Category Archives: Wisata & Kuliner

https://solfestofficial.com

Destinasi Wisata Terbaik di Bandung: Nikmati Keindahan Alam dan Spot Instagramable!

Bandung, dengan keindahan alam pegunungannya yang sejuk, menjadi destinasi favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Salah satu tempat wisata yang menarik adalah Lembang Park & Zoo, yang terletak di Jalan Kolonel Masturi No. 171, Lembang, Bandung Barat. Tempat ini sangat cocok untuk rekreasi keluarga, di mana pengunjung dapat mengenalkan anak-anak pada berbagai jenis satwa serta menikmati atraksi binatang yang dilatih oleh pawang profesional. Tempat ini buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB, dan khusus weekend mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WIB, dengan tiket masuk Rp65 ribu untuk weekdays dan Rp85 ribu untuk weekend.

Pilihan lain yang tak kalah menarik adalah Dusun Bambu, yang menawarkan panorama alam memukau dan suasana sejuk, sempurna untuk bersantai maupun berfoto. Berlokasi di Jalan Kolonel Masturi No. 11, Cisarua, tiket masuknya hanya Rp20 ribu, meskipun biaya tersebut belum mencakup wahana tambahan.

Bagi yang mencari relaksasi, Nimo Jungle Hotspring di Barutunggul Puncling, Rancabali, menyediakan pengalaman menikmati kolam air panas yang tersembunyi di tengah hutan. Tempat ini memiliki berbagai jenis kolam, seperti infinity pool, jacuzzi pribadi, hingga kolam anak, dengan tiket masuk Rp45 ribu pada weekdays dan Rp50 ribu pada weekend. Jam operasionalnya mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB, sedangkan pada weekend hingga pukul 20.00 WIB.

Sementara itu, bagi pecinta suasana Instagramable, Gia’s Grange Lembang menawarkan pengalaman piknik unik di kebun bunga bernama Jarden de Gia. Berlokasi di Jalan Raya Tangkuban Perahu, Lembang, Bandung Barat, tempat ini pet-friendly dengan tiket masuk hanya Rp15 ribu. Kebun buka pukul 09.00 hingga 18.00 WIB (Selasa–Jumat), sedangkan kafe buka mulai pukul 10.00 WIB.

Terakhir, ada Great Asia Africa, destinasi wisata edukasi yang menghadirkan miniatur tujuh negara dari dua benua. Tempat ini tidak hanya menawarkan spot foto unik, tetapi juga fasilitas kuliner khas dari masing-masing negara. Berlokasi di Jalan Raya Lembang No. 71, tiket masuknya dibanderol Rp50 ribu per orang. Bandung, dengan keanekaragaman destinasi wisata alam, budaya, dan kulinernya, selalu memiliki daya tarik untuk memanjakan para pengunjungnya.

Transformasi Pantai Batu Belig: Upaya Badung Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan di Bali!

Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, telah meresmikan penataan Pantai Batu Belig, Kerobokan, melalui ritual pemelaspasan, sebagai langkah penting dalam meningkatkan sektor pariwisata di wilayah tersebut.

Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, menjelaskan bahwa penataan pantai ini melibatkan pembangunan berbagai fasilitas umum, seperti kios-kios untuk masyarakat, serta sarana dan prasarana lainnya yang mendukung aktivitas ekonomi warga setempat. Proyek ini dibiayai melalui anggaran perubahan 2024 sebesar Rp48 miliar yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Salah satu rencana utama dalam proyek ini adalah pelebaran sempadan pantai hingga 120 meter dari garis pantai menggunakan metode pengisian pasir dari dasar laut. Proses tersebut akan melibatkan kapal tanker yang menyedot pasir dari laut untuk kemudian disebarkan di daratan. Selain itu, teknologi Geotextile akan digunakan untuk mencegah pasir kembali ke laut, sehingga hasilnya lebih tahan lama.

Penataan ini tidak hanya berfokus pada Pantai Batu Belig, tetapi juga mencakup Pantai Berawa hingga kawasan Kuta, Seminyak, dan Legian, dengan total pelebaran pantai sepanjang 5 kilometer. Proyek besar ini direncanakan selesai pada Februari 2025 dan diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan serta keamanan bagi para wisatawan.

