Ketua Dewan Pendidikan Kota Gorontalo, Prof. Dr. Sarson Pomalato, mengimbau pemerintah untuk fokus pada peningkatan mutu pendidikan di semua jenjang, khususnya di Provinsi Gorontalo. Langkah ini dinilai penting agar distribusi siswa di setiap sekolah menjadi lebih merata. Menurutnya, apabila upaya ini dijalankan dengan baik, persoalan dalam penerimaan siswa baru dapat diminimalkan.
Sarson menyambut baik rencana pemerintah pusat untuk mengubah sistem penerimaan siswa dari zonasi menjadi berbasis domisili mulai tahun 2025. Ia menilai sistem zonasi yang telah diterapkan selama beberapa tahun terakhir sering menuai keluhan dari masyarakat.
“Namun, yang terpenting bukan pada perubahan sistemnya, melainkan bagaimana kita memperbaiki mutu sekolah dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Jika kualitas setiap sekolah merata, istilah seperti sekolah unggulan atau favorit tidak lagi relevan,” jelas Sarson pada Senin (27/01/2025).
Sarson menegaskan pentingnya menghapus label sekolah unggulan atau favorit, karena hal ini memicu ketimpangan dalam preferensi masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Ia menilai bahwa pemerintah harus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas semua sekolah, terutama sekolah negeri, agar memiliki standar pelayanan minimum yang sesuai.
“Tugas utama pemerintah adalah memastikan semua sekolah memiliki kualitas yang merata, baik dari segi fasilitas maupun tenaga pengajar. Jika ini diperbaiki, sistem penerimaan siswa baru, apa pun bentuknya, tidak akan menjadi masalah,” tutupnya.