Tag Archives: Pariwisata Indonesia

https://solfestofficial.com

Kunjungan Wisatawan Meningkat Pesat, Kota Cirebon Jadi Tujuan Utama Liburan Nataru 2025

Kota Cirebon mencatatkan lonjakan kunjungan wisata yang signifikan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, mengungkapkan bahwa sebanyak 49.700 wisatawan mengunjungi Kota Cirebon selama masa liburan tersebut, dengan rincian 49.620 wisatawan domestik dan 80 wisatawan mancanegara.

Agus menilai tingginya jumlah pengunjung ini membuktikan betapa besarnya daya tarik Kota Cirebon sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Barat. “Keunikan budaya, sejarah, dan wisata bahari menjadi daya tarik utama wisatawan untuk datang ke Cirebon,” ungkapnya.

Destinasi yang paling banyak diminati wisatawan adalah Wisata Bahari Kejawanan, yang berhasil menarik 40.171 pengunjung. Selain itu, tiga keraton di Cirebon, yakni Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, dan Keraton Kacirebonan, juga menjadi tujuan utama, dengan total 5.025 pengunjung.

Agus menjelaskan, Wisata Bahari Kejawanan menjadi pilihan utama karena lokasinya yang strategis, fasilitas yang memadai, serta suasana alam yang cocok untuk keluarga dengan harga tiket yang terjangkau. Sementara itu, keraton-keraton tersebut menyuguhkan pengalaman budaya yang mendalam, dengan Keraton Kasepuhan menawarkan koleksi artefak dan arsitektur yang menarik, serta Keraton Kanoman dan Kacirebonan yang menyajikan tradisi dan seni autentik.

Kota Cirebon memang menawarkan berbagai pilihan wisata yang lengkap, mulai dari sejarah dan budaya hingga wisata alam. Agus menekankan bahwa potensi ini harus terus dikembangkan. “Pemerintah Kota Cirebon terus berupaya memperbaiki fasilitas di berbagai destinasi wisata, namun dukungan dari masyarakat juga sangat diperlukan untuk memajukan sektor pariwisata,” katanya.

Pulau Penyengat: Destinasi Sejarah dan Religi yang Diperkaya Gerakan Wisata Bersih

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menyebut Pulau Penyengat di Provinsi Kepulauan Riau sebagai salah satu destinasi wisata unggulan dengan daya tarik budaya, sejarah, dan religi yang luar biasa. Dalam kunjungannya pada Senin (30/12), ia mengapresiasi potensi Pulau Penyengat yang kaya akan nilai historis, termasuk Masjid Raya Sultan Riau dan kompleks makam Engku Puteri Raja Hamidah, permaisuri Sultan Mahmud Riayat Syah.

“Pulau Penyengat memiliki potensi wisata yang sangat kuat. Dengan penguatan storytelling, wisatawan dapat menikmati pengalaman lebih mendalam saat mengunjungi tempat ini,” ujar Ni Luh dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Ni Luh menyoroti perkembangan infrastruktur di Pulau Penyengat, seperti dermaga dan jalan yang sudah memadai untuk mendukung aktivitas wisata. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kerapihan destinasi, termasuk penambahan toilet umum yang dilengkapi dengan akses air bersih.

Namun, pengelolaan sampah menjadi tantangan tersendiri. Meskipun fasilitas TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sudah tersedia, daya listrik yang tidak memadai menghambat optimalisasi alat pengolahan sampah. Hal ini, menurutnya, memerlukan perhatian lebih, baik dari pemerintah daerah maupun pusat.

Sebagai bagian dari komitmen mewujudkan pariwisata berkelanjutan, Kementerian Pariwisata RI akan meluncurkan Gerakan Wisata Bersih. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kebersihan destinasi wisata melalui kolaborasi dengan kementerian, lembaga, dan masyarakat lokal. Plt. Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, menyatakan bahwa program ini juga melibatkan pihak industri melalui CSR dan PKBL BUMN.

“Kami akan menggandeng mitra strategis untuk memastikan implementasi Gerakan Wisata Bersih berjalan maksimal. Saat peluncuran nanti, akan ada deklarasi bersama untuk mendukung gerakan ini,” jelas Hariyanto.

Ni Luh menegaskan bahwa fokus Kementerian Pariwisata adalah menciptakan destinasi wisata yang berkualitas dan kompetitif. Dukungan melalui inisiatif kebersihan dan pengelolaan infrastruktur yang baik diharapkan dapat menjadikan Pulau Penyengat sebagai tujuan wisata unggulan, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional.

Dengan kombinasi nilai sejarah, religi, dan komitmen pada kebersihan, Pulau Penyengat siap menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan.