Tag Archives: Indonesia

Buruh Protes Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Berikut Daftar Tuntutannya!

Jakarta – Para buruh di Indonesia melakukan aksi protes terhadap rencana pemerintah untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen. Aksi ini diikuti oleh ribuan pekerja dari berbagai sektor yang menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap kebijakan tersebut, yang mereka anggap akan semakin memberatkan daya beli masyarakat, terutama kalangan pekerja dengan penghasilan menengah ke bawah.

Para buruh yang tergabung dalam sejumlah serikat pekerja menyampaikan berbagai tuntutan terkait kebijakan kenaikan PPN. Mereka menuntut agar pemerintah menunda penerapan tarif PPN baru tersebut, mengingat dampaknya yang cukup besar terhadap kehidupan ekonomi masyarakat. Selain itu, buruh juga meminta agar pemerintah fokus pada kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja, seperti peningkatan upah yang sesuai dengan inflasi dan pengurangan beban hidup.

Menurut buruh, kenaikan PPN 12 persen akan menyebabkan harga barang dan jasa semakin mahal, yang akan langsung berdampak pada kemampuan mereka dalam memenuhi kebutuhan pokok. Beberapa sektor yang sangat dipengaruhi antara lain bahan pangan, transportasi, dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Buruh menganggap kebijakan ini tidak berpihak pada rakyat kecil dan hanya akan memperburuk ketimpangan sosial yang ada.

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memberikan penjelasan bahwa kenaikan PPN ini bertujuan untuk memperbaiki defisit anggaran dan mendukung pembiayaan program pembangunan nasional. Namun, mereka juga menjelaskan akan mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak, termasuk serikat buruh, untuk menemukan solusi yang lebih baik dalam pelaksanaan kebijakan ini.

Meski pemerintah sudah memberikan penjelasan, aksi protes buruh diperkirakan akan terus berlanjut hingga tuntutan mereka dipertimbangkan lebih lanjut. Buruh berencana menggelar lebih banyak demonstrasi untuk menuntut perhatian serius terhadap kebijakan ekonomi yang mereka anggap merugikan kelas pekerja.

Upaya Kabupaten Penajam Mengimplementasikan Pendidikan Digital

Pada 17 November 2024, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengumumkan langkah strategis untuk mengembangkan pendidikan berbasis digital guna meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk memanfaatkan teknologi dalam menghadirkan pendidikan yang lebih inklusif dan efisien. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, Kabupaten Penajam berupaya agar siswa di daerah tersebut dapat mengakses materi pendidikan yang berkualitas tanpa terbatas oleh jarak atau fasilitas.

Sebagai langkah awal, pemerintah daerah fokus pada pembangunan dan penguatan infrastruktur digital di sekolah-sekolah. Program ini mencakup pemasangan akses internet cepat, penyediaan perangkat digital, dan pelatihan untuk tenaga pendidik agar mereka dapat mengoperasikan teknologi dengan baik. Selain itu, pengembangan aplikasi pembelajaran berbasis digital juga menjadi prioritas utama untuk mempermudah akses materi ajar dan meningkatkan interaksi antara siswa dan guru.

Pemerintah Kabupaten Penajam juga menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan teknologi dan lembaga pendidikan untuk mengoptimalkan implementasi program ini. Beberapa perusahaan besar yang bergerak di bidang teknologi dan telekomunikasi memberikan dukungan berupa perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung pembelajaran digital. Kolaborasi ini bertujuan agar pendidikan di Kabupaten Penajam dapat lebih adaptif dengan kemajuan teknologi global.

Dengan implementasi pendidikan berbasis digital ini, diharapkan kualitas pendidikan di Kabupaten Penajam dapat meningkat secara signifikan. Melalui pemanfaatan teknologi, diharapkan setiap siswa dapat memperoleh pembelajaran yang lebih menarik, fleksibel, dan efektif. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menyiapkan generasi muda Kabupaten Penajam agar siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin digital.

