Tag Archives: Wisata Sejarah

https://solfestofficial.com

Pesona Pulau Lutungan: Jejak Sejarah dan Keindahan Alam di Tolitoli

Pulau Lutungan, yang terletak di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, semakin dikenal sebagai destinasi wisata menarik yang menawarkan perpaduan antara sejarah dan keindahan alam. Pulau ini, yang juga disebut Tando Kanau, memiliki daya tarik tersendiri, terutama bagi pecinta wisata budaya. Salah satu hal yang menjadikannya unik adalah keberadaan makam para raja Tolitoli, yang menjadi saksi bisu perjalanan sejarah kerajaan di daerah tersebut.

Seorang warga setempat, Suratman, menuturkan bahwa Pulau Lutungan memiliki nilai historis yang sangat berarti bagi masyarakat Tolitoli. Ia menyebutkan bahwa pulau ini telah lama menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi raja-raja Tolitoli, menjadikannya lokasi yang penuh makna dan memiliki ikatan kuat dengan sejarah daerah tersebut. Keberadaan makam-makam ini menjadi bukti warisan budaya yang masih terjaga hingga kini.

Selain kaya akan nilai sejarah, Pulau Lutungan juga menawarkan panorama alam yang menawan. Pantainya yang berpasir putih dengan air laut jernih menciptakan suasana yang tenang dan nyaman bagi para wisatawan. Menurut Suratman, pengunjung tidak hanya dapat mempelajari sejarah Tolitoli, tetapi juga menikmati keindahan alam yang masih asri. Suasana pulau yang tenang dan jauh dari keramaian kota menjadikannya destinasi yang sempurna bagi mereka yang ingin bersantai sambil menelusuri jejak masa lalu.

Saat ini, Pulau Lutungan semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun luar daerah. Dukungan pemerintah dalam pengembangan sektor pariwisata sangat diharapkan untuk meningkatkan fasilitas serta menjaga kelestarian situs bersejarah di pulau ini. Dengan segala potensinya, Pulau Lutungan berpeluang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Tolitoli, yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.

Pulau Penyengat: Destinasi Sejarah dan Religi yang Diperkaya Gerakan Wisata Bersih

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menyebut Pulau Penyengat di Provinsi Kepulauan Riau sebagai salah satu destinasi wisata unggulan dengan daya tarik budaya, sejarah, dan religi yang luar biasa. Dalam kunjungannya pada Senin (30/12), ia mengapresiasi potensi Pulau Penyengat yang kaya akan nilai historis, termasuk Masjid Raya Sultan Riau dan kompleks makam Engku Puteri Raja Hamidah, permaisuri Sultan Mahmud Riayat Syah.

“Pulau Penyengat memiliki potensi wisata yang sangat kuat. Dengan penguatan storytelling, wisatawan dapat menikmati pengalaman lebih mendalam saat mengunjungi tempat ini,” ujar Ni Luh dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Ni Luh menyoroti perkembangan infrastruktur di Pulau Penyengat, seperti dermaga dan jalan yang sudah memadai untuk mendukung aktivitas wisata. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kerapihan destinasi, termasuk penambahan toilet umum yang dilengkapi dengan akses air bersih.

Namun, pengelolaan sampah menjadi tantangan tersendiri. Meskipun fasilitas TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sudah tersedia, daya listrik yang tidak memadai menghambat optimalisasi alat pengolahan sampah. Hal ini, menurutnya, memerlukan perhatian lebih, baik dari pemerintah daerah maupun pusat.

Sebagai bagian dari komitmen mewujudkan pariwisata berkelanjutan, Kementerian Pariwisata RI akan meluncurkan Gerakan Wisata Bersih. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kebersihan destinasi wisata melalui kolaborasi dengan kementerian, lembaga, dan masyarakat lokal. Plt. Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, menyatakan bahwa program ini juga melibatkan pihak industri melalui CSR dan PKBL BUMN.

“Kami akan menggandeng mitra strategis untuk memastikan implementasi Gerakan Wisata Bersih berjalan maksimal. Saat peluncuran nanti, akan ada deklarasi bersama untuk mendukung gerakan ini,” jelas Hariyanto.

Ni Luh menegaskan bahwa fokus Kementerian Pariwisata adalah menciptakan destinasi wisata yang berkualitas dan kompetitif. Dukungan melalui inisiatif kebersihan dan pengelolaan infrastruktur yang baik diharapkan dapat menjadikan Pulau Penyengat sebagai tujuan wisata unggulan, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional.

Dengan kombinasi nilai sejarah, religi, dan komitmen pada kebersihan, Pulau Penyengat siap menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan.