Tag Archives: Tips Tidur Nyenyak

https://solfestofficial.com

Pulihkan Pola Tidur Usai Liburan dan Ramadhan, Lakukan dengan Perlahan

Mengembalikan pola tidur yang terganggu selama masa liburan atau setelah bulan Ramadhan memang memerlukan proses yang tidak instan. Ahli menyarankan agar pemulihan dilakukan secara perlahan dan tidak memaksakan diri. Andreas menyampaikan bahwa upaya memperbaiki pola tidur sebaiknya dilakukan secara santai agar tubuh tidak mengalami ketegangan yang justru bisa menghambat proses tidur. Misalnya, jika seseorang terbiasa tidur pukul 21.00 namun selama Ramadhan tidur pukul 22.00, maka perubahan kembali ke jadwal awal perlu dilakukan secara bertahap.

Ia menambahkan bahwa proses ini bisa disamakan dengan menangani jet lag, di mana setiap satu jam perubahan waktu tidur memerlukan satu hari untuk kembali ke pola sebelumnya. Jadi, jika terjadi perbedaan waktu tidur selama tiga jam, maka akan dibutuhkan sekitar tiga hari untuk beradaptasi kembali. Di samping itu, Andreas menyarankan untuk menghindari konsumsi kafein saat sedang mencoba memperbaiki ritme tidur.

Sementara itu, psikolog klinis Kasandra A. Putranto menuturkan bahwa perubahan jadwal tidur selama liburan, seperti tidur lebih malam dan bangun lebih siang, dapat mengganggu ritme sirkadian alami. Hal ini menyebabkan kesulitan saat kembali pada rutinitas normal setelah liburan. Untuk mengatasi hal tersebut, ia menyarankan agar seseorang mulai menetapkan jadwal tidur yang konsisten, termasuk di akhir pekan, serta menciptakan lingkungan tidur yang mendukung seperti kamar yang gelap, sejuk, dan tenang. Aktivitas seperti meditasi atau yoga sebelum tidur juga bisa menjadi solusi untuk meredakan stres dan membantu tidur lebih nyenyak.

Tidur Telentang atau Miring: Posisi Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan Anda? Mari Simak!

Tidur adalah kebutuhan mendasar manusia yang sangat penting untuk mendukung kesehatan tubuh. Orang dewasa disarankan untuk tidur selama tujuh hingga sembilan jam setiap malam. Selain durasi tidur yang memadai, posisi tubuh saat tidur juga perlu diperhatikan, karena memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan. Dua posisi tidur yang paling umum adalah telentang dan miring. Namun, apakah keduanya memberikan manfaat yang berbeda?

Menurut dr. Dianne Augelli, seorang spesialis pengobatan tidur, setiap posisi tidur memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sebagai contoh, tidur miring dapat membantu menjaga saluran udara tetap terbuka, sehingga bermanfaat bagi penderita sleep apnea. Posisi ini juga efektif dalam mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan, yang membuatnya ideal bagi mereka yang sering mengalami refluks asam. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa tidur miring ke kiri secara khusus dapat membantu meredakan gejala refluks asam di malam hari.

Psikolog klinis Shelby Harris, PsyD, menambahkan bahwa tidur miring sangat direkomendasikan bagi ibu hamil karena membantu meningkatkan aliran darah dan menurunkan risiko komplikasi tertentu. Namun, kelemahan dari posisi ini adalah sulitnya menjaga keselarasan tulang belakang, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada leher, punggung, atau pinggul. Posisi miring juga dapat memperburuk rasa sakit pada bahu atau leher.

Sementara itu, tidur telentang dinilai sebagai posisi terbaik untuk menjaga keselarasan tulang belakang. Posisi ini membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang dan persendian, sehingga dapat meredakan nyeri pada punggung, leher, dan pinggul. Untuk mendukung posisi tidur telentang, disarankan menggunakan bantal yang menopang kepala dan leher, serta bantal kecil di bawah punggung bawah atau lutut agar tulang belakang tetap rileks.

Namun, tidur telentang memiliki kelemahan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan seperti mendengkur atau sleep apnea. Gravitasi dapat menyebabkan jaringan di saluran napas, seperti lidah dan langit-langit lunak, menyempitkan jalur udara, sehingga mengganggu pernapasan. Selain itu, posisi telentang juga dapat memperparah refluks asam, karena cairan lambung lebih mudah mengalir ke kerongkongan.

Memilih posisi tidur yang tepat sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan dan kenyamanan individu. Kombinasi antara posisi yang baik, durasi tidur yang cukup, dan dukungan bantal yang tepat dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan.