Category Archives: Kesehatan

https://solfestofficial.com

Pentingnya Perawatan Area Kewanitaan untuk Mencegah Infeksi dan Ketidaknyamanan

Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa lebih dari 60 persen perempuan di Indonesia masih menggunakan metode pembersihan area kewanitaan yang kurang tepat. Hal ini berisiko menyebabkan ketidaknyamanan hingga meningkatkan potensi infeksi. Selain itu, tiga dari lima perempuan mengalami keputihan berlebihan, dengan gejala seperti gatal, iritasi, serta aroma yang tidak sedap. Sayangnya, banyak dari mereka yang tidak mendapatkan penanganan yang sesuai akibat kurangnya informasi atau stigma yang masih melekat terkait kesehatan organ intim.

Menurut dokter obgyn sekaligus Women’s Health Advocate, Dinda Derdameisya, keputihan berlebihan serta ketidaknyamanan di area kewanitaan sering kali merupakan tanda ketidakseimbangan mikroba atau infeksi. Salah satu cara sederhana untuk menjaga kebersihan adalah dengan membersihkan dari arah depan ke belakang agar bakteri tidak berpindah ke area sensitif. Selain itu, pemilihan pakaian yang tepat juga penting. Mengenakan celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat serta menghindari pakaian ketat dapat membantu mengurangi kelembapan berlebih yang menjadi pemicu infeksi.

Setelah berolahraga atau beraktivitas, segera mengganti pakaian yang basah dan memastikan area intim tetap kering juga sangat dianjurkan. Jika gejala terus berlanjut, konsultasi dengan tenaga medis menjadi langkah terbaik untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dinda juga merekomendasikan penggunaan antiseptik kewanitaan yang mengandung povidone-Iodine saat mengalami iritasi, keputihan berlebihan, atau ketidaknyamanan akibat mikroba tertentu. Kandungan ini dikenal efektif dalam mengatasi masalah tersebut dengan membunuh mikroorganisme penyebab gangguan keseimbangan flora vagina.

Pada kondisi tertentu seperti menstruasi, pemulihan pascapersalinan, atau setelah terpapar lingkungan yang kurang higienis, area kewanitaan membutuhkan perhatian lebih. Antiseptik kewanitaan berbasis povidone-Iodine dapat membantu menjaga keseimbangan mikroba alami serta pH area intim. Brand Manager Feminine Care, Michica Wijaya, menambahkan bahwa meskipun keputihan adalah kondisi umum, seharusnya hal ini tidak mengganggu aktivitas harian perempuan. Dengan pengetahuan yang tepat dan solusi yang tersedia, perempuan Indonesia dapat merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam menjaga kesehatan organ intim mereka.

70% Kasus Kanker Payudara Ditemukan pada Stadium Lanjut, Apa Penyebabnya?

Kanker payudara masih menjadi salah satu jenis kanker yang memiliki angka deteksi yang memprihatinkan di Indonesia. Berdasarkan data dari Global Cancer Observatory (2022), hampir 70% dari kasus kanker payudara baru terdeteksi pada tahap lanjut. Padahal, jika terdeteksi sejak dini, peluang kesembuhan dan kelangsungan hidup dapat meningkat hingga 98%. Sayangnya, banyak perempuan di Indonesia yang terlambat melakukan pemeriksaan, karena berbagai faktor seperti stigma sosial, ketakutan terhadap prosedur medis, atau kurangnya pemahaman tentang pentingnya deteksi dini.

Di tengah tantangan tersebut, Fujifilm Indonesia bersama MedicElle Clinic meluncurkan program inovatif bernama “Cancer-Free Towards a Healthy Family” yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemeriksaan payudara dan deteksi dini kanker payudara. Program ini menawarkan mammografi 3D secara gratis bagi 100 perempuan yang berkesempatan mengikuti pemeriksaan antara 1 hingga 15 November 2025, dengan hasilnya akan diumumkan pada 23 November.

Teknologi Mammografi Digital Berbasis Kecerdasan Buatan

Salah satu tantangan utama dalam pemeriksaan kanker payudara adalah ketakutan terhadap rasa sakit yang sering kali disebabkan oleh prosedur mammografi tradisional. Namun, dengan teknologi mammografi digital berbasis kecerdasan buatan (AI) dari Fujifilm, pengalaman pemeriksaan kini menjadi lebih nyaman. Teknologi ini tidak hanya meminimalkan ketidaknyamanan, tetapi juga meningkatkan akurasi deteksi dan mengurangi paparan radiasi, yang pada gilirannya dapat memberikan hasil yang lebih cepat dan akurat bagi pasien.

