Tag Archives: Berita Kesehatan

https://solfestofficial.com

Manfaat Minum Air Kelapa saat Berbuka Puasa, Menurut Dokter

Air kelapa muda sering menjadi pilihan utama saat berbuka puasa, bukan hanya karena rasanya yang menyegarkan, tetapi juga karena manfaatnya bagi tubuh. Selain mampu menghilangkan dahaga setelah seharian menahan lapar dan haus, air kelapa juga berperan dalam mencegah dehidrasi, yang sering terjadi saat berpuasa.

Selama hampir 14 jam berpuasa, tubuh kehilangan cairan yang cukup banyak, terutama melalui keringat dan buang air kecil. Jika tidak segera digantikan, dehidrasi dapat menyebabkan tubuh terasa lemas, mudah lelah, bahkan berisiko kehilangan kesadaran.

Mengapa Air Kelapa Baik untuk Berbuka Puasa?

Menurut dr. Aru Ariadno, SpPD-KGEH, seorang spesialis penyakit dalam, asupan cairan saat berbuka puasa tidak harus terbatas pada air putih saja. Namun, air kelapa memiliki keunggulan tersendiri karena kandungan elektrolitnya yang tinggi.

“Saat seseorang berpuasa, aktivitas sehari-hari dapat menyebabkan keringat berlebih, meningkatnya frekuensi buang air kecil, dan berkurangnya elektrolit dalam tubuh. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan mengonsumsi air kelapa,” jelas dr. Aru.

Elektrolit dalam air kelapa berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, sehingga membantu menghidrasi tubuh lebih baik dibandingkan air biasa.

Kandungan Nutrisi dalam Air Kelapa

Selain elektrolit, air kelapa juga mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan. Dalam satu gelas (sekitar 240 mililiter) air kelapa, terdapat:

  • Protein: 0,5 gram
  • Karbohidrat: 10,2 gram
  • Kalsium: 4% dari rekomendasi kebutuhan harian
  • Magnesium: 4% dari rekomendasi kebutuhan harian
  • Fosfor: 2% dari rekomendasi kebutuhan harian
  • Kalium (Potasium): 15% dari rekomendasi kebutuhan harian

Dengan komposisi tersebut, air kelapa tidak hanya menyegarkan, tetapi juga membantu menggantikan mineral yang hilang selama berpuasa, sehingga tubuh tetap bugar dan terhindar dari dehidrasi.

Kesimpulan

Menjadikan air kelapa sebagai menu berbuka puasa bisa menjadi pilihan cerdas, terutama bagi mereka yang ingin tetap segar dan bugar setelah seharian berpuasa. Kandungan elektrolit dan nutrisinya mampu membantu tubuh kembali terhidrasi dengan cepat dan mengembalikan energi.

Namun, pastikan tetap mengonsumsi air putih dalam jumlah cukup serta menjaga pola makan seimbang agar tubuh tetap fit selama bulan Ramadan. Jadi, apakah kamu tertarik untuk menikmati segelas air kelapa saat berbuka puasa nanti?

Bau Mulut Saat Puasa: Apa Penyebabnya dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Salah satu masalah umum yang sering dialami saat menjalankan ibadah puasa adalah bau mulut tidak sedap. Kondisi ini dapat menurunkan rasa percaya diri dan membuat seseorang merasa kurang nyaman saat berinteraksi. Namun, mengapa bau mulut lebih sering terjadi selama bulan puasa?

Menurut drg. Paulus Januar dari Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan bau mulut, terutama saat seseorang berpuasa. Salah satu penyebab utamanya adalah mulut yang menjadi lebih kering karena berkurangnya produksi air liur.

Mengapa Bau Mulut Lebih Sering Terjadi Saat Puasa?

drg. Paulus menjelaskan bahwa air liur memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mulut. Selain membantu membersihkan sisa makanan, air liur juga berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang dapat menimbulkan bau tak sedap.

“Ketika berpuasa, produksi air liur berkurang drastis karena tidak ada asupan makanan dan minuman dalam waktu yang lama. Akibatnya, mulut menjadi kering dan bakteri di rongga mulut berkembang lebih cepat. Bakteri inilah yang menghasilkan gas Volatile Sulfur Compounds (VSCs), yang menjadi penyebab utama bau mulut,” ungkap drg. Paulus.

Selain mulut yang kering, bau mulut juga bisa disebabkan oleh sisa makanan yang tertinggal, terutama jika seseorang kurang menjaga kebersihan gigi dan mulut. Jenis makanan yang dikonsumsi sebelum berpuasa juga dapat berpengaruh, seperti makanan yang mengandung bawang, petai, atau durian, yang aromanya lebih sulit hilang.

Cara Mengatasi Bau Mulut Saat Puasa

Agar tetap segar sepanjang hari selama berpuasa, drg. Paulus menyarankan beberapa langkah berikut untuk mencegah bau mulut:

