para pengunjung yang datang dari berbagai daerah.

Festival balon udara yang telah ada sejak tahun 1950 ini diselenggarakan di beberapa lokasi di Kabupaten Wonosobo dan berlangsung selama libur lebaran 2025. Tidak hanya sebagai hiburan, acara ini juga mengangkat kearifan lokal dan memperkenalkan keindahan alam Wonosobo kepada masyarakat luas. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momen berkumpulnya masyarakat setempat, yang turut merayakan Idul Fitri dengan cara yang khas. Festival ini akan terus berlangsung hingga 6 April 2025, memberikan kesempatan bagi warga dan wisatawan untuk menikmati keindahan balon udara yang menghiasi langit Wonosobo. Dengan demikian, festival ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga sebagai perayaan keindahan budaya yang ada di Wonosobo, mempererat rasa kebersamaan di antara warga dan pengunjung.

Kebun Binatang Surabaya Siapkan Beragam Hiburan Menarik untuk Libur Lebaran 2025

Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) telah menyiapkan berbagai hiburan menarik untuk menyambut libur Lebaran 2025. KBS yang menjadi destinasi favorit warga Surabaya dan sekitarnya, menawarkan lebih dari sekadar koleksi satwa, namun juga berbagai acara interaktif dan edukatif. Nurika Widyasanti, Direktur Operasional dan Umum PDTS KBS, mengungkapkan bahwa hiburan ini berlangsung hingga 8 April 2025.

Beberapa acara yang akan diselenggarakan di KBS meliputi pertunjukan Jaranan Turonggo Sakti pada tanggal 1 April, Reog Wahyu Budoyo pada 5 April, serta atraksi Barongsai ST Lima Naga pada 7 April. Puncak acara akan diwarnai penampilan bintang tamu Rere Angrella dan Mitha Taque Feat Elbara Music pada Sabtu, 6 April 2025 di panggung besar dekat wahana rumah jamur. Selain itu, program “Talk With Us” yang mengajak pengunjung mengenal satwa lebih dekat akan diadakan setiap hari mulai pukul 10.00 WIB.

Pengunjung juga dapat menikmati program edukatif seperti memberi makan satwa di wahana feeding, dan berinteraksi dengan berbagai hewan, seperti berang-berang, harimau benggala, hingga komodo. Tak kalah seru, wahana tunggang gajah dan unta juga akan menemani pengunjung. Untuk lebih memeriahkan suasana, KBS memperkenalkan wahana baru seperti GIZ Park, Rainbow Park, dan Bioskop 7D. Kemeriahan libur Lebaran di KBS pasti menjadi pengalaman tak terlupakan bagi seluruh keluarga.