Wamenaker Sambangi Pabrik Sritex Pastikan Tidak Ada PHK

Pada 16 November 2024, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Republik Indonesia, Immanuel Ebenezer, melakukan kunjungan kerja ke pabrik Sritex di Solo, Jawa Tengah. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau langsung kondisi pabrik dan memastikan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di tengah tantangan ekonomi global. Kunjungan ini menjadi perhatian publik karena Sritex, sebagai salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, memiliki banyak karyawan dan berperan penting dalam perekonomian lokal.

Dalam kunjungan tersebut, Wamenaker menyampaikan bahwa perusahaan seperti Sritex sangat penting bagi kestabilan ketenagakerjaan di Indonesia. Menurutnya, meskipun ada dampak dari fluktuasi ekonomi global, Sritex telah memastikan bahwa tidak ada PHK yang terjadi. Sritex, yang dikenal dengan produk tekstil dan produk turunan lainnya, berkomitmen untuk menjaga stabilitas tenaga kerja dan menciptakan iklim kerja yang kondusif bagi para karyawan.

Immanuel Ebenezer juga menyampaikan bahwa Sritex menghadapi tantangan ekonomi dengan strategi efisiensi dan inovasi. Perusahaan ini terus berusaha mengoptimalkan proses produksi tanpa harus mengorbankan kesejahteraan karyawan. Manajemen Sritex berfokus pada peningkatan produktivitas dan kualitas produk yang bisa bersaing di pasar global, yang diharapkan dapat mendukung keberlanjutan perusahaan dan menyelamatkan lapangan kerja.

Dalam kesempatan tersebut, Wamenaker juga menyampaikan bahwa kondisi ketenagakerjaan di Indonesia secara umum masih terkendali dengan baik. Meskipun dunia usaha menghadapi sejumlah tantangan, termasuk kenaikan biaya produksi dan ketidakpastian pasar internasional, sektor manufaktur seperti tekstil tetap menjadi salah satu sektor yang cukup stabil. Pemerintah juga terus berkomunikasi dengan berbagai sektor industri untuk memastikan perlindungan terhadap hak-hak pekerja.

Pemerintah, melalui Kementerian Ketenagakerjaan, berkomitmen untuk melindungi hak-hak tenaga kerja di Indonesia, termasuk dalam sektor yang terimbas ketegangan ekonomi global. Pemerintah terus mendorong sektor swasta, termasuk industri tekstil, untuk mempertahankan daya saing tanpa mengorbankan kesejahteraan pekerja. Selain itu, pemerintah juga mengimbau perusahaan-perusahaan untuk berinovasi dan menjaga hubungan industrial yang harmonis.

Kunjungan Wamenaker ini juga menunjukkan bagaimana Sritex telah berperan sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dalam hal kesejahteraan pekerja. Dengan mempertahankan komitmen untuk tidak melakukan PHK dan terus beroperasi secara efisien, Sritex menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam menghadapi tantangan ekonomi global tanpa harus mengorbankan tenaga kerja. Sritex juga berusaha menjaga hubungan baik dengan serikat pekerja dan memastikan dialog yang konstruktif dengan semua pihak terkait.

Ahli Usulkan Pendekatan Kapabilitas Digunakan Pada Sektor Pendidikan

Pada 15 November 2024, sejumlah ahli pendidikan mengusulkan agar pendekatan kapabilitas diterapkan untuk meningkatkan kualitas sektor pendidikan di Indonesia. Pendekatan ini, yang pertama kali dikembangkan oleh ekonom Amartya Sen, berfokus pada pengembangan kemampuan individu untuk mencapai potensi penuh mereka, bukan hanya pada hasil pendidikan semata. Menurut para ahli, metode ini dapat memperbaiki sistem pendidikan yang ada dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan dasar siswa dan pengembangan keterampilan hidup yang lebih luas.

