Telaga Kusuma di Desa Tunggulrejo, Jumantono, Karanganyar, semakin menarik perhatian wisatawan berkat kehadiran spot foto unik yang menampilkan bunga Flame of Irian, atau yang dikenal sebagai bunga api dari Papua.
Bunga berwarna oranye terang dengan bentuk menyerupai jilatan lidah api ini menjadi daya tarik utama di Telaga Kusuma. Kepala Desa Tunggulrejo, Parno Karyo Sumarto, menyampaikan bahwa budidaya bunga Flame of Irian telah dilakukan sejak 2021. Keindahan bunga ini baru benar-benar memukau setelah masa tumbuh selama dua tahun terakhir.
“Banyak wisatawan datang ke sini untuk berswafoto atau berfoto bersama keluarga di sekitar bunga Flame of Irian,” ujar Parno, Selasa (7/1/2025).
Bunga ini memiliki periode mekar yang unik, yaitu dua kali dalam setahun—antara Desember hingga Januari serta Mei. Namun, masa mekarnya hanya berlangsung sekitar 20 hari, menjadikannya momen langka yang sayang untuk dilewatkan.
Keberadaan bunga Flame of Irian berhasil mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Telaga Kusuma, terutama selama libur Natal, Tahun Baru, dan liburan sekolah. Pada periode tersebut, pengunjung tercatat meningkat hingga dua kali lipat, dengan lebih dari 2.500 orang per hari.
Selain bunga Flame of Irian, Telaga Kusuma juga menampilkan berbagai jenis bunga lainnya, seperti Bougenville, yang bermekaran secara bergantian sepanjang tahun. Hal ini sejalan dengan makna nama Telaga Kusuma yang berarti “Telaga Bunga.”
“Kami ingin menghadirkan berbagai jenis bunga untuk memperkuat identitas obyek wisata ini dan memberikan daya tarik tambahan bagi wisatawan,” jelas Parno.
Salah satu pengunjung, Fitria Wulandari dari Karanganyar, mengaku penasaran setelah melihat viralnya bunga Flame of Irian di media sosial. “Warnanya sangat indah, dan ini bunga asli, bukan plastik. Kalau di Jepang ada Sakura, di sini ada Flame of Irian,” katanya.
Keindahan bunga Flame of Irian tidak hanya mempercantik Telaga Kusuma, tetapi juga menjadi simbol pesona alam lokal yang layak dibanggakan.