Tag Archives: Wisatawan Mancanegara

https://solfestofficial.com

Bandung Bersiap Sambut Wisatawan, Wali Kota Pastikan Libur Lebaran Nyaman

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa Kota Bandung siap menyambut wisatawan selama libur Lebaran dan berkomitmen untuk memastikan kenyamanan mereka selama berkunjung. Dalam kesempatan mendampingi Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, dalam kunjungan kerja ke sejumlah destinasi wisata di Bandung pada 18 Maret 2025, Farhan menyampaikan bahwa pihaknya akan bekerja maksimal demi memberikan pengalaman terbaik bagi para wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Ia menekankan bahwa keamanan, kenyamanan, dan kebahagiaan pengunjung menjadi prioritas utama selama periode liburan.

Farhan juga menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah kota, provinsi, dan pusat dalam mendukung pertumbuhan sektor pariwisata. Menurutnya, kebijakan efisiensi anggaran harus bisa menjadi stimulus positif bagi perkembangan pariwisata serta perekonomian Bandung. Mengenai jumlah kunjungan wisatawan, ia mengungkapkan bahwa wisatawan domestik yang datang khusus untuk berlibur mengalami sedikit penurunan. Namun, wisata pendidikan dan bisnis masih mendominasi, dengan mayoritas pengunjung berasal dari Medan, Batam, Makassar, dan Palembang. Sementara itu, penerbangan dari kota-kota seperti Semarang, Solo, Yogyakarta, dan Surabaya ke Bandung semakin berkurang akibat peningkatan infrastruktur jalan tol.

Untuk mengatasi hal ini, ia berharap proposal Institut Teknologi Bandung (ITB) mengenai aglomerasi empat bandara, yakni Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, Husein Sastranegara, dan Kertajati, dapat segera terealisasi. Di sisi lain, Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menyatakan komitmennya untuk mempromosikan destinasi wisata serta UMKM Bandung secara lebih luas. Ia menekankan bahwa upaya promosi harus melibatkan berbagai pihak, termasuk media, agar lebih banyak wisatawan tertarik berkunjung dan turut berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian daerah. Widiyanti juga memastikan bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah akan terus diperkuat guna mendorong perkembangan pariwisata di Bandung.

Tarif Baru Tumpak Sewu Pasca Penggabungan dengan Grojogan Sewu

Wisata air terjun Tumpak Sewu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kini memiliki tarif baru setelah penggabungan dengan Grojogan Sewu. Keputusan ini diambil setelah adanya konflik antara pengelola kedua wisata tersebut. Sejak penggabungan, kedua tempat wisata di aliran Sungai Glidik ini kini menggunakan satu nama, yaitu Tumpak Sewu.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati, menyatakan bahwa tarif wisatawan lokal telah disesuaikan menjadi Rp 20 ribu per orang. Keputusan ini merupakan hasil rapat yang dilakukan pemerintah daerah guna menyesuaikan tarif agar lebih terjangkau bagi masyarakat. Sebelumnya, Bupati Lumajang, Indah Amperawati, mengumumkan bahwa tarif masuk Tumpak Sewu disamakan untuk wisatawan lokal dan mancanegara, yakni Rp 100 ribu per orang. Namun, setelah adanya evaluasi, tarif tersebut direvisi sehingga wisatawan lokal mendapatkan harga yang lebih murah dibandingkan wisatawan asing.

Secara teknis, terdapat dua pintu masuk menuju kawasan wisata ini, yakni melalui bekas pintu masuk Tumpak Sewu dan Grojogan Sewu yang kini telah berganti nama menjadi Tumpak Sewu. Wisatawan tidak perlu khawatir soal tiket, karena tiket yang sudah dibeli dapat digunakan di kedua pintu masuk tanpa dikenakan biaya tambahan. Hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang ingin menjelajahi seluruh area wisata air terjun tanpa harus membayar tiket dua kali.

Wisata Tumpak Sewu telah dibuka kembali sejak Jumat, 14 Maret 2025, setelah sebelumnya sempat ditutup akibat insiden cekcok antara pengelola Grojogan Sewu dan Tumpak Sewu pada 9 Maret 2025. Setelah penggabungan, nama Grojogan Sewu kini resmi dihapus dan seluruh kawasan wisata air terjun tersebut berada di bawah satu pengelolaan dengan nama Tumpak Sewu.

Kenaikan Harga Tiket Bromo Tak Surutkan Antusias Wisatawan: Homestay Sepi, Pengunjung Ramai

Dalam dua hari terakhir, kawasan wisata Gunung Bromo, khususnya melalui pintu masuk Wonokitri di Pasuruan, Jawa Timur, mencatat lonjakan pengunjung yang signifikan. Setiap harinya, rata-rata 500 wisatawan tercatat menikmati keindahan alam Gunung Bromo yang menawan. Kenaikan jumlah wisatawan ini terjadi meski harga tiket masuk mengalami penyesuaian.

Untuk wisatawan lokal, harga tiket hari kerja naik dari Rp29 ribu menjadi Rp54 ribu, sementara pada hari libur meningkat dari Rp34 ribu menjadi Rp79 ribu. Wisatawan mancanegara juga merasakan kenaikan serupa, dari Rp220 ribu menjadi Rp255 ribu, baik pada hari kerja maupun hari libur.

Meskipun kenaikan harga ini cukup terasa, keindahan alam Gunung Bromo tetap menjadi magnet yang tak tergantikan. Banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, tidak segan membayar harga tiket baru demi menyaksikan panorama matahari terbit, lautan pasir yang memukau, hingga keunikan budaya masyarakat Tengger yang hidup di sekitar kawasan ini.

Sebagian besar wisatawan memilih menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa Jeep Bromo untuk menjelajahi lokasi wisata. Jeep ini dirancang khusus untuk medan yang menantang, menjadikan pengalaman menjelajahi Bromo semakin seru dan aman. Namun, homestay di sekitar Wonokitri tampak sepi karena mayoritas pengunjung memilih untuk tidak menginap, mungkin karena waktu kunjungan yang singkat.

Leo Wiguna, seorang wisatawan asal Bali yang menempuh perjalanan panjang dengan sepeda motor, menyatakan bahwa kenaikan harga tiket tidak menjadi masalah baginya. “Kalau saya enggak masalah. Keindahan Bromo itu luar biasa, sebanding dengan apa yang kita bayar,” ungkap Leo dengan antusias.