Presiden Direktur PT Fujifilm Indonesia, Masato Yamamoto, menjelaskan bahwa layanan kesehatan adalah hak setiap orang. “Kami ingin mengubah cara perempuan melihat pemeriksaan kanker payudara. Kami ingin memastikan bahwa prosesnya tidak menakutkan, mudah diakses, dan memberikan pengalaman yang nyaman,” ujar Masato. “Kami berharap program ini dapat membantu mengurangi angka keterlambatan deteksi, yang sayangnya masih sangat tinggi di Indonesia,” tambahnya.

Menjadi Inspirasi: Kisah Perempuan yang Merasa Terbantu

Salah satu peserta program ini, Ratna Setyarahajoe, mengungkapkan bagaimana ia merasa lebih tenang setelah menjalani pemeriksaan. Ratna, yang memiliki riwayat kanker dalam keluarganya, merasa khawatir namun tetap ingin memastikan tubuhnya sehat. “Saya merasa sangat bersyukur, tidak ada rasa sakit atau canggung sama sekali. Alat yang digunakan disesuaikan, sehingga prosesnya menjadi jauh lebih mudah,” ujar Ratna. Program ini bukan hanya memberi kesempatan untuk mendapatkan pemeriksaan gratis, tetapi juga memberi rasa aman dan nyaman dalam proses deteksi dini, yang sebelumnya sering kali menjadi momok bagi banyak perempuan.

Kolaborasi untuk Mencapai Tujuan Bersama

Fujifilm Indonesia tidak hanya berhenti di program ini, tetapi juga terus memperluas inisiatifnya. Selain bekerja sama dengan MedicElle Clinic, Fujifilm juga menjalin kemitraan dengan berbagai institusi kesehatan terkemuka di Indonesia, seperti Mandaya Puri Hospital dan Universitas Udayana. Program ini bertujuan untuk menjangkau lebih banyak perempuan dengan menyediakan layanan pemeriksaan gratis dan sesi edukasi kesehatan yang lebih luas.

Handra Effendi, Direktur PT Fujifilm Indonesia, menyatakan bahwa keberhasilan deteksi dini kanker payudara sangat bergantung pada kerjasama banyak pihak. “Kolaborasi ini merupakan bukti komitmen kami dalam memastikan lebih banyak perempuan di Indonesia memiliki akses untuk melakukan deteksi dini. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran dan memberi kesempatan lebih banyak perempuan untuk menjalani hidup yang lebih sehat dan panjang,” ujarnya.

Menyelamatkan Nyawa, Memberikan Harapan

Deteksi dini kanker payudara adalah langkah pertama yang krusial dalam melawan penyakit ini. Namun, selain menyelamatkan nyawa, deteksi dini juga memberi perempuan kendali lebih besar atas kesehatan mereka, serta membantu mereka menjalani hidup yang lebih berkualitas. Dengan adanya lebih banyak inisiatif seperti program dari Fujifilm dan MedicElle Clinic ini, diharapkan semakin banyak perempuan yang berani melakukan pemeriksaan dan memperpanjang usia mereka dengan cara yang lebih sehat.

Melalui program “Cancer-Free Towards a Healthy Family”, perempuan di Indonesia kini memiliki kesempatan lebih besar untuk menghindari keterlambatan deteksi, serta mendapatkan dukungan dalam mengelola kesehatan tubuh mereka. Semua ini adalah bagian dari upaya kolektif untuk memastikan bahwa tidak ada perempuan yang merasa kesepian atau takut dalam perjuangan mereka melawan kanker payudara.

Kolesterol Tinggi? Coba 5 Minuman Sehat Ini!

Kolesterol tinggi menjadi salah satu masalah kesehatan yang dapat berujung pada penurunan kualitas hidup, bahkan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Penyakit ini sering kali disebabkan oleh penumpukan kolesterol jahat (LDL) di dinding pembuluh darah, yang jika tidak segera ditangani, bisa memicu gangguan serius pada sistem peredaran darah. Untuk itu, penting untuk mengelola kadar kolesterol dengan cara yang tepat.

Menurut Medical News Today, terdapat beberapa cara efektif untuk menurunkan kolesterol, salah satunya adalah dengan mengonsumsi minuman-minuman alami yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).