Bupati Giri Prasta menyebutkan bahwa langkah ini merupakan wujud nyata dalam menciptakan kawasan pantai yang lebih tertata, aman, dan nyaman, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Dengan mengedepankan konsep pariwisata berkelanjutan, proyek ini juga selaras dengan tradisi dan budaya Bali.

Ia menegaskan bahwa penataan Pantai Batu Belig merupakan bagian dari visi pemerintah Kabupaten Badung untuk memperkuat posisinya sebagai destinasi pariwisata unggulan yang berkualitas, berkelanjutan, dan tetap menghormati kearifan lokal.

Makan Seblak Dan Bakso Berisiko Picu Anemia, Ini Penjelasan Dokter

Isu kesehatan mengenai konsumsi seblak dan bakso kembali mencuat setelah sejumlah laporan menyebutkan bahwa kebiasaan makan kedua makanan tersebut dapat memicu anemia. Hal ini menjadi perhatian khusus, terutama di kalangan remaja putri yang lebih suka mengonsumsi makanan ini. Penjelasan dari dokter gizi pun diperlukan untuk memahami risiko yang mungkin ditimbulkan.

Anemia adalah kondisi di mana kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kekurangan zat besi, vitamin B12, dan asam folat. Menurut data dari WHO, kekurangan zat besi adalah penyebab paling umum dari anemia di seluruh dunia, terutama pada anak-anak dan remaja. Ini menunjukkan bahwa pemahaman tentang nutrisi sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan ini.

Dokter spesialis gizi, dr. Johanes Chandrawinata, SpGK, menjelaskan bahwa baik seblak maupun bakso memiliki kandungan gizi yang rendah. Bakso, yang terbuat dari tepung dan daging sapi dalam jumlah kecil, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan zat besi tubuh. Sementara itu, seblak yang kaya karbohidrat dan lemak juga minim protein serta tidak mengandung sumber zat besi nabati yang cukup. Ini mencerminkan pentingnya variasi dalam pola makan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

Di Kabupaten Karawang, dilaporkan bahwa ribuan remaja putri mengalami anemia akibat kebiasaan mengonsumsi seblak dan bakso secara berlebihan. Data menunjukkan bahwa 8.861 remaja putri mengalami anemia dengan tingkatan bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Hal ini menunjukkan bahwa pola makan yang tidak sehat dapat berdampak serius pada kesehatan remaja.

Dr. Johanes juga menekankan pentingnya kebersihan dalam pengolahan makanan untuk mencegah infeksi cacing tambang yang bisa memperburuk kondisi anemia. Makanan yang tidak diolah dengan baik dapat terkontaminasi oleh parasit yang berbahaya bagi kesehatan. Ini menunjukkan bahwa selain memperhatikan asupan gizi, kebersihan makanan juga merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan.

Dengan meningkatnya kesadaran akan risiko anemia akibat konsumsi seblak dan bakso, masyarakat disarankan untuk lebih memperhatikan pola makan mereka. Memperbanyak konsumsi daging merah dan sayuran hijau serta menjaga kebersihan saat mengolah makanan adalah langkah-langkah penting untuk mencegah anemia. Diharapkan bahwa informasi ini dapat membantu masyarakat memahami pentingnya nutrisi seimbang demi kesehatan yang lebih baik.

Resep Kuliner Imlek 2025 Mi Hokkian Dan Kue Bulan yang Wajib Dicoba

Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, banyak keluarga yang mulai mempersiapkan hidangan khas untuk merayakan momen spesial ini. Di antara berbagai pilihan kuliner, dua menu yang sangat populer adalah Mi Hokkian dan Kue Bulan. Berikut adalah resep dan penjelasan mengenai kedua hidangan tersebut.

Mi Hokkian adalah salah satu hidangan yang sangat digemari, terutama di kalangan masyarakat Tionghoa. Hidangan ini terbuat dari mie kuning yang kenyal, dimasak dengan bumbu khas dan berbagai bahan tambahan seperti udang dan bakso. Resep Mi Hokkian halal dapat disiapkan dengan menggunakan bahan-bahan seperti minyak goreng, bawang bombay, bakso ayam, dan udang. Proses memasaknya cukup sederhana dan hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit. Ini menunjukkan bahwa Mi Hokkian tidak hanya lezat tetapi juga praktis untuk disajikan dalam perayaan Imlek.

