Tag Archives: GayaHidupSehat

https://solfestofficial.com

Ahli Ungkap Bahaya Minum Air dari Botol yang Tidak Dicuci Bersih

Bahaya Menggunakan Botol Minum yang Tidak Dicuci Bersih: Apa yang Perlu Anda Ketahui Membawa botol minum sendiri telah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang, sebagai upaya mengurangi sampah plastik dan menjaga kelestarian bumi. Namun, penting untuk diingat bahwa jika botol tersebut tidak dicuci dengan baik, dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan. Risiko Kesehatan dari Botol Minum yang Tidak Bersih Meningkatkan kebiasaan membawa botol minum sendiri sering kali terkait dengan kebiasaan minum air putih yang sehat.

Menurut National Health Service (NHS), dianjurkan untuk minum 6-8 gelas air putih per hari guna menjaga kesehatan tubuh. Namun, ada risiko kesehatan yang dapat timbul jika botol minum tidak dibersihkan dengan benar. Sebuah penelitian dari perusahaan penyaringan air asal Amerika Serikat, WaterFilterGuru, mengungkapkan bahwa botol minum yang tidak dicuci dengan rutin dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur. Jika terkontaminasi dan tertelan, hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Dr. Primrose Freestone, seorang profesor mikrobiologi klinis di Universitas Leicester, menjelaskan bahwa tubuh kita dihuni oleh jutaan mikroba, termasuk bakteri seperti Staphylococcus dan Streptococcus, yang umumnya terdapat di kulit dan mulut. Meskipun kebanyakan mikroba ini tidak berbahaya, mereka dapat menyebabkan infeksi kulit dan gangguan saluran pernapasan jika masuk ke dalam tubuh melalui botol minum yang terkontaminasi. “Bakteri dari mulut bisa masuk ke dalam botol setiap kali kita minum. Jika kita tidak mencuci tangan sebelumnya, bakteri dari toilet, seperti Escherichia coli, juga bisa ikut masuk,” ujar Dr. Freestone. Dampak Kontaminasi pada Kesehatan Penelitian menunjukkan bahwa tingkat bakteri usus dalam botol air bisa setara dengan yang ditemukan di dudukan toilet.

Kontaminasi seperti ini berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan atau alergi, terutama pada wanita hamil, anak-anak, orang tua, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Jenis minuman yang dimasukkan ke dalam botol juga memengaruhi pertumbuhan mikroba. Minuman manis seperti protein shake, jus, atau minuman energi dapat mempercepat pertumbuhan bakteri dan jamur karena kandungan gulanya. Sementara itu, air berkarbonasi memiliki sifat antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. Coli dan Pseudomonas aeruginosa, tetapi tetap memerlukan pembersihan rutin. Cara Membersihkan Botol Minum dengan Benar Untuk menghindari risiko kesehatan akibat botol minum yang terkontaminasi, penting untuk membersihkannya dengan benar.

Berikut beberapa cara efektif untuk menjaga botol minum tetap bersih: Menggunakan Air Panas Cuci botol dengan air panas bersuhu lebih dari 60°C untuk membunuh sebagian besar bakteri patogen. Tambahkan cairan pembersih, diamkan selama sepuluh menit, lalu bilas dengan air panas dan biarkan botol mengering. Pengeringan yang baik juga membantu mencegah pertumbuhan mikroba. Menggunakan Sabun Cuci Piring Cuci botol dengan sabun pencuci piring secara rutin setelah digunakan atau beberapa kali dalam seminggu. Menggunakan Sedotan Untuk mencegah kontaminasi bakteri, gunakan sedotan tambahan atau pastikan untuk membersihkan tutup botol dengan baik agar tidak ada mikroba yang berkembang.

Menggunakan Cuka Untuk botol yang sudah lama digunakan tetapi jarang dibersihkan, rendam botol dalam campuran air dan cuka (setengah cuka, setengah air) selama beberapa hari. Setelah itu, bilas dengan air panas dan keringkan. Cara ini efektif untuk menghilangkan bakteri yang sudah menumpuk di dalam botol. Dengan menjaga kebersihan botol minum, Anda dapat mencegah potensi risiko kesehatan yang bisa muncul akibat kontaminasi mikroba. Jadi, pastikan untuk selalu mencuci botol minum Anda secara teratur agar tetap aman digunakan

Langkah Kecil, Manfaat Besar: Jalan Kaki untuk Hidup Sehat dan Bebas Depresi

Jalan kaki adalah salah satu olahraga yang murah, mudah dilakukan, dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Dilansir dari Medical News Today, para ahli merekomendasikan untuk menjadikan jalan kaki sebagai rutinitas harian dengan meningkatkan jumlah langkah secara bertahap. Bagi pemula, cukup memulai dengan 500 hingga 1.000 langkah per hari. Penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology menunjukkan bahwa langkah sederhana ini dapat mengurangi risiko kematian secara signifikan.

Studi lain yang dikutip dari Times of India dan diterbitkan dalam Journal of Cardiovascular Development and Disease menemukan bahwa berjalan kaki sebanyak 3.000 langkah per hari mampu menurunkan tekanan darah tinggi, terutama pada lansia. Hal ini penting mengingat hipertensi sering kali menjadi “pembunuh diam-diam.” Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa olahraga seperti jalan kaki dapat meningkatkan efektivitas obat antihipertensi, sehingga menjadi bagian penting dalam terapi pengobatan.

Manfaat jalan kaki juga berpengaruh pada kesehatan mental. Menurut Healthline, sebuah studi dalam JAMA Network Open menunjukkan bahwa berjalan kaki sebanyak 5.000 langkah setiap hari dapat membantu mengurangi gejala depresi. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa manfaat semakin meningkat jika jumlah langkah bertambah. Mereka yang mencapai 7.500 langkah per hari dapat menurunkan risiko gejala depresi hingga 42 persen, sedangkan berjalan lebih dari 10.000 langkah per hari memberikan dampak yang paling signifikan.

Psikiater David Merrill dari Providence Saint John’s Health Center menyebutkan bahwa peningkatan aktivitas fisik seperti jalan kaki dapat membantu menurunkan risiko depresi secara signifikan. Bahkan bagi mereka yang hanya berjalan kurang dari 7.000 langkah per hari, manfaat seperti penurunan gejala depresi sebesar 9 persen tetap dapat dirasakan.

Dengan sedikit perubahan gaya hidup, seperti meluangkan waktu untuk berjalan kaki setiap hari, Anda bisa meraih kesehatan fisik dan mental yang lebih baik. Jadi, mulailah melangkah menuju hidup yang lebih sehat dan bahagia.