Kolesterol terdiri dari dua jenis: Low-Density Lipoprotein (LDL), yang sering disebut kolesterol jahat, dan High-Density Lipoprotein (HDL), yang dikenal sebagai kolesterol baik. Berikut ini beberapa pilihan minuman yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh:

1. Teh Hijau

Teh hijau dikenal kaya akan antioksidan, khususnya katekin, yang telah terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2020 menemukan bahwa salah satu komponen dalam teh hijau, epigallocatechin gallate (EGCG), memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar LDL dalam tubuh. Mengonsumsi teh hijau secara rutin dapat memberikan manfaat kesehatan jangka panjang bagi jantung.

2. Jus Tomat

Jus tomat menjadi pilihan minuman sehat lainnya yang dapat membantu menurunkan kolesterol. Tomat mengandung senyawa likopen, yang dapat meningkatkan kadar lipid tubuh dan mengurangi kolesterol jahat. Penelitian menunjukkan bahwa jus tomat mengandung lebih banyak likopen dibandingkan dengan tomat segar. Selain itu, jus tomat juga kaya akan serat dan niasin, yang berfungsi sebagai penurun kolesterol alami.

3. Berry Smoothies

Berbagai jenis buah beri, seperti stroberi, blueberry, blackberry, dan raspberry, mengandung antioksidan tinggi dan serat yang baik untuk kesehatan jantung. Smoothies yang terbuat dari berry dapat menjadi pilihan menyegarkan yang tidak hanya lezat tetapi juga bermanfaat untuk menurunkan kolesterol. Antioksidan dalam beri membantu melawan radikal bebas, sementara seratnya membantu mengurangi penyerapan kolesterol dalam tubuh.

4. Susu Oat (Oat Milk)

Susu oat kaya akan beta-glukan, sejenis serat larut yang bekerja dengan cara mengikat garam empedu dalam usus, sehingga mencegah penyerapan kolesterol. Sebuah tinjauan yang dipublikasikan pada tahun 2018 menyebutkan bahwa susu oat dapat lebih efektif dalam menurunkan kadar kolesterol dibandingkan dengan produk oat lainnya. Segelas susu oat bisa memberikan asupan beta-glukan sebanyak 1 gram, yang bermanfaat untuk kesehatan jantung.

5. Susu Kedelai

Susu kedelai merupakan alternatif yang sangat baik untuk menggantikan susu sapi karena rendah lemak jenuh dan kaya akan protein nabati. Mengganti lemak jenuh dengan protein kedelai dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. FDA merekomendasikan konsumsi sekitar 25 gram protein kedelai per hari sebagai bagian dari pola makan yang rendah lemak jenuh dan kolesterol untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Susu kedelai juga dapat memberikan manfaat lebih jika dikonsumsi dalam bentuk utuh dengan sedikit atau tanpa tambahan gula.

Menurunkan kolesterol memang memerlukan waktu dan usaha, tetapi dengan pola makan sehat dan kebiasaan yang tepat, risiko penyakit jantung dapat ditekan. Menambahkan minuman-minuman ini ke dalam diet sehari-hari bisa menjadi langkah kecil yang signifikan dalam upaya menjaga kesehatan jantung.

Tak Hanya Segar, Ini 7 Manfaat Blewah untuk Kesehatan

Blewah menjadi salah satu buah yang identik dengan bulan Ramadan. Rasanya yang manis dan menyegarkan membuatnya sering dijadikan pilihan utama untuk takjil saat berbuka puasa. Namun, selain memberikan sensasi kesegaran, buah ini juga menyimpan beragam manfaat kesehatan, mulai dari menjaga sistem pencernaan hingga berpotensi melindungi tubuh dari penyakit kronis.

Berikut sejumlah manfaat luar biasa dari buah blewah yang sayang untuk dilewatkan:

1. Menjaga Kesehatan Pencernaan

Blewah memiliki kandungan serat dan air yang tinggi, sehingga sangat baik untuk kesehatan sistem pencernaan. Konsumsi buah ini dapat membantu mencegah sembelit dan memperlancar proses pencernaan. Serat dalam blewah juga mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan mikrobiota usus.

2. Baik untuk Kesehatan Mata

Kandungan lutein dan zeaxanthin dalam blewah berfungsi sebagai antioksidan yang membantu melindungi mata dari paparan sinar biru (blue light). Zat ini juga berperan dalam mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia, yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan seiring bertambahnya usia.

