Produsen alat kesehatan Indonesia, PT Forsta Kalmedic Global, anak perusahaan PT Kalbe Farma Tbk, berhasil menciptakan sejarah dengan memproduksi dialyzer, alat penting untuk hemodialisis. Hal ini menjadikan Forsta sebagai pelopor di Asia Tenggara, di mana sebelumnya hanya Malaysia yang memiliki fasilitas serupa.
“Ini adalah kebanggaan besar bagi Indonesia karena kita telah mampu memproduksi dialyzer secara mandiri, membuktikan bahwa kita tidak kalah dengan negara lain,” ungkap Yvone Astri Della Sijabat, Direktur PT Forsta Kalmedic Global, di Jakarta pada Rabu (18/12).
Yvone menjelaskan bahwa Indonesia sebelumnya sepenuhnya mengandalkan impor alat cuci darah dari negara seperti China, Jepang, dan Eropa. Dengan produksi lokal, ketergantungan ini dapat dikurangi, yang berdampak pada penurunan biaya perawatan pasien gagal ginjal. Selain itu, adanya insentif pemerintah untuk produk lokal diharapkan membuat harga dialyzer lebih terjangkau.
Produksi lokal dialyzer juga memberikan keunggulan strategis dengan memastikan pasokan tetap aman, terutama saat terjadi gangguan rantai distribusi global. Produk ini dinamai RenaCare dan telah mencapai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) lebih dari 40 persen, memenuhi standar pemerintah.
Dalam konteks nasional, kebutuhan dialyzer mencapai sekitar satu juta unit per tahun. Dengan populasi 267 juta jiwa, ada 1,5 juta pasien gagal ginjal kronis di Indonesia, di mana 159.000 di antaranya menjalani hemodialisis. Sebagian besar biaya terapi mereka ditanggung oleh BPJS Kesehatan, yang mencapai 99 persen dari total pasien cuci darah.
“Dengan dialyzer lokal, dana BPJS tidak hanya digunakan untuk akses kesehatan pasien, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan industri alat kesehatan dalam negeri dan mendorong perekonomian nasional,” ujar Yvone.
Sebagai pengakuan atas inovasi ini, Forsta menerima Penghargaan Karya Anak Bangsa dari Kementerian Kesehatan sebagai fasilitas pertama di Indonesia yang memproduksi dialyzer. Yvone berharap pemerintah terus mendukung upaya ini sehingga tingkat kandungan lokal dapat ditingkatkan lebih tinggi lagi.