Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama dengan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani (FITKes-Unjani) memulai kerja sama di bidang riset dan inovasi untuk pengembangan teknologi kesehatan berbasis elektronika dan sistem sensor. Kerja sama ini dimulai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada Jumat (24/1/2025) di Class Smart Room, Unjani, Kota Cimahi.
Menurut Kepala Pusat Riset Elektronika BRIN, Yusuf Nur Wijayanto, fokus utama kerja sama ini adalah pengembangan teknologi biosensor untuk kesehatan yang diharapkan dapat memberi manfaat bagi masyarakat, khususnya untuk personil militer. Yusuf berharap riset ini dapat diterapkan secara luas, memberikan dampak positif pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Robeth Viktoria Manurung, Peneliti Ahli Utama PRE BRIN, menjelaskan bahwa kelompok riset Bioelektronika dan Biosensing di BRIN bekerja dalam pengembangan sistem perawatan kesehatan berbasis mikro dan nano teknologi. Salah satu riset utama yang sedang dikembangkan adalah penggunaan komposit untuk mendeteksi kanker paru-paru. Melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat terjalin diskusi lebih lanjut untuk merancang proposal yang mendalam dan berbasis pada kebutuhan medis.
Dekan FITKes-Unjani, Gunawan Irianto, menekankan pentingnya kerja sama ini untuk mendukung pengembangan ilmu pengetahuan di bidang digital medis. Selain itu, Wakil Dekan III FITKes-Unjani, Achmad Setya Koeswendi, menambahkan bahwa PKS ini akan mendukung visi universitas dalam mewujudkan pengembangan digitalisasi dalam dunia kesehatan. Kerja sama ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam riset yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kepala Biro Kerja Sama Unjani, Nala Nourma Nastiti, mengungkapkan bahwa PKS ini merupakan kelanjutan dari MoU yang telah dijalin antara BRIN dan Unjani sejak 2023. Diharapkan, kolaborasi ini semakin berkembang dan mendorong kemajuan riset serta inovasi teknologi di bidang kesehatan.