3. Mengurangi Risiko Asma

Blewah mengandung beta karoten, yang menurut penelitian dapat membantu mengurangi risiko terkena asma di kemudian hari. Selain itu, vitamin C dan antioksidan dalam blewah juga berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan pada saluran pernapasan.

4. Menstabilkan Tekanan Darah

Buah ini kaya akan kalium, mineral yang berfungsi menjaga keseimbangan kadar natrium dalam tubuh. Dengan mengontrol kadar natrium, kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah serta mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, kandungan serat, vitamin C, dan kolin dalam blewah turut mendukung kesehatan jantung.

5. Mencegah Dehidrasi

Saat menjalani puasa, tubuh rentan mengalami dehidrasi akibat kurangnya asupan cairan. Blewah, yang mengandung lebih dari 90% air, menjadi pilihan ideal untuk menjaga hidrasi tubuh. Selain air, buah ini juga mengandung elektrolit seperti natrium, kalium, kalsium, dan magnesium, yang penting untuk keseimbangan cairan dalam tubuh.

6. Menjaga Kesehatan Kulit dan Rambut

Kandungan vitamin A dalam blewah berperan dalam regenerasi sel, termasuk sel kulit dan rambut. Selain itu, vitamin C yang terkandung dalam buah ini membantu produksi kolagen, protein penting yang menjaga elastisitas kulit serta memperkuat struktur rambut. Dengan mengonsumsi blewah secara rutin, kulit akan tampak lebih sehat dan rambut lebih kuat.

7. Berpotensi Mengurangi Risiko Kanker

Blewah mengandung beta karoten, tokoferol, dan antioksidan lainnya yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat stres oksidatif. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dalam blewah dapat menurunkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru dan prostat. Selain itu, kandungan serat dalam buah ini juga diyakini mampu mengurangi risiko kanker kolorektal.

Kesimpulan

Blewah bukan hanya sekadar buah segar untuk berbuka puasa, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Dengan kandungan nutrisi yang kaya, mulai dari serat, vitamin, hingga antioksidan, buah ini dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mata, kulit, hingga mengurangi risiko penyakit kronis. Jadi, jangan ragu untuk menjadikan blewah sebagai bagian dari menu sehat selama bulan Ramadan!

Paraben dalam Kosmetik: Antara Keamanan dan Kontroversi

Paraben telah menjadi bahan perbincangan di dunia kecantikan dan kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Banyak orang mengkhawatirkan efek negatifnya dalam produk kosmetik, meskipun hingga kini perdebatan tentang keamanannya masih berlangsung. Dalam industri kecantikan, paraben digunakan sebagai pengawet untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur, menjaga kualitas produk agar tetap aman digunakan. Beberapa jenis paraben yang sering ditemukan antara lain methylparaben, ethylparaben, propylparaben, dan butylparaben. Namun, penggunaan paraben dalam jangka panjang dapat menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang, seperti gatal, ruam merah, atau kulit kering.

Selain potensi iritasi kulit, ada kekhawatiran mengenai kaitan antara paraben dan kanker payudara. Beberapa penelitian menemukan jejak paraben dalam sampel tumor, yang memicu dugaan bahwa bahan ini berkontribusi terhadap pertumbuhan sel kanker. Hal ini diperkuat oleh struktur kimia paraben yang mirip dengan estrogen, hormon yang berperan dalam perkembangan sel di payudara. Meski demikian, belum ada bukti ilmiah yang secara langsung mengonfirmasi bahwa paraben menyebabkan kanker. Organisasi kesehatan seperti FDA, American Cancer Society, dan Health Canada menyatakan bahwa kandungan paraben dalam produk kosmetik masih dalam batas aman.

Meski sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa paraben tidak berbahaya dalam kadar rendah, konsumen tetap disarankan untuk berhati-hati, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif atau riwayat alergi. Jika ragu, memilih produk kecantikan bebas paraben bisa menjadi alternatif yang lebih aman. Konsultasi dengan dokter atau ahli kulit juga dapat membantu menentukan produk yang paling sesuai dengan kebutuhan individu.