Para ahli menilai bahwa pendekatan kapabilitas akan memungkinkan pendidikan untuk lebih inklusif dan berbasis pada kemampuan siswa untuk mengakses peluang, bukan hanya pada keterampilan akademik. Misalnya, pendekatan ini dapat mengintegrasikan pendidikan yang mendukung kesehatan mental, kebebasan berpendapat, serta kesempatan kerja yang setara, yang selama ini sering terabaikan dalam kurikulum yang lebih fokus pada pengujian hasil belajar. Dengan demikian, pendidikan dapat menjadi alat untuk membentuk masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Meskipun konsep ini menjanjikan, tantangan implementasinya tidak kecil. Pemerintah dan lembaga pendidikan harus bekerja sama untuk mengubah kurikulum, pelatihan guru, dan fasilitas pendidikan agar lebih adaptif terhadap kebutuhan masing-masing siswa. Selain itu, pendanaan yang memadai juga diperlukan untuk mendukung program ini agar dapat diterapkan secara merata di seluruh wilayah Indonesia.

Kolaborasi untuk Menyongsong Masa Depan Pendidikan Digital Di Indonesia

Pada 13 November 2024, sejumlah pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan perusahaan teknologi, mengumumkan kerjasama untuk memaksimalkan digitalisasi pendidikan di Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas, kualitas, dan efisiensi proses belajar mengajar melalui pemanfaatan teknologi digital. Langkah ini diambil mengingat pentingnya teknologi dalam dunia pendidikan yang terus berkembang, serta kebutuhan untuk mempersiapkan generasi muda yang kompeten di era digital.

Salah satu fokus utama dari kerjasama ini adalah penyediaan infrastruktur teknologi yang memadai di sekolah-sekolah, terutama di daerah-daerah terpencil. Melalui penyediaan perangkat digital, internet cepat, dan platform pembelajaran daring, pendidikan dapat diakses dengan lebih merata. Infrastruktur ini juga bertujuan untuk mengurangi kesenjangan digital antara wilayah urban dan rural, serta memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan kesempatan yang setara untuk belajar dan berkembang.

Selain infrastruktur, kerjasama ini juga melibatkan pengembangan platform pembelajaran digital yang dapat digunakan oleh guru dan siswa. Platform ini dirancang untuk mendukung proses pembelajaran dengan materi yang interaktif, tugas-tugas daring, serta evaluasi yang lebih transparan dan objektif. Dengan adanya platform ini, siswa dapat belajar dengan cara yang lebih fleksibel, sesuai dengan kecepatan dan gaya belajar mereka masing-masing.

Agar digitalisasi pendidikan berjalan dengan efektif, penting untuk memberikan pelatihan kepada para guru. Program pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan teknologi digital sebagai alat bantu mengajar. Dengan pelatihan yang tepat, diharapkan guru dapat mengintegrasikan teknologi ke dalam metode pengajaran mereka, membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan relevan dengan perkembangan zaman.

Kerjasama ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Kementerian Pendidikan, perusahaan teknologi, hingga organisasi masyarakat sipil. Setiap pihak memiliki peran penting dalam menyukseskan digitalisasi pendidikan. Pemerintah menyediakan kebijakan dan anggaran, perusahaan teknologi menyediakan perangkat dan platform, sementara lembaga pendidikan dan masyarakat mendukung implementasi di lapangan. Dengan sinergi yang solid, diharapkan pendidikan Indonesia dapat terus berkembang dan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global.

Dengan kerjasama ini, Indonesia berharap dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan terhubung secara digital. Melalui pemanfaatan teknologi, pendidikan tidak hanya akan lebih mudah diakses, tetapi juga lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja yang semakin mengandalkan keterampilan digital. Dengan demikian, digitalisasi pendidikan akan membuka peluang bagi seluruh siswa, tanpa terkecuali, untuk mendapatkan pendidikan berkualitas yang dapat membekali mereka dengan kemampuan untuk bersaing di dunia yang semakin terhubung.

