Tag Archives: Pakar

Pakar Pendidikan Jepang Kunjungi Sekolah Rujukan Google Di Kota Madiun

Madiun – Sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya dalam pemanfaatan teknologi, sebuah kunjungan penting dilakukan oleh pakar pendidikan dari Jepang ke Kota Madiun. Pada 27 November 2024, tim pakar pendidikan Jepang mengunjungi salah satu sekolah rujukan Google di Madiun yang dikenal karena pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari lebih lanjut tentang implementasi teknologi dalam pendidikan dan bertukar pengetahuan dengan pihak sekolah setempat.

Sekolah yang menjadi fokus kunjungan adalah sekolah yang sudah terpilih sebagai sekolah rujukan oleh Google Indonesia dalam program Google for Education. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan memanfaatkan teknologi digital, seperti penggunaan perangkat keras Google, aplikasi G Suite for Education, serta berbagai tools digital untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih interaktif dan efektif. Sekolah-sekolah rujukan ini diharapkan dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum.

Pakar pendidikan Jepang yang hadir dalam kunjungan ini memiliki pengalaman luas dalam menerapkan teknologi pendidikan di negara mereka. Mereka tertarik untuk melihat bagaimana teknologi seperti Google Classroom dan alat pendidikan berbasis cloud dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di Indonesia. Selain itu, kunjungan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara Jepang dan Indonesia dalam bidang pendidikan, serta mengidentifikasi potensi kerja sama yang lebih lanjut dalam pengembangan sistem pendidikan yang berbasis teknologi.

Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para pendidik dan pihak sekolah di Madiun tentang berbagai metode dan praktik terbaik yang dapat diterapkan dalam pendidikan digital. Pihak Google Indonesia juga berharap dapat lebih memperkenalkan dan memperluas penggunaan teknologi pendidikan di seluruh Indonesia melalui sekolah-sekolah rujukan seperti yang ada di Madiun. Kolaborasi antara Indonesia dan Jepang ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air, terutama dalam mempersiapkan siswa menghadapi tantangan era digital yang semakin maju.

Kunjungan ini menunjukkan komitmen bersama antara Indonesia dan Jepang dalam menciptakan pendidikan yang lebih maju dan berbasis teknologi. Dengan dukungan teknologi, pendidikan di Indonesia dapat berkembang lebih pesat dan memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Wanti-Wanti Pakar Pendidikan Jatim Sebaiknya UN Tidak Diadakan Kembali

Pada 11 November 2024, sejumlah pakar pendidikan di Jawa Timur memberikan peringatan terkait kemungkinan diadakannya Ujian Nasional (UN) kembali di Indonesia. Menurut mereka, UN yang pernah dihentikan pada tahun 2020 akibat pandemi, sebaiknya tidak diputuskan untuk dilanjutkan. Mereka berpendapat bahwa ada cara yang lebih efektif untuk mengukur kompetensi siswa tanpa harus membebani mereka dengan ujian yang bersifat standar tersebut.

Pakar pendidikan dari berbagai universitas di Jawa Timur menyuarakan pendapat mereka tentang keputusan pemerintah yang berencana menghidupkan kembali Ujian Nasional pada 2025. Mereka menilai bahwa sistem penilaian lain, seperti asesmen berbasis kompetensi, lebih relevan dengan perkembangan zaman. “Ujian Nasional seharusnya tidak kembali diadakan karena sudah banyak bukti bahwa sistem ini tidak efektif dalam mengukur kemampuan siswa secara menyeluruh,” ujar salah satu pakar pendidikan dari Universitas Negeri Surabaya, Dr. Anita Ramadhan. Ia juga mengingatkan bahwa UN seringkali menambah tekanan psikologis pada siswa.

Beberapa pakar mengusulkan agar fokus evaluasi pendidikan bergeser ke penilaian berbasis kompetensi, yang lebih mengutamakan proses belajar dan pengembangan keterampilan. Selain itu, asesmen berbasis portofolio yang memantau perkembangan siswa secara berkala dinilai lebih tepat untuk menggambarkan kemampuan mereka secara utuh. Pendekatan ini juga memberikan ruang bagi siswa untuk lebih kreatif dan tidak hanya terfokus pada ujian akhir yang menegangkan.

Meskipun pemerintah masih mempertimbangkan keputusan mengenai UN, banyak yang berharap agar sistem pendidikan ke depan lebih menekankan pada pembelajaran holistik. Jika diterapkan, pendekatan asesmen berbasis kompetensi diyakini akan membawa perubahan besar dalam kualitas pendidikan Indonesia, dengan memperhatikan kebutuhan dan potensi masing-masing siswa.