Kenali Gejala Kanker Darah Sejak Dini untuk Peluang Kesembuhan Lebih Baik

Kanker darah adalah penyakit yang menyerang sistem peredaran darah akibat produksi sel darah putih yang tidak normal, biasanya berasal dari sumsum tulang. Penyakit ini terbagi menjadi tiga jenis utama, yaitu Leukemia, Limfoma, dan Multiple Myeloma. Meskipun dapat menyerang siapa saja, beberapa jenis lebih sering terjadi pada kelompok usia tertentu. Data dari Indonesian Pediatric Cancer Registry (IPCAR) 2024 menunjukkan bahwa Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) menjadi penyebab utama kanker pada anak-anak di Indonesia dengan persentase 33,19 persen, sementara Acute Myeloid Leukemia (AML) lebih banyak ditemukan pada orang dewasa.

Sayangnya, banyak pasien tidak menyadari bahwa gejala awal kanker darah kerap disalahartikan sebagai penyakit ringan. Senior Consultant dan Haematologist dari Parkway Cancer Centre, Dr. Dawn Mya Hae Tha, menekankan bahwa deteksi dini sangat berpengaruh terhadap peluang kesembuhan pasien. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain demam berkepanjangan akibat infeksi yang dipicu perkembangan sel kanker dalam tubuh. Selain itu, kelelahan yang berlebihan juga menjadi tanda karena produksi sel kanker dapat menghambat produksi sel darah merah dan menghasilkan sitokin yang membuat tubuh lebih cepat merasa lelah.

Tanda lain yang sering muncul adalah mudah memar dan mengalami pendarahan, seperti mimisan atau gusi berdarah, akibat penurunan kadar trombosit. Pembengkakan kelenjar getah bening juga bisa menjadi gejala yang ditandai dengan munculnya benjolan di leher, dada, ketiak, atau selangkangan. Selain itu, pertumbuhan sel kanker yang memenuhi sumsum tulang dapat menekan area tulang dan sendi, menyebabkan nyeri yang tidak kunjung hilang.

Hingga kini, belum ada metode pencegahan pasti untuk kanker darah. Namun, menerapkan gaya hidup sehat dan mengenali gejala sejak dini dapat meningkatkan kemungkinan kesembuhan. Dr. Dawn juga menekankan bahwa diagnosis lebih awal sangat penting. Jika kamu sedang merasakan gejala seperti yang ada di atas, segeralah untuk periksakan diri ke dokter agar dapat penanganan yang tepat.

Nikmati Kehangatan Musim Hujan dengan Minuman Tradisional yang Menyehatkan

Musim hujan sering membawa udara dingin dan lembap yang membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit seperti flu dan masuk angin. Untuk menjaga tubuh tetap hangat dan sehat, menikmati minuman hangat bisa menjadi solusi yang tepat. Selain memberikan kenyamanan, beberapa jenis minuman tradisional juga kaya akan manfaat kesehatan. Salah satunya adalah wedang jahe, minuman khas Indonesia yang terbuat dari jahe dan memiliki cita rasa pedas hangat yang menenangkan. Jahe diketahui mampu meningkatkan sirkulasi darah, menjaga suhu tubuh tetap stabil, serta meredakan gejala flu dan masuk angin berkat kandungan antiinflamasi dan antibakterinya. Tak hanya itu, wedang jahe juga telah terbukti secara ilmiah mampu meningkatkan suhu tubuh, terutama pada mereka yang sensitif terhadap cuaca dingin.

Selain wedang jahe, ada juga wedang uwuh, minuman khas Yogyakarta yang kaya akan rempah-rempah. Minuman ini memiliki rasa manis dengan aroma yang khas serta mengandung banyak antioksidan yang baik untuk kesehatan. Wedang uwuh membantu melancarkan peredaran darah, meningkatkan daya tahan tubuh, serta meredakan batuk dan pilek. Bahkan, minuman ini telah diakui sebagai warisan budaya tak benda dan menjadi produk ekonomi kreatif yang telah dikenal hingga ke mancanegara. Tak ketinggalan, teh hijau yang dicampur dengan madu dan lemon juga bisa menjadi pilihan minuman sehat di musim hujan. Teh hijau kaya akan antioksidan yang mampu memperkuat sistem imun, sementara madu memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang membantu melawan infeksi. Lemon yang kaya akan vitamin C juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh, menjadikan kombinasi ini sangat cocok untuk dinikmati saat cuaca dingin.

