Author Archives: DL - MOYO

https://solfestofficial.com

Destinasi Wisata Terbaik di Bandung: Nikmati Keindahan Alam dan Spot Instagramable!

Bandung, dengan keindahan alam pegunungannya yang sejuk, menjadi destinasi favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Salah satu tempat wisata yang menarik adalah Lembang Park & Zoo, yang terletak di Jalan Kolonel Masturi No. 171, Lembang, Bandung Barat. Tempat ini sangat cocok untuk rekreasi keluarga, di mana pengunjung dapat mengenalkan anak-anak pada berbagai jenis satwa serta menikmati atraksi binatang yang dilatih oleh pawang profesional. Tempat ini buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB, dan khusus weekend mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WIB, dengan tiket masuk Rp65 ribu untuk weekdays dan Rp85 ribu untuk weekend.

Pilihan lain yang tak kalah menarik adalah Dusun Bambu, yang menawarkan panorama alam memukau dan suasana sejuk, sempurna untuk bersantai maupun berfoto. Berlokasi di Jalan Kolonel Masturi No. 11, Cisarua, tiket masuknya hanya Rp20 ribu, meskipun biaya tersebut belum mencakup wahana tambahan.

Bagi yang mencari relaksasi, Nimo Jungle Hotspring di Barutunggul Puncling, Rancabali, menyediakan pengalaman menikmati kolam air panas yang tersembunyi di tengah hutan. Tempat ini memiliki berbagai jenis kolam, seperti infinity pool, jacuzzi pribadi, hingga kolam anak, dengan tiket masuk Rp45 ribu pada weekdays dan Rp50 ribu pada weekend. Jam operasionalnya mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB, sedangkan pada weekend hingga pukul 20.00 WIB.

Sementara itu, bagi pecinta suasana Instagramable, Gia’s Grange Lembang menawarkan pengalaman piknik unik di kebun bunga bernama Jarden de Gia. Berlokasi di Jalan Raya Tangkuban Perahu, Lembang, Bandung Barat, tempat ini pet-friendly dengan tiket masuk hanya Rp15 ribu. Kebun buka pukul 09.00 hingga 18.00 WIB (Selasa–Jumat), sedangkan kafe buka mulai pukul 10.00 WIB.

Terakhir, ada Great Asia Africa, destinasi wisata edukasi yang menghadirkan miniatur tujuh negara dari dua benua. Tempat ini tidak hanya menawarkan spot foto unik, tetapi juga fasilitas kuliner khas dari masing-masing negara. Berlokasi di Jalan Raya Lembang No. 71, tiket masuknya dibanderol Rp50 ribu per orang. Bandung, dengan keanekaragaman destinasi wisata alam, budaya, dan kulinernya, selalu memiliki daya tarik untuk memanjakan para pengunjungnya.

Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek: Monas Perpanjang Jam Operasional hingga Malam Hari, Destinasi Wisata di Jakarta Dipadati Pengunjung

Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monumen Nasional (Monas) mengumumkan perpanjangan waktu operasional hingga pukul 22.00 WIB selama libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025. Kepala UPK Monas, Muhammad Isa Sanuri, menyatakan bahwa Monas, yang biasanya buka dari pukul 06.00 WIB hingga 16.00 WIB, kini beroperasi lebih lama hingga malam hari. Kebijakan ini berlaku hingga Rabu, 29 Januari 2025.

Pada Senin (27/1), Monas mencatat jumlah pengunjung yang mencapai 29.461 orang, terdiri dari 11.669 anak-anak dan 17.528 orang dewasa. Selain itu, sebanyak 264 wisatawan mancanegara turut berkunjung, dengan dominasi turis dari Tiongkok (130 orang), Amerika Serikat (31 orang), India (29 orang), dan Jepang (16 orang). Sisanya berasal dari berbagai negara, termasuk Jerman, Turki, Inggris, dan Italia.

Hingga pukul 10.00 WIB pada Selasa (28/1), Monas telah menerima 1.408 pengunjung, termasuk 14 wisatawan asing yang datang dari Tiongkok, Inggris, Spanyol, dan Irlandia.