Mantan Menteri Budi Arie Jadi Korban Pengkhianatan Pegawai Komdigi Dalam Kasus Judol

Pada 12 November 2024, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menjadi korban pengkhianatan dalam kasus judol yang melibatkan pegawai di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komdigi). Kasus ini mencuat setelah penyelidikan mengungkapkan bahwa seorang pegawai senior di Komdigi terlibat dalam praktik ilegal yang merugikan kementerian dan Budi Arie secara pribadi. Pengkhianatan ini semakin memperburuk citra lembaga pemerintahan, yang tengah berusaha memberantas korupsi dan penyalahgunaan wewenang.

Kasus judol ini melibatkan praktik penyalahgunaan dana yang diduga dilakukan oleh pegawai Komdigi untuk keuntungan pribadi. Modus operandi yang digunakan adalah memanipulasi anggaran proyek-proyek teknologi dan informasi yang dikelola oleh kementerian. Pegawai yang terlibat diduga memiliki hubungan dekat dengan beberapa pihak di luar pemerintahan dan menggunakan posisinya untuk mengakses sumber daya yang seharusnya digunakan untuk kepentingan publik.

Budi Arie Setiadi, yang menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, dikabarkan menjadi salah satu korban utama dalam kasus ini. Meskipun ia tidak terlibat langsung dalam praktik tersebut, pengkhianatan ini memberikan dampak serius bagi reputasi dan kredibilitasnya. Beliau menyampaikan rasa kekecewaannya atas kejadian ini dan menegaskan bahwa pihak yang terlibat akan segera dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.

Kasus ini tidak hanya merugikan Budi Arie secara pribadi, tetapi juga dapat merusak kepercayaan publik terhadap integritas pemerintahan. Beberapa pihak menilai bahwa pengkhianatan dalam tubuh Komdigi dapat memperburuk kondisi birokrasi yang sudah cukup rentan terhadap praktik-praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang. Pemerintah berjanji akan menindak tegas oknum yang terlibat serta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengelolaan anggaran di kementerian tersebut.

Kasus pengkhianatan yang melibatkan pegawai Komdigi ini menjadi pelajaran penting dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Pemerintah diharapkan dapat melakukan reformasi dan pengawasan yang lebih ketat agar kejadian serupa tidak terulang kembali, sekaligus memulihkan citra positif yang telah tercoreng.

Wanti-Wanti Pakar Pendidikan Jatim Sebaiknya UN Tidak Diadakan Kembali

Pada 11 November 2024, sejumlah pakar pendidikan di Jawa Timur memberikan peringatan terkait kemungkinan diadakannya Ujian Nasional (UN) kembali di Indonesia. Menurut mereka, UN yang pernah dihentikan pada tahun 2020 akibat pandemi, sebaiknya tidak diputuskan untuk dilanjutkan. Mereka berpendapat bahwa ada cara yang lebih efektif untuk mengukur kompetensi siswa tanpa harus membebani mereka dengan ujian yang bersifat standar tersebut.

Pakar pendidikan dari berbagai universitas di Jawa Timur menyuarakan pendapat mereka tentang keputusan pemerintah yang berencana menghidupkan kembali Ujian Nasional pada 2025. Mereka menilai bahwa sistem penilaian lain, seperti asesmen berbasis kompetensi, lebih relevan dengan perkembangan zaman. “Ujian Nasional seharusnya tidak kembali diadakan karena sudah banyak bukti bahwa sistem ini tidak efektif dalam mengukur kemampuan siswa secara menyeluruh,” ujar salah satu pakar pendidikan dari Universitas Negeri Surabaya, Dr. Anita Ramadhan. Ia juga mengingatkan bahwa UN seringkali menambah tekanan psikologis pada siswa.