Minuman lain yang tak kalah bermanfaat adalah kunyit asam. Minuman tradisional ini mengandung nutrisi penting yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, serta mempercepat pemulihan setelah sakit. Kombinasi antara kunyit yang bersifat imunomodulator dengan asam jawa yang kaya vitamin C membuat minuman ini efektif dalam menjaga kesehatan di musim hujan. Mengonsumsi minuman hangat seperti wedang jahe, wedang uwuh, teh hijau dengan madu dan lemon, serta kunyit asam tidak hanya memberikan kehangatan tetapi juga meningkatkan daya tahan tubuh agar tetap sehat meskipun cuaca sedang tidak bersahabat.

BPJS Kesehatan Klarifikasi Soal Obat Kanker Payudara yang Tak Lagi Dicover

Jagat media sosial tengah diramaikan oleh kabar yang menyebutkan bahwa BPJS Kesehatan tidak lagi menanggung biaya obat kanker payudara mulai Februari 2025. Isu ini mencuat setelah seorang pengguna akun X dengan nama @na**a membagikan utas yang mengisahkan pengalaman temannya yang sedang menjalani pengobatan kanker payudara.

Dalam unggahannya, ia mengungkapkan bahwa salah satu obat yang digunakan untuk pengobatan kanker payudara, yakni Avestrant (Fulvestrant), disebut tidak lagi ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

“Kemarin ngobrol sama teman yang hidup dengan kanker payudara, per Februari salah satu obat injeksinya (Avestrant) sudah tidak dicover BPJS. Harga satu dosisnya sekitar Rp3 juta, dan dia harus mendapatkan dua kali dosis dalam sekali injeksi,” tulisnya dalam unggahan tersebut.

BPJS Kesehatan Pastikan Obat Kanker Payudara Masih Ditanggung

Menanggapi informasi yang beredar, Asisten Deputi Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan, Rizzky Anugrah, menegaskan bahwa pengobatan kanker payudara tetap dijamin dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dengan demikian, pasien yang tengah menjalani terapi kanker tetap bisa memperoleh pengobatan tanpa khawatir akan biaya tinggi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa daftar obat-obatan yang ditanggung BPJS Kesehatan, termasuk obat kanker payudara, telah diatur dalam Formularium Nasional (Fornas).

“Formularium Nasional menjadi acuan dalam pemberian obat bagi peserta JKN.”

Rizzky juga mengimbau masyarakat untuk mengecek langsung daftar obat yang ditanggung BPJS melalui situs resmi Fornas yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan RI.

“Seluruh informasi terkait obat yang masuk dalam Fornas dapat diakses oleh masyarakat melalui laman https://e-fornas.kemkes.go.id/about.php,”* jelasnya.

Obat Avestrant (Fulvestrant) Masih Masuk Dalam Daftar Obat BPJS

Berdasarkan data Formularium Nasional (Fornas), obat Fulvestrant injeksi, yang juga dikenal dengan nama Avestrant, masih termasuk dalam daftar obat yang dijamin BPJS Kesehatan. Obat ini masuk dalam kategori antineoplastik dan imunomodulator, subkelas terapi endokrin, serta antagonis hormon dan senyawa sejenis.

Selain itu, Rizzky menambahkan bahwa Fulvestrant ditanggung BPJS Kesehatan pada fasilitas kesehatan tertentu, yaitu fasilitas pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL/FPKTL).

Dengan demikian, masyarakat—khususnya pasien kanker payudara—dapat tetap mengakses pengobatan sesuai standar medis yang berlaku tanpa harus terbebani biaya mahal.

Breakout Saat Coba Skincare Baru? Kenali Bedanya Purging dan Alergi!

Mencoba produk perawatan kulit yang baru memang menyenangkan, tetapi apa jadinya jika kulit justru mengalami breakout? Jangan langsung panik, karena tidak semua kemerahan atau jerawat yang muncul menandakan sesuatu yang buruk. Dalam banyak kasus, hal ini bisa jadi merupakan purging, tetapi juga bisa merupakan reaksi alergi. Memahami perbedaannya sangat penting agar Anda bisa menentukan langkah yang tepat untuk mengatasinya.

Purging biasanya muncul dalam bentuk jerawat kecil, komedo, atau bruntusan di area yang sebelumnya memang rentan mengalami masalah kulit. Proses ini umumnya terjadi selama 4-6 minggu dan akan membaik jika produk terus digunakan dengan benar. Sebaliknya, reaksi alergi terjadi saat kulit tidak dapat mentoleransi bahan tertentu dalam produk, sehingga menimbulkan gejala seperti kemerahan, gatal, bengkak, atau rasa perih di area yang tidak biasa. Tidak seperti purging, alergi justru semakin parah jika penggunaan produk diteruskan, sehingga pemakaian perlu dihentikan segera.

