Tag Archives: Warisan Budaya

https://solfestofficial.com

Pesona Pulau Lutungan: Jejak Sejarah dan Keindahan Alam di Tolitoli

Pulau Lutungan, yang terletak di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, semakin dikenal sebagai destinasi wisata menarik yang menawarkan perpaduan antara sejarah dan keindahan alam. Pulau ini, yang juga disebut Tando Kanau, memiliki daya tarik tersendiri, terutama bagi pecinta wisata budaya. Salah satu hal yang menjadikannya unik adalah keberadaan makam para raja Tolitoli, yang menjadi saksi bisu perjalanan sejarah kerajaan di daerah tersebut.

Seorang warga setempat, Suratman, menuturkan bahwa Pulau Lutungan memiliki nilai historis yang sangat berarti bagi masyarakat Tolitoli. Ia menyebutkan bahwa pulau ini telah lama menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi raja-raja Tolitoli, menjadikannya lokasi yang penuh makna dan memiliki ikatan kuat dengan sejarah daerah tersebut. Keberadaan makam-makam ini menjadi bukti warisan budaya yang masih terjaga hingga kini.

Selain kaya akan nilai sejarah, Pulau Lutungan juga menawarkan panorama alam yang menawan. Pantainya yang berpasir putih dengan air laut jernih menciptakan suasana yang tenang dan nyaman bagi para wisatawan. Menurut Suratman, pengunjung tidak hanya dapat mempelajari sejarah Tolitoli, tetapi juga menikmati keindahan alam yang masih asri. Suasana pulau yang tenang dan jauh dari keramaian kota menjadikannya destinasi yang sempurna bagi mereka yang ingin bersantai sambil menelusuri jejak masa lalu.

Saat ini, Pulau Lutungan semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun luar daerah. Dukungan pemerintah dalam pengembangan sektor pariwisata sangat diharapkan untuk meningkatkan fasilitas serta menjaga kelestarian situs bersejarah di pulau ini. Dengan segala potensinya, Pulau Lutungan berpeluang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Tolitoli, yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.

Bangka Lestarikan Warisan Kuliner dengan Pencatatan Kekayaan Intelektual Komunal

Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kepulauan Bangka Belitung mencatat 15 Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) dari Kabupaten Bangka, di mana tujuh di antaranya telah terdaftar sebagai Pengetahuan Tradisional di Ditjen Kekayaan Intelektual. Kepala Kanwil Kemenkum Kepulauan Bangka Belitung, Harun Sulianto, menjelaskan bahwa pencatatan ini bertujuan memberikan perlindungan hukum sekaligus mencegah penyalahgunaan oleh pihak lain. Kekayaan Intelektual Komunal mencakup ekspresi budaya tradisional, pengetahuan tradisional, sumber daya genetik, indikasi asal, serta potensi indikasi geografis.

Tujuh kuliner khas Kabupaten Bangka yang kini tercatat sebagai Pengetahuan Tradisional di antaranya adalah Begutok, makanan berbahan dasar ikan khas Kelurahan Kenanga yang awalnya dibuat dari ikan sisa tangkapan yang tidak terjual. Kemudian, Kue Kujo, kue manis dengan tekstur lembut yang disajikan dalam perayaan 1 Muharram. Ada pula Kelesan atau Empek-empek dari Belinyu yang berbahan dasar ikan dan tepung, bisa direbus maupun digoreng. Otak-otak Belinyu juga masuk dalam daftar ini, makanan berbahan ikan tenggiri yang dipanggang dalam balutan daun pisang dan disajikan dengan cuka khas.

Selain itu, terdapat Ayam Tim Jurung, hidangan khas Desa Jurung yang dimasak dengan teknik unik menggunakan pasir panas. Pantiaw Beras Belinyu, kuliner berbahan dasar beras dan tepung kanji dengan kuah ikan yang gurih, juga mendapat pengakuan. Terakhir, Kretek Bangka, camilan berbentuk bulat berbahan ikan tenggiri dan tepung sagu yang renyah serta populer sebagai oleh-oleh khas daerah. Pencatatan ini diharapkan tidak hanya menjaga identitas budaya, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat lokal melalui promosi dan komersialisasi kuliner tradisional mereka.