Beberapa pakar mengusulkan agar fokus evaluasi pendidikan bergeser ke penilaian berbasis kompetensi, yang lebih mengutamakan proses belajar dan pengembangan keterampilan. Selain itu, asesmen berbasis portofolio yang memantau perkembangan siswa secara berkala dinilai lebih tepat untuk menggambarkan kemampuan mereka secara utuh. Pendekatan ini juga memberikan ruang bagi siswa untuk lebih kreatif dan tidak hanya terfokus pada ujian akhir yang menegangkan.

Meskipun pemerintah masih mempertimbangkan keputusan mengenai UN, banyak yang berharap agar sistem pendidikan ke depan lebih menekankan pada pembelajaran holistik. Jika diterapkan, pendekatan asesmen berbasis kompetensi diyakini akan membawa perubahan besar dalam kualitas pendidikan Indonesia, dengan memperhatikan kebutuhan dan potensi masing-masing siswa.

Bazar Kuliner Kampung Cungking Ajang Wisata Kuliner Baru Di Banyuwangi

Pada 10 November 2024, Banyuwangi meluncurkan Bazar Kuliner Kampung Cungking, sebuah ajang wisata kuliner baru yang menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung. Terletak di kawasan Kampung Cungking, bazar ini menjadi destinasi baru yang menyajikan berbagai hidangan tradisional khas Banyuwangi dan Jawa Timur, mulai dari makanan ringan hingga hidangan berat. Kehadiran bazar ini diharapkan dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk menikmati cita rasa khas daerah tersebut.

Bazar Kuliner Kampung Cungking menyajikan berbagai jenis kuliner yang sulit ditemukan di tempat lain, seperti nasi tempong, rames khas Banyuwangi, gado-gado dengan bumbu kacang khas, hingga makanan ringan seperti sego weru dan pindang serani. Berbagai makanan tersebut dipersiapkan langsung oleh para pedagang lokal, yang telah ahli dalam menyajikan hidangan dengan cita rasa otentik. Selain itu, bazar ini juga menyediakan minuman tradisional seperti es dawet dan sate lilit yang semakin memperkaya pilihan kuliner yang ada.

Bazar ini tidak hanya menawarkan makanan, tetapi juga menciptakan suasana yang menggugah nostalgia. Pengunjung dapat menikmati hidangan sambil merasakan suasana kampung tradisional Banyuwangi yang asri. Beberapa pedagang di bazar juga menampilkan cara-cara memasak makanan tradisional secara langsung, sehingga pengunjung bisa belajar lebih banyak tentang budaya kuliner lokal. Selain itu, bazar ini juga dikelilingi oleh musik tradisional yang menambah keceriaan suasana.

Dengan adanya Bazar Kuliner Kampung Cungking, perekonomian lokal Banyuwangi diperkirakan akan mendapat dorongan positif. Pedagang lokal dan pengusaha kuliner kecil mendapatkan peluang untuk mempromosikan produk mereka kepada wisatawan yang datang. Tidak hanya itu, acara ini juga membuka peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat, seperti pekerja restoran, pengelola bazar, dan penyedia bahan makanan.

Bazar kuliner ini diharapkan menjadi salah satu destinasi wisata yang dapat menarik lebih banyak pengunjung ke Banyuwangi, selain wisata alam dan budaya yang sudah terkenal. Dengan konsep yang unik dan ragam kuliner khas yang menggugah selera, Bazar Kuliner Kampung Cungking berpotensi untuk menjadi acara tahunan yang semakin berkembang di masa depan. Kehadirannya pun sejalan dengan upaya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk mempromosikan potensi wisata kuliner daerah, sekaligus mendukung pariwisata berbasis komunitas.

Secara keseluruhan, Bazar Kuliner Kampung Cungking menjadi pilihan menarik bagi wisatawan yang ingin menikmati kuliner khas Banyuwangi dalam suasana yang nyaman dan tradisional.