Untuk membedakannya, perhatikan area munculnya breakout. Jika muncul di bagian wajah yang jarang bermasalah sebelumnya, kemungkinan besar itu adalah reaksi alergi. Namun, jika hanya terjadi di area yang sebelumnya sudah rentan, besar kemungkinan itu adalah purging. Sebelum mencoba produk baru, lakukan uji coba di area kecil kulit selama 24-48 jam untuk melihat reaksinya. Jika mengalami purging, bersabarlah dan pastikan kulit tetap terhidrasi dengan pelembap ringan, serta hindari penggunaan produk lain yang berpotensi memperparah kondisi. Jika gejala menunjukkan tanda alergi, segera hentikan pemakaian dan konsultasikan dengan dokter kulit apabila kondisi tidak membaik.

Meskipun terlihat serupa, purging dan alergi memiliki cara penanganan yang berbeda. Dengan memahami reaksi kulit terhadap produk baru serta memperhatikan kandungan yang digunakan, Anda bisa tetap menjaga kesehatan kulit tanpa rasa khawatir. Jadi, tidak perlu takut bereksperimen, asal tetap bijak dan memperhatikan respons kulit, ya!

Manfaat Minum Air Kelapa saat Berbuka Puasa, Menurut Dokter

Air kelapa muda sering menjadi pilihan utama saat berbuka puasa, bukan hanya karena rasanya yang menyegarkan, tetapi juga karena manfaatnya bagi tubuh. Selain mampu menghilangkan dahaga setelah seharian menahan lapar dan haus, air kelapa juga berperan dalam mencegah dehidrasi, yang sering terjadi saat berpuasa.

Selama hampir 14 jam berpuasa, tubuh kehilangan cairan yang cukup banyak, terutama melalui keringat dan buang air kecil. Jika tidak segera digantikan, dehidrasi dapat menyebabkan tubuh terasa lemas, mudah lelah, bahkan berisiko kehilangan kesadaran.

Mengapa Air Kelapa Baik untuk Berbuka Puasa?

Menurut dr. Aru Ariadno, SpPD-KGEH, seorang spesialis penyakit dalam, asupan cairan saat berbuka puasa tidak harus terbatas pada air putih saja. Namun, air kelapa memiliki keunggulan tersendiri karena kandungan elektrolitnya yang tinggi.

“Saat seseorang berpuasa, aktivitas sehari-hari dapat menyebabkan keringat berlebih, meningkatnya frekuensi buang air kecil, dan berkurangnya elektrolit dalam tubuh. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan mengonsumsi air kelapa,” jelas dr. Aru.

Elektrolit dalam air kelapa berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, sehingga membantu menghidrasi tubuh lebih baik dibandingkan air biasa.

Kandungan Nutrisi dalam Air Kelapa

Selain elektrolit, air kelapa juga mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan. Dalam satu gelas (sekitar 240 mililiter) air kelapa, terdapat:

  • Protein: 0,5 gram
  • Karbohidrat: 10,2 gram
  • Kalsium: 4% dari rekomendasi kebutuhan harian
  • Magnesium: 4% dari rekomendasi kebutuhan harian
  • Fosfor: 2% dari rekomendasi kebutuhan harian
  • Kalium (Potasium): 15% dari rekomendasi kebutuhan harian

Dengan komposisi tersebut, air kelapa tidak hanya menyegarkan, tetapi juga membantu menggantikan mineral yang hilang selama berpuasa, sehingga tubuh tetap bugar dan terhindar dari dehidrasi.

Kesimpulan

Menjadikan air kelapa sebagai menu berbuka puasa bisa menjadi pilihan cerdas, terutama bagi mereka yang ingin tetap segar dan bugar setelah seharian berpuasa. Kandungan elektrolit dan nutrisinya mampu membantu tubuh kembali terhidrasi dengan cepat dan mengembalikan energi.

Namun, pastikan tetap mengonsumsi air putih dalam jumlah cukup serta menjaga pola makan seimbang agar tubuh tetap fit selama bulan Ramadan. Jadi, apakah kamu tertarik untuk menikmati segelas air kelapa saat berbuka puasa nanti?