Kue Bulan adalah salah satu makanan ikonik yang selalu hadir saat perayaan Imlek. Kue ini memiliki tekstur lembut dengan isian pasta kacang manis atau isian lainnya yang bervariasi. Untuk membuat Kue Bulan, bahan-bahan seperti tepung terigu, gula pasir, dan sirup diperlukan untuk membuat kulitnya. Proses pembuatan kue ini melibatkan pencampuran bahan hingga membentuk adonan yang halus sebelum diisi dan dipanggang. Kue Bulan tidak hanya enak tetapi juga melambangkan persatuan dan kebersamaan dalam keluarga saat merayakan Tahun Baru.

Baik Mi Hokkian maupun Kue Bulan memiliki makna simbolis dalam budaya Tionghoa. Mi Hokkian sering kali dianggap sebagai simbol panjang umur karena bentuknya yang panjang, sedangkan Kue Bulan melambangkan kebersamaan dan harmoni keluarga. Dengan menyajikan kedua hidangan ini, keluarga berharap mendapatkan keberuntungan dan kebahagiaan di tahun yang baru.

Mempersiapkan hidangan khas seperti Mi Hokkian dan Kue Bulan merupakan tradisi penting dalam menyambut Tahun Baru Imlek. Banyak keluarga akan berkumpul untuk memasak bersama, menciptakan momen berharga sebelum perayaan dimulai. Ini menunjukkan bahwa persiapan kuliner bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang mempererat hubungan antar anggota keluarga.

Dengan resep Mi Hokkian dan Kue Bulan yang telah dipaparkan, semua pihak kini diajak untuk mencoba memasak hidangan-hidangan ini sebagai bagian dari perayaan Tahun Baru Imlek 2025. Momen berbagi makanan lezat ini diharapkan dapat membawa keberuntungan dan kebahagiaan bagi setiap keluarga. Selamat merayakan Tahun Baru Imlek!

Nikmati Lezatnya Iga Bakar Gayatri: Sajian Tradisional dengan Cita Rasa Istimewa

Indonesia memiliki ragam kuliner yang kaya, mulai dari hidangan manis, pedas, hingga sajian daging yang menggugah selera. Salah satu makanan favorit masyarakat adalah iga bakar, yang memadukan kelezatan daging iga dengan bumbu khas rempah Nusantara.

Iga bakar biasanya dibumbui kecap manis yang berpadu dengan rempah-rempah tradisional, menghasilkan cita rasa yang nikmat. Bagi pencinta pedas, banyak tempat makan menyediakan varian saus pedas manis yang menggoda. Tekstur daging yang lembut dan rasa yang meresap hingga ke dalam tulang membuat iga bakar menjadi favorit banyak kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Salah satu tempat makan iga bakar yang wajib dicoba di Jakarta adalah Iga Bakar Gayatri, terkenal dengan cara penyajian unik menggunakan cobek tanah liat. Di sini, potongan iga dibakar langsung di atas cobek, menciptakan aroma dan rasa yang khas. Selain itu, bumbunya dikenal meresap sempurna hingga ke dalam tulang, memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Iga Bakar Gayatri memiliki beberapa cabang, termasuk di Jakarta, Bogor, dan Bintaro. Salah satu cabang populer berada di Cipete, Jakarta Selatan, tepatnya di Jl. Pelita No. 3. Tempat ini buka dari Selasa hingga Minggu, pukul 11.00 hingga 23.00 WIB, dan tutup setiap Senin. Lokasinya mudah dijangkau baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum seperti MRT, dengan stasiun terdekat adalah MRT Haji Nawi.

Selain menawarkan sajian lezat di tempat, Iga Bakar Gayatri juga menyediakan layanan home service untuk acara-acara khusus di rumah. Pelanggan dapat memesan paket lengkap dengan pilihan nasi atau menu jumbo, di mana daging iga berukuran besar disajikan dengan sambal khas. Dengan harga mulai dari Rp 58.000, pelanggan dapat menikmati paket lengkap iga bakar yang menggugah selera.

Popularitas Iga Bakar Gayatri kian meningkat, bahkan telah diliput media dan dikunjungi sejumlah selebriti. Dengan cita rasa autentik dan harga yang ramah di kantong, tempat makan ini menjadi destinasi favorit bagi para pecinta kuliner iga bakar di berbagai kota.

Kunjungan Wisatawan Meningkat Pesat, Kota Cirebon Jadi Tujuan Utama Liburan Nataru 2025

Kota Cirebon mencatatkan lonjakan kunjungan wisata yang signifikan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, mengungkapkan bahwa sebanyak 49.700 wisatawan mengunjungi Kota Cirebon selama masa liburan tersebut, dengan rincian 49.620 wisatawan domestik dan 80 wisatawan mancanegara.

Agus menilai tingginya jumlah pengunjung ini membuktikan betapa besarnya daya tarik Kota Cirebon sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Barat. “Keunikan budaya, sejarah, dan wisata bahari menjadi daya tarik utama wisatawan untuk datang ke Cirebon,” ungkapnya.

Destinasi yang paling banyak diminati wisatawan adalah Wisata Bahari Kejawanan, yang berhasil menarik 40.171 pengunjung. Selain itu, tiga keraton di Cirebon, yakni Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, dan Keraton Kacirebonan, juga menjadi tujuan utama, dengan total 5.025 pengunjung.

Agus menjelaskan, Wisata Bahari Kejawanan menjadi pilihan utama karena lokasinya yang strategis, fasilitas yang memadai, serta suasana alam yang cocok untuk keluarga dengan harga tiket yang terjangkau. Sementara itu, keraton-keraton tersebut menyuguhkan pengalaman budaya yang mendalam, dengan Keraton Kasepuhan menawarkan koleksi artefak dan arsitektur yang menarik, serta Keraton Kanoman dan Kacirebonan yang menyajikan tradisi dan seni autentik.

Kota Cirebon memang menawarkan berbagai pilihan wisata yang lengkap, mulai dari sejarah dan budaya hingga wisata alam. Agus menekankan bahwa potensi ini harus terus dikembangkan. “Pemerintah Kota Cirebon terus berupaya memperbaiki fasilitas di berbagai destinasi wisata, namun dukungan dari masyarakat juga sangat diperlukan untuk memajukan sektor pariwisata,” katanya.

Pesona Telaga Kusuma: Spot Foto Viral dengan Keindahan Bunga Flame of Irian

Telaga Kusuma di Desa Tunggulrejo, Jumantono, Karanganyar, semakin menarik perhatian wisatawan berkat kehadiran spot foto unik yang menampilkan bunga Flame of Irian, atau yang dikenal sebagai bunga api dari Papua.

Bunga berwarna oranye terang dengan bentuk menyerupai jilatan lidah api ini menjadi daya tarik utama di Telaga Kusuma. Kepala Desa Tunggulrejo, Parno Karyo Sumarto, menyampaikan bahwa budidaya bunga Flame of Irian telah dilakukan sejak 2021. Keindahan bunga ini baru benar-benar memukau setelah masa tumbuh selama dua tahun terakhir.

“Banyak wisatawan datang ke sini untuk berswafoto atau berfoto bersama keluarga di sekitar bunga Flame of Irian,” ujar Parno, Selasa (7/1/2025).

Bunga ini memiliki periode mekar yang unik, yaitu dua kali dalam setahun—antara Desember hingga Januari serta Mei. Namun, masa mekarnya hanya berlangsung sekitar 20 hari, menjadikannya momen langka yang sayang untuk dilewatkan.

Keberadaan bunga Flame of Irian berhasil mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Telaga Kusuma, terutama selama libur Natal, Tahun Baru, dan liburan sekolah. Pada periode tersebut, pengunjung tercatat meningkat hingga dua kali lipat, dengan lebih dari 2.500 orang per hari.

Selain bunga Flame of Irian, Telaga Kusuma juga menampilkan berbagai jenis bunga lainnya, seperti Bougenville, yang bermekaran secara bergantian sepanjang tahun. Hal ini sejalan dengan makna nama Telaga Kusuma yang berarti “Telaga Bunga.”

“Kami ingin menghadirkan berbagai jenis bunga untuk memperkuat identitas obyek wisata ini dan memberikan daya tarik tambahan bagi wisatawan,” jelas Parno.

Salah satu pengunjung, Fitria Wulandari dari Karanganyar, mengaku penasaran setelah melihat viralnya bunga Flame of Irian di media sosial. “Warnanya sangat indah, dan ini bunga asli, bukan plastik. Kalau di Jepang ada Sakura, di sini ada Flame of Irian,” katanya.