  1. Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut
    Menyikat gigi secara teratur, terutama setelah sahur dan sebelum tidur, sangat penting untuk mengurangi sisa makanan dan plak yang bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab bau mulut.
  2. Membersihkan Lidah dengan Tongue Scraper
    Banyak orang tidak menyadari bahwa bakteri penyebab bau mulut sering kali menumpuk di bagian pangkal lidah. Oleh karena itu, menggunakan alat tongue scraper atau pembersih lidah dapat membantu mengurangi bau tidak sedap.
  3. Mengonsumsi Air yang Cukup Saat Sahur
    Minum banyak air saat sahur dapat membantu merangsang produksi air liur, sehingga mulut tetap lembap lebih lama. Air liur yang cukup akan membantu mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut selama berpuasa.
  4. Sering Berkumur
    Jika mulut terasa kering saat puasa, berkumur dengan air putih atau obat kumur tanpa alkohol dapat menjadi solusi sementara untuk mengurangi bau mulut.
  5. Menghindari Makanan Berbau Tajam
    Saat sahur, sebaiknya hindari makanan yang memiliki aroma menyengat seperti bawang, petai, jengkol, dan durian, karena bau dari makanan ini dapat bertahan lebih lama di mulut dan saluran pernapasan.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, masalah bau mulut saat puasa bisa diminimalkan, sehingga ibadah tetap lancar tanpa rasa tidak nyaman. Tetap jaga kesehatan gigi dan mulut agar tetap segar sepanjang Ramadhan!

Terlambat Menangani Ginjal Bermasalah Bisa Berbahaya, Cek 8 Tanda Ini!

Ginjal, sebagai salah satu organ vital dalam tubuh, memiliki fungsi yang sangat penting. Selain menyaring darah untuk membuang racun dan cairan berlebih, ginjal juga berperan menjaga keseimbangan elektrolit yang sangat dibutuhkan tubuh. Namun, ketika ginjal mengalami gangguan, banyak masalah kesehatan yang bisa muncul, seperti penumpukan racun, ketidakseimbangan cairan, bahkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda gangguan ginjal sejak dini agar dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Berikut adalah beberapa gejala yang perlu diwaspadai, yang bisa menandakan adanya masalah pada ginjal, seperti yang dikutip dari National Kidney Foundation:

1. Cepat Lelah dan Sulit Fokus

Ketika ginjal tidak bekerja dengan maksimal, racun dan kotoran bisa menumpuk dalam tubuh, menyebabkan tubuh merasa lebih cepat lelah dan lemah. Selain itu, penurunan fungsi ginjal juga bisa mengganggu konsentrasi dan fokus seseorang. Bahkan, pada beberapa kasus, gangguan ginjal dapat memicu anemia yang semakin memperburuk rasa lelah dan kelemahan.

2. Gangguan Tidur

Ginjal yang bermasalah dapat menyebabkan penumpukan racun dalam darah yang seharusnya dikeluarkan melalui urine. Akibatnya, seseorang bisa mengalami kesulitan tidur atau insomnia. Lebih lanjut, mereka yang memiliki masalah ginjal juga berisiko lebih tinggi mengalami sleep apnea, gangguan tidur yang dapat membuat kualitas tidur semakin buruk.

3. Kulit Kering dan Gatal

Salah satu peran ginjal adalah menjaga keseimbangan mineral dalam tubuh, yang juga berpengaruh pada kesehatan kulit. Ketika ginjal terganggu, kulit bisa menjadi kering, gatal, dan tampak kusam. Hal ini sering terjadi pada penyakit ginjal tahap lanjut, yang mengindikasikan adanya gangguan dalam pengaturan mineral tubuh serta kesehatan tulang.

4. Sering Buang Air Kecil, Terutama di Malam Hari

Jika Anda merasa sering buang air kecil, terutama pada malam hari, hal ini bisa menjadi pertanda adanya masalah pada ginjal. Gangguan fungsi ginjal menyebabkan cairan tubuh tidak tersaring dengan baik, sehingga memicu peningkatan frekuensi buang air kecil. Kondisi ini bisa juga berkaitan dengan infeksi saluran kemih atau pembesaran prostat pada pria.

5. Darah dalam Urine

Ginjal yang sehat seharusnya bisa menyaring darah tanpa membiarkan sel darah masuk ke dalam urine. Namun, apabila ginjal mengalami kerusakan, darah bisa terlihat dalam urine. Kehadiran darah dalam urine ini tidak hanya menandakan adanya masalah ginjal, tetapi juga bisa menjadi tanda adanya batu ginjal atau bahkan tumor.

6. Urine Berbusa

Urine yang tampak berbusa bisa mengindikasikan adanya protein berlebih dalam urine. Ketika ginjal rusak, protein yang seharusnya tetap berada dalam tubuh justru bocor ke dalam urine, menyebabkan busa yang lebih banyak dan bertahan lebih lama. Kondisi ini sering kali terkait dengan penyakit ginjal kronis, diabetes, dan hipertensi.

7. Pembengkakan di Area Sekitar Mata

Penyakit ginjal yang semakin parah dapat mengganggu kemampuan ginjal dalam mempertahankan protein dalam tubuh. Akibatnya, protein tersebut dapat keluar melalui urine dan menyebabkan penumpukan cairan, yang salah satunya bisa terlihat dalam bentuk pembengkakan di sekitar mata.

8. Pembengkakan pada Pergelangan dan Telapak Kaki

Masalah ginjal yang memburuk dapat menyebabkan tubuh menahan cairan lebih banyak, yang sering kali memicu pembengkakan pada pergelangan kaki dan telapak kaki. Selain itu, pembengkakan ini juga bisa menandakan masalah jantung atau hati yang berhubungan dengan ginjal.

Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Deteksi dini dan penanganan yang cepat sangat penting untuk mencegah kerusakan ginjal yang lebih serius. Jangan anggap sepele gejala-gejala ini karena gangguan pada ginjal dapat berpengaruh besar pada kesehatan secara keseluruhan. Menjaga kesehatan ginjal adalah langkah penting untuk kehidupan yang lebih sehat dan berkualitas.