Selain Monas, destinasi wisata lainnya di Jakarta juga dipenuhi pengunjung. Ancol mencatat lebih dari 120 ribu pengunjung dalam tiga hari terakhir, dengan pantai-pantai seperti Lagoon, Karnaval, dan Festival menjadi area yang paling diminati. Unit rekreasi di Ancol juga terlihat ramai, seiring persiapan menyambut libur panjang.

Sementara itu, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menarik 10 ribu pengunjung pada Selasa, menurut Manager Corporate Secretary TMII, Novera Mayang Sari. Ia menjelaskan bahwa pengunjung tidak hanya berasal dari Jakarta, tetapi juga luar kota, meski data spesifik sulit diperoleh karena sistem pembelian tiket yang dilakukan daring.

Libur panjang ini mencerminkan antusiasme masyarakat dalam menikmati destinasi wisata di Jakarta, baik untuk wisata lokal maupun pengunjung mancanegara.

Dorongan Transformasi Pendidikan Gorontalo: Tingkatkan Kualitas, Hilangkan Label Sekolah Unggulan

Ketua Dewan Pendidikan Kota Gorontalo, Prof. Dr. Sarson Pomalato, mengimbau pemerintah untuk fokus pada peningkatan mutu pendidikan di semua jenjang, khususnya di Provinsi Gorontalo. Langkah ini dinilai penting agar distribusi siswa di setiap sekolah menjadi lebih merata. Menurutnya, apabila upaya ini dijalankan dengan baik, persoalan dalam penerimaan siswa baru dapat diminimalkan.

Sarson menyambut baik rencana pemerintah pusat untuk mengubah sistem penerimaan siswa dari zonasi menjadi berbasis domisili mulai tahun 2025. Ia menilai sistem zonasi yang telah diterapkan selama beberapa tahun terakhir sering menuai keluhan dari masyarakat.

“Namun, yang terpenting bukan pada perubahan sistemnya, melainkan bagaimana kita memperbaiki mutu sekolah dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Jika kualitas setiap sekolah merata, istilah seperti sekolah unggulan atau favorit tidak lagi relevan,” jelas Sarson pada Senin (27/01/2025).

Sarson menegaskan pentingnya menghapus label sekolah unggulan atau favorit, karena hal ini memicu ketimpangan dalam preferensi masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Ia menilai bahwa pemerintah harus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas semua sekolah, terutama sekolah negeri, agar memiliki standar pelayanan minimum yang sesuai.

“Tugas utama pemerintah adalah memastikan semua sekolah memiliki kualitas yang merata, baik dari segi fasilitas maupun tenaga pengajar. Jika ini diperbaiki, sistem penerimaan siswa baru, apa pun bentuknya, tidak akan menjadi masalah,” tutupnya.

Tidur Telentang atau Miring: Posisi Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan Anda? Mari Simak!

Tidur adalah kebutuhan mendasar manusia yang sangat penting untuk mendukung kesehatan tubuh. Orang dewasa disarankan untuk tidur selama tujuh hingga sembilan jam setiap malam. Selain durasi tidur yang memadai, posisi tubuh saat tidur juga perlu diperhatikan, karena memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan. Dua posisi tidur yang paling umum adalah telentang dan miring. Namun, apakah keduanya memberikan manfaat yang berbeda?

Menurut dr. Dianne Augelli, seorang spesialis pengobatan tidur, setiap posisi tidur memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sebagai contoh, tidur miring dapat membantu menjaga saluran udara tetap terbuka, sehingga bermanfaat bagi penderita sleep apnea. Posisi ini juga efektif dalam mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan, yang membuatnya ideal bagi mereka yang sering mengalami refluks asam. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa tidur miring ke kiri secara khusus dapat membantu meredakan gejala refluks asam di malam hari.

Psikolog klinis Shelby Harris, PsyD, menambahkan bahwa tidur miring sangat direkomendasikan bagi ibu hamil karena membantu meningkatkan aliran darah dan menurunkan risiko komplikasi tertentu. Namun, kelemahan dari posisi ini adalah sulitnya menjaga keselarasan tulang belakang, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada leher, punggung, atau pinggul. Posisi miring juga dapat memperburuk rasa sakit pada bahu atau leher.

Sementara itu, tidur telentang dinilai sebagai posisi terbaik untuk menjaga keselarasan tulang belakang. Posisi ini membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang dan persendian, sehingga dapat meredakan nyeri pada punggung, leher, dan pinggul. Untuk mendukung posisi tidur telentang, disarankan menggunakan bantal yang menopang kepala dan leher, serta bantal kecil di bawah punggung bawah atau lutut agar tulang belakang tetap rileks.

Namun, tidur telentang memiliki kelemahan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan seperti mendengkur atau sleep apnea. Gravitasi dapat menyebabkan jaringan di saluran napas, seperti lidah dan langit-langit lunak, menyempitkan jalur udara, sehingga mengganggu pernapasan. Selain itu, posisi telentang juga dapat memperparah refluks asam, karena cairan lambung lebih mudah mengalir ke kerongkongan.

Memilih posisi tidur yang tepat sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan dan kenyamanan individu. Kombinasi antara posisi yang baik, durasi tidur yang cukup, dan dukungan bantal yang tepat dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan.

Donald Trump Pertimbangkan Bergabung Kembali dengan WHO dan Dorong Investasi Arab Saudi

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa ia mungkin akan mempertimbangkan untuk membawa negaranya bergabung kembali dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pernyataan ini ia sampaikan dalam sebuah acara di Las Vegas pada Sabtu (25/1). Trump mengungkapkan bahwa keputusan AS untuk keluar dari WHO didasarkan pada ketimpangan kontribusi keuangan antara AS dan China.

“Setiap tahun kami membayar 500 juta dolar AS, sementara China, yang memiliki jumlah penduduk lebih besar, hanya membayar 39 juta dolar AS. Namun, kami mungkin akan mempertimbangkan kembali untuk bergabung,” ujar Trump.

Sebelumnya, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menarik AS dari keanggotaan WHO setelah dilantik sebagai Presiden AS untuk periode kedua pada pekan lalu. Ia menuding bahwa WHO telah mengeksploitasi AS, dan berjanji untuk mengakhiri praktik tersebut.

“China membayar jauh lebih sedikit daripada kami, meskipun mereka adalah negara yang lebih besar. Ini bukanlah alasan utama, tetapi hal ini juga tidak adil,” tambahnya.

Selain itu, Trump juga menyoroti hubungan bilateral antara AS dan Arab Saudi. Ia mengatakan akan mendorong Arab Saudi untuk meningkatkan investasinya di AS. Sebelumnya, Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, berkomitmen untuk menginvestasikan hingga 600 miliar dolar AS dalam empat tahun mendatang.

Namun, Trump optimis bahwa Arab Saudi dapat meningkatkan nilai investasinya hingga 1 triliun dolar AS. “Bagi mereka, uang sebesar itu tidaklah berarti banyak. Anda tahu dari mana mereka mendapatkannya, bukan? Dari emas cair, yakni minyak bumi,” jelas Trump.

Trump juga mengingatkan bahwa selama masa jabatan pertamanya (2017–2021), kunjungan luar negeri pertamanya adalah ke Arab Saudi, menunjukkan hubungan baik antara kedua negara. Setelah pelantikannya baru-baru ini, ia menyatakan bersedia untuk mengulangi lawatan tersebut jika Arab Saudi menyepakati pembelian produk AS senilai hingga 500 miliar dolar AS.

Trombosis Sinus Vena Serebral: Ancaman Tersembunyi bagi Wanita Hamil!

Trombosis sinus vena serebral (Cerebral Venous Sinus Thrombosis/CVST) adalah kondisi langka namun berpotensi fatal yang dapat terjadi pada wanita hamil. CVST merupakan salah satu jenis stroke yang disebabkan oleh pembentukan gumpalan darah di sinus vena otak, sebagaimana dilaporkan oleh Times of India.