Keindahan bunga Flame of Irian tidak hanya mempercantik Telaga Kusuma, tetapi juga menjadi simbol pesona alam lokal yang layak dibanggakan.

Nikmatnya Pindang Baung dan Patin, Magnet Kuliner di Wisata Curup Kereta Lampung!

Destinasi wisata Curup Kereta di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, bukan hanya menjadi tempat yang menawarkan keindahan alam, tetapi juga menyuguhkan pengalaman kuliner yang menggugah selera. Kawasan wisata ini dikenal dengan sajian khasnya, yaitu pindang baung dan pindang patin, yang telah menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Curup Kereta, Meza Jaya, mengungkapkan bahwa kedua hidangan khas ini sering kali menjadi pilihan favorit pengunjung, terutama ketika kawasan wisata sedang ramai. Meski begitu, sajian ini hanya tersedia pada waktu tertentu karena mengikuti jumlah wisatawan yang datang.

“Kami menyediakan pindang baung dan pindang patin yang sangat digemari oleh wisatawan. Namun, hidangan ini biasanya hanya tersedia saat kunjungan wisata sedang tinggi,” kata Meza, Minggu (5/1/2025).

Kuliner ini memiliki keunikan tersendiri karena dimasak dengan resep tradisional dan disajikan bersama seruit khas Lampung. Kombinasi rasa pedas, asam, dan aroma rempah-rempah menciptakan sensasi kuliner yang memikat. Tidak heran jika makanan ini kerap disebut sebagai salah satu sajian terbaik yang wajib dicoba saat berkunjung ke Curup Kereta.

“Makanan ini dimasak dengan rempah-rempah khas yang menciptakan rasa unik dan lezat. Kombinasi dengan seruit semakin menambah kenikmatan, membuatnya disukai banyak pengunjung,” tambah Meza.

Selain menjadi daya tarik bagi pecinta kuliner, sajian khas ini juga membawa misi budaya. Melalui pindang baung, pindang patin, dan seruit, Curup Kereta turut memperkenalkan kekayaan warisan kuliner Lampung kepada para wisatawan dari berbagai daerah.

Tidak hanya itu, para pengunjung juga bisa menikmati hidangan ini sembari bersantai menikmati suasana alam Curup Kereta yang asri. Lokasinya yang berada di tengah lanskap hijau, dengan udara segar dan aliran air yang jernih, menjadikan pengalaman bersantap semakin istimewa.

Meza menambahkan bahwa kuliner khas ini diharapkan tidak hanya menjadi sajian sementara, tetapi juga dapat menjadi ciri khas permanen yang mampu menarik lebih banyak pengunjung ke kawasan tersebut.

“Kami berharap, melalui makanan tradisional seperti ini, Curup Kereta dapat menjadi destinasi yang dikenal luas tidak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga kekayaan kulinernya. Kami ingin memperkenalkan budaya Lampung secara lebih mendalam kepada para wisatawan,” ujarnya optimis.

Ke depan, Pokdarwis Curup Kereta berencana bekerja sama dengan para pelaku usaha lokal untuk mengembangkan sektor kuliner di kawasan wisata. Hal ini termasuk memberikan pelatihan kepada warga sekitar dalam mengolah makanan tradisional agar tetap autentik namun lebih menarik untuk generasi muda dan wisatawan internasional.

Selain kuliner, Curup Kereta juga memiliki berbagai daya tarik alam lainnya, seperti air terjun yang mempesona dan jalur trekking yang menantang. Banyak wisatawan yang datang untuk menikmati ketenangan alam sekaligus mencoba pengalaman kuliner unik yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.

Dengan perpaduan antara keindahan alam dan cita rasa lokal, Curup Kereta berpotensi menjadi salah satu destinasi unggulan di Lampung yang mampu bersaing dengan tempat wisata lainnya di Indonesia.

“Curup Kereta adalah representasi kekayaan alam dan budaya Lampung. Kami ingin menjadikannya simbol kebanggaan lokal sekaligus magnet wisata bagi para pelancong dari dalam maupun luar negeri,” tutup Meza penuh semangat.