Dalih Yandi Sang Predator Anak Antar Santri Ke Padang Padahal Kabur Dari Polisi

Pada 9 November 2024, Yandi, yang diketahui sebagai predator anak, membuat pernyataan bahwa dirinya sedang mengantarkan sejumlah santri ke Padang, Sumatera Barat. Namun, klaim tersebut langsung dipertanyakan setelah pihak kepolisian berhasil mengungkap bahwa Yandi justru sedang dalam pelarian. Sebelumnya, Yandi telah menjadi target pencarian polisi setelah diketahui melakukan tindakan kejahatan terhadap anak-anak di sebuah pesantren di wilayah Sumatera Selatan. “Dia mengaku sedang dalam perjalanan untuk mengantar santri, tapi ternyata justru kabur dari kejaran kami,” ujar Kasat Reskrim Polresta Palembang, AKBP Anwar Rahman.

Yandi, yang sebelumnya merupakan seorang guru ngaji di pesantren, diduga telah melakukan tindak pelecehan terhadap beberapa santri di bawah umur. Setelah laporan dari orang tua korban masuk ke polisi, pihak berwajib langsung melakukan penyelidikan. Polisi kemudian mengetahui bahwa Yandi berencana untuk melarikan diri ke Padang dengan alasan menemani santri, namun setelah diperiksa lebih lanjut, ia justru diketahui sedang mencoba menghindari penangkapan.

Setelah penelusuran lebih lanjut, polisi berhasil mengidentifikasi lokasi pelarian Yandi dan segera melakukan pengejaran. “Kami akan terus mengejar pelaku sampai dia tertangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata AKBP Anwar. Polisi meminta bantuan masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui keberadaan Yandi.

Kasus ini menjadi sorotan masyarakat karena melibatkan seorang guru yang seharusnya memberikan pendidikan kepada anak-anak, namun justru menjadi predator anak. Polisi memastikan akan mengusut tuntas kasus ini dan melindungi anak-anak agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Jelang HKN, Indonesia Dorong Sistem Kesehatan Lebih Mandiri

Pada 8 November 2024, Indonesia menjelang peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) berfokus pada upaya meningkatkan mandiri dalam sistem kesehatan. Pemerintah menekankan pentingnya memperkuat kemandirian di sektor kesehatan untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada.

Salah satu langkah yang diambil pemerintah Indonesia adalah meningkatkan infrastruktur kesehatan di seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki akses masyarakat terhadap layanan kesehatan berkualitas. Dalam beberapa tahun terakhir, pembangunan rumah sakit, puskesmas, dan fasilitas kesehatan lainnya di berbagai daerah telah diperkuat untuk mendukung kemandirian layanan kesehatan.

Untuk mengurangi ketergantungan pada impor, Indonesia kini sedang giat mendorong industri farmasi dalam negeri untuk lebih mandiri. Pemerintah Indonesia mendorong produksi obat-obatan dan alat kesehatan yang sebelumnya banyak bergantung pada impor. Program ini diharapkan dapat mempercepat ketersediaan pasokan dalam negeri dan mengurangi kerentanannya terhadap gejolak ekonomi global.

Selain itu, pendidikan dan pelatihan tenaga medis juga menjadi salah satu prioritas. Indonesia berusaha memperbanyak tenaga kesehatan terampil untuk memenuhi kebutuhan pelayanan medis yang semakin meningkat. Meningkatkan kualitas SDM kesehatan akan membantu menjaga keberlanjutan sistem kesehatan tanpa harus terlalu bergantung pada tenaga kerja asing.

Pemerintah juga menggalakkan kolaborasi dengan sektor swasta dan masyarakat untuk membangun sistem kesehatan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Ini termasuk mendorong masyarakat untuk lebih peduli dengan kesehatan preventif dan berpartisipasi dalam menjaga kualitas kesehatan di lingkungan mereka.

Peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperkuat mandiri sistem kesehatan yang berkelanjutan dan lebih tangguh. Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan Indonesia dapat menghadapi tantangan di sektor kesehatan dengan lebih mandiri dan berdaya saing, untuk mewujudkan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.