Kehamilan menyebabkan perubahan pada sistem pembekuan darah yang dapat bertahan hingga masa nifas, meningkatkan risiko hiperkoagulasi dan CVST. Risiko ini semakin tinggi pada trimester ketiga dan empat minggu pertama setelah persalinan. Faktor seperti operasi sesar, infeksi sistemik, muntah berlebihan, dan anemia dapat memperburuk kondisi.

Selain kehamilan, faktor risiko lain mencakup penggunaan kontrasepsi oral, dehidrasi, penyakit trombotik, trombofilia genetik, dan kanker. Wanita dengan kondisi seperti kelebihan berat badan, diabetes, atau riwayat trauma dan operasi sebelumnya juga memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami pembekuan darah di otak.

Menurut Dr. Kunal Bahrani, Direktur Klinis & Kepala Neurologi di Marengo Asia Hospitals Faridabad, sakit kepala adalah gejala paling umum dari CVST. Gejala lainnya meliputi penglihatan kabur, pingsan, kehilangan kontrol gerakan tubuh, kejang, hingga koma. Jika tidak ditangani, CVST dapat menyebabkan komplikasi serius seperti masalah bicara, gangguan penglihatan, peningkatan tekanan dalam tengkorak, dan cedera otak yang dapat berakibat fatal.

Dr. Tarun Sharma, Direktur Program Bedah Otak & Tulang Belakang di rumah sakit yang sama, menambahkan bahwa selama kehamilan, tubuh wanita mengalami hiperkoagulasi yang membuat mereka lebih rentan terhadap pembekuan darah, yang dikenal sebagai Deep Vein Thrombosis (DVT). Jika gumpalan ini terbentuk di otak, maka disebut CVST.

Untuk mendiagnosis CVST, aliran darah di otak dievaluasi menggunakan tes pencitraan seperti MRI, MR venogram, dan CT venogram, serta pemeriksaan darah. Jika dicurigai CVST, pasien harus segera mencari pertolongan medis dan berkonsultasi dengan ahli saraf.

Terapi lini pertama CVST adalah pemberian antikoagulan. Namun, jika pasien mengalami kerusakan neurologis atau koma meskipun telah mendapatkan perawatan, terapi endovaskular atau intervensi bedah dapat menjadi opsi.

Mencegah CVST melibatkan gaya hidup sehat, seperti konsumsi makanan rendah lemak, memperbanyak buah dan sayuran, berolahraga secara rutin, menghindari asap rokok, dan menjaga kondisi kesehatan kronis seperti diabetes tetap terkendali. Kesadaran masyarakat untuk mengenali gejala awal dan melaporkannya kepada dokter sangat penting untuk penanganan dini.

Dorong Konsep Tobacco Harm Reduction, Pakar: Selamatkan Jutaan Nyawa di Masa Depan

Para ahli kesehatan global menyerukan penerapan konsep pengurangan risiko tembakau atau Tobacco Harm Reduction (THR) untuk menurunkan prevalensi merokok dan menyelamatkan jutaan jiwa di masa mendatang. Seruan ini dipublikasikan melalui laporan Lives Saved Report yang dirilis oleh organisasi kesehatan internasional, Global Health Consults.

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), Assoc. Prof. Ronny Lesmana, yang turut menyusun laporan tersebut, menyatakan bahwa penerapan THR di negara-negara maju seperti Swedia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat telah berhasil mendorong jutaan perokok untuk beralih ke alternatif yang lebih rendah risiko.

“Di negara-negara ini, kesadaran masyarakat terhadap manfaat THR dalam membantu berhenti merokok sudah cukup tinggi,” ungkap Ronny dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Menurutnya, jika diterapkan secara efektif, konsep THR memiliki potensi menyelamatkan hingga 4,6 juta jiwa pada tahun 2060, dengan rata-rata penurunan angka kematian mencapai 123.000 orang per tahun. THR adalah pendekatan yang bertujuan untuk mengurangi risiko kesehatan dan dampak sosial akibat konsumsi tembakau dengan menawarkan alternatif yang lebih aman bagi pengguna.

Namun, Ronny menambahkan bahwa Indonesia, sebagai negara dengan konsumsi rokok tertinggi kedua di dunia, perlu mengambil langkah strategis untuk mengadopsi THR. Data dari WHO menunjukkan bahwa 300.000 kematian akibat rokok terjadi setiap tahun di Indonesia, dan prevalensi perokok diperkirakan meningkat dari 31,7 persen pada tahun 2000 menjadi 37,5 persen pada 2025.