Kuliner Berkuah Khas Bangka: Nikmati Kehangatan di Malam Tahun Baru

Pada malam pergantian tahun, acara Tudung Saji yang disiarkan di Pro4 mengulas tentang hidangan berkuah khas Bangka yang cocok disantap saat malam hari. Hidangan seperti Lempah Kuning, Mie Ikan, Bakmi Ayam Bangka, Patiaw, dan Bakwan Kuah menjadi pilihan utama yang tak hanya menggugah selera, tetapi juga dapat memberikan kehangatan tubuh di tengah cuaca yang dingin.

Beberapa pendengar yang bergabung melalui telepon, seperti Alfi, berbagi cerita tentang kuliner berkuah favorit mereka saat perayaan tahun baru. Fajar, salah satu pendengar, mengungkapkan bahwa sup ikan kerapu selalu menjadi hidangan pilihan keluarga mereka di malam tahun baru. “Rasa gurih dan kuah kaya rempahnya membuat kami merasa hangat di musim hujan,” ungkap Fajar, pada Selasa, 31/12/2024. Fajar menambahkan, bahwa hidangan ini tidak hanya dinikmati karena rasanya yang enak, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan keluarga yang menghangatkan hati.

Siti, pendengar lain, menambahkan bahwa Lempah Kuning adalah sajian yang selalu ada di meja makan mereka saat pergantian tahun. “Kuah asam pedasnya sangat pas dengan cuaca dingin seperti ini,” kata Siti. Ia juga bercerita tentang tradisi keluarga yang selalu menyiapkan Lempah Kuning sebagai hidangan pembuka di setiap tahun baru, sebuah ritual yang sudah dilakukan turun-temurun.

Dengan beragam hidangan berkuah khas Bangka yang disuguhkan, acara Tudung Saji mengajak masyarakat untuk terus melestarikan kuliner tradisional Bangka sembari menikmati momen kebersamaan di malam pergantian tahun. Selain itu, acara ini juga menyadarkan kita akan pentingnya menjaga warisan kuliner lokal agar tetap dikenang oleh generasi mendatang.

Kupat Tahu Gempol: Legenda Kuliner Bandung yang Wajib Dicoba!

Kota Bandung, yang dikenal dengan sebutan “Kota Kembang,” tidak hanya memikat wisatawan dengan pesona alam dan tempat belanja, tetapi juga dengan ragam kuliner yang menggugah selera. Salah satu hidangan ikonik yang wajib dicicipi saat berkunjung ke Bandung adalah kupat tahu, sajian sederhana yang kaya akan cita rasa khas kuliner Sunda.

Kupat tahu terdiri dari ketupat atau lontong, tahu goreng, tauge segar, dan bumbu kacang yang diracik dengan resep turun-temurun. Hidangan ini menawarkan rasa yang lezat, mulai dari gurih hingga manis, cocok dinikmati kapan saja—baik untuk sarapan, makan siang, maupun makan malam.

Di antara banyak tempat makan kupat tahu di Bandung, Kupat Tahu Gempol menjadi salah satu yang paling terkenal. Tempat makan ini sudah menjadi ikon kuliner kota Bandung sejak didirikan pada 1965 dan tetap populer hingga kini. Berlokasi di Jl. Gempol Kulon, tempat makan ini selalu ramai pengunjung dari pagi hingga siang hari, terutama bagi mereka yang datang dari luar kota.

Kupat Tahu Gempol memiliki daya tarik karena tetap mempertahankan resep autentik yang diwariskan secara turun-temurun. Bumbu kacang yang kaya rasa, ketupat yang lembut, dan tahu goreng yang renyah menjadi kombinasi sempurna dalam setiap porsinya. Harga yang terjangkau membuat hidangan ini menjadi pilihan favorit bagi warga lokal maupun wisatawan yang ingin menikmati cita rasa kuliner Bandung.

Selain itu, Kupat Tahu Gempol juga dikenal dengan lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau dari berbagai titik penting di Bandung, seperti Alun-Alun Kota Bandung dan Stasiun Bandung. Meskipun tempatnya sederhana, suasana yang ramah dan hidangannya yang enak menjadikannya pilihan utama bagi siapa saja yang mencari kuliner khas Bandung.

Bagi yang ingin mencoba kelezatannya, Kupat Tahu Gempol buka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, dan siap menyajikan ratusan porsi kepada pelanggan setia yang datang untuk menikmati hidangan legendaris ini.