Ia berharap Indonesia dapat memasukkan konsep THR ke dalam kebijakan publik yang lebih berorientasi pada kesehatan masyarakat. “Pemberian alternatif rendah risiko untuk membantu perokok beralih atau berhenti sepenuhnya harus menjadi fokus utama kebijakan,” tambahnya.

Di sisi lain, Prof. Dr. Wahyu Widowati, seorang Dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, menekankan perlunya regulasi yang didasarkan pada kajian ilmiah untuk menangani masalah merokok di Indonesia secara lebih efisien. Ia juga mendorong dilakukannya penelitian yang lebih mendalam mengenai produk-produk alternatif dengan risiko rendah, agar tersedia data yang lebih valid untuk mendukung kebijakan pengendalian tembakau yang lebih efektif.

“THR adalah langkah strategis dalam mengurangi bahaya merokok. Penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk memastikan manfaatnya secara ilmiah dan mendukung implementasinya,” ujar Wahyu.

Dengan mengadopsi THR, Indonesia memiliki peluang besar untuk menekan angka kematian akibat rokok sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Kabinet Merah Putih Luncurkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Sekolah dan Pesantren untuk Generasi Sehat dan Produktif

Pemerintah melalui Kabinet Merah Putih berencana menjalankan program pemeriksaan kesehatan gratis yang difokuskan pada lembaga pendidikan seperti sekolah, madrasah, dan pondok pesantren. Program ini melibatkan beberapa kementerian, termasuk Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Kementerian Kebudayaan, serta Kementerian Kesehatan.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dalam rilis resminya pada Kamis (23/1/2025), menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan dengan menyediakan alat pemeriksaan di sekolah dan madrasah selama tahun ajaran baru. Data dari aplikasi PeduliLindungi berbasis NIK serta aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.

“Kami menargetkan sekitar 65 juta siswa di sekolah dan madrasah. Dengan kesehatan yang lebih baik, siswa akan lebih produktif. Pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan di klinik atau kantor masing-masing. Minggu depan, kami akan mulai sosialisasi di pondok pesantren dan madrasah dengan melibatkan dokter dari organisasi besar seperti NU dan Muhammadiyah,” kata Budi.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, juga menyambut positif inisiatif ini. Ia menekankan pentingnya pendekatan non-teknis selain aspek teknis, terutama untuk mengatasi pemahaman agama yang keliru yang dapat memengaruhi kesehatan, seperti kasus kematian bayi dan ibu pasca-melahirkan.

“Kami telah melakukan pendekatan kepada pondok pesantren yang memiliki pemahaman salah tentang hal ini. Edukasi yang tepat sangat penting untuk mencegah penyebaran mitos yang bisa merugikan kesehatan,” ujar Nasaruddin.

Menag juga menyoroti pentingnya komunikasi yang baik antara pemerintah dan tokoh agama untuk menyampaikan edukasi yang benar terkait isu kesehatan. Hal ini termasuk menangkal mitos yang beredar, seperti larangan vaksin atau makanan tertentu, yang dapat menghambat kesehatan masyarakat.

Dengan jumlah lebih dari 22 juta santri di pondok pesantren, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan, mencegah penyebaran penyakit, dan memastikan para santri dapat belajar dengan optimal. Pemerintah berharap kolaborasi ini akan berdampak positif pada kesehatan generasi muda di seluruh Indonesia.

Mendorong Pendidikan Inklusif: Peran Fakultas Ilmu Keguruan dalam Membekali Calon Guru

Fakultas Ilmu Keguruan di berbagai perguruan tinggi memiliki tanggung jawab besar dalam mempromosikan pendidikan inklusif. Hal ini penting untuk memastikan bahwa calon guru memiliki pemahaman dan keterampilan dalam mendidik siswa dengan disabilitas.

Aria Indrawati, Kepala Humas dan SDM Yayasan Mitra Netra, menegaskan pentingnya memasukkan pendidikan inklusif ke dalam kurikulum pendidikan guru. “Mahasiswa yang belajar menjadi guru perlu dibekali kemampuan untuk berinteraksi dengan siswa disabilitas,” ujar Aria dalam acara “Kolaborasi Untuk Inklusi: Mendorong Akses dan Akomodasi Layak bagi Penyandang Disabilitas dalam Sektor Pendidikan Tinggi dan Pekerjaan Formal” di Pakarti Centre, Jakarta, Rabu (23/1/2025).

Saat ini, masih belum tersedia panduan yang jelas terkait penerapan pendidikan inklusif di perguruan tinggi. Oleh karena itu, diperlukan komitmen nyata dari institusi pendidikan untuk merancang mata kuliah atau modul khusus yang relevan.

Menurut Aria, Fakultas Ilmu Keguruan dapat mengambil inisiatif dengan menambahkan topik atau mata kuliah khusus terkait pendidikan inklusif. Model pembelajaran ini juga dapat berfungsi sebagai pelatihan selama masa pendidikan calon guru. Selain itu, calon guru harus dibekali dengan pendekatan humanis dalam mengelola kelas inklusif, seperti komunikasi yang baik, empati, dan fleksibilitas.

Kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan praktisi sangat penting untuk memastikan pendidikan inklusif menjadi standar di setiap jenjang pendidikan. Dengan langkah tersebut, diharapkan seluruh siswa, termasuk yang memiliki disabilitas, dapat mengakses pendidikan yang berkualitas secara adil dan merata.

Transformasi Kesehatan 2025: Kolaborasi Kemenkes dan Danone untuk Indonesia Sehat dan Bebas Stunting

Danone Indonesia mengadakan sesi diskusi bertajuk “Semangat Awal Tahun 2025” pada 23 Januari 2025, yang membahas transformasi kesehatan nasional. Diskusi ini menghadirkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang memaparkan program transformasi kesehatan untuk mewujudkan Indonesia Sehat dan Indonesia Emas di masa depan.

Transformasi ini mencakup enam pilar utama, yakni Transformasi Layanan Primer, Layanan Rujukan, Sistem Ketahanan Kesehatan, Sistem Pembiayaan Kesehatan, SDM Kesehatan, dan Teknologi Kesehatan. Salah satu program unggulan yang diperkenalkan adalah Program Skrining Gratis, yang menjadi langkah besar Kabinet Merah Putih di bidang kesehatan.

“Skrining rutin dapat membantu kita memantau kondisi kesehatan sejak dini. Program Skrining Gratis, yang menyasar 280 juta rakyat Indonesia dari berbagai usia, akan menjadi salah satu program transformasi terbesar dalam sejarah negeri ini,” ujar Budi. Program ini direncanakan mulai dilaksanakan pada Februari 2025, dengan melibatkan 514 kabupaten/kota di 38 provinsi serta kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta.

Pada kesempatan yang sama, VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, menyampaikan komitmen Danone dalam mendukung kesehatan nasional. “Kami memulai dari karyawan kami sendiri, seperti pemberian cuti melahirkan 6 bulan bagi ibu dan 10 hari bagi ayah. Kami juga mendukung pemerintah dalam mencegah anemia, stunting, dan mempromosikan hidrasi sehat,” jelas Vera.

Di bawah program Bersama Cegah Stunting, Danone meluncurkan inisiatif Generasi Maju Bebas Stunting yang melakukan skrining anemia secara masif sebagai deteksi dini. Selain itu, program uji coba Makan Bergizi Generasi Maju di Sleman dan Yogyakarta memperkenalkan makanan bergizi, susu fortifikasi, dan hidrasi sehat, serta edukasi pola hidup bersih untuk anak-anak, guru, dan orang tua.

Vera menambahkan bahwa pada tahun 2025, gerakan Generasi Maju Bebas Stunting akan menyasar 1 juta anak Indonesia untuk melakukan skrining stunting. Tujuannya adalah memantau tumbuh kembang anak sejak dini dan mencegah stunting secara efektif, sehingga bersama-sama dapat membangun generasi yang sehat dan maju.