Category Archives: Wisata & Kuliner

https://solfestofficial.com

Kunjungan Wisatawan Meningkat Pesat, Kota Cirebon Jadi Tujuan Utama Liburan Nataru 2025

Kota Cirebon mencatatkan lonjakan kunjungan wisata yang signifikan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, mengungkapkan bahwa sebanyak 49.700 wisatawan mengunjungi Kota Cirebon selama masa liburan tersebut, dengan rincian 49.620 wisatawan domestik dan 80 wisatawan mancanegara.

Agus menilai tingginya jumlah pengunjung ini membuktikan betapa besarnya daya tarik Kota Cirebon sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Barat. “Keunikan budaya, sejarah, dan wisata bahari menjadi daya tarik utama wisatawan untuk datang ke Cirebon,” ungkapnya.

Destinasi yang paling banyak diminati wisatawan adalah Wisata Bahari Kejawanan, yang berhasil menarik 40.171 pengunjung. Selain itu, tiga keraton di Cirebon, yakni Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, dan Keraton Kacirebonan, juga menjadi tujuan utama, dengan total 5.025 pengunjung.

Agus menjelaskan, Wisata Bahari Kejawanan menjadi pilihan utama karena lokasinya yang strategis, fasilitas yang memadai, serta suasana alam yang cocok untuk keluarga dengan harga tiket yang terjangkau. Sementara itu, keraton-keraton tersebut menyuguhkan pengalaman budaya yang mendalam, dengan Keraton Kasepuhan menawarkan koleksi artefak dan arsitektur yang menarik, serta Keraton Kanoman dan Kacirebonan yang menyajikan tradisi dan seni autentik.

Kota Cirebon memang menawarkan berbagai pilihan wisata yang lengkap, mulai dari sejarah dan budaya hingga wisata alam. Agus menekankan bahwa potensi ini harus terus dikembangkan. “Pemerintah Kota Cirebon terus berupaya memperbaiki fasilitas di berbagai destinasi wisata, namun dukungan dari masyarakat juga sangat diperlukan untuk memajukan sektor pariwisata,” katanya.

https://solfestofficial.com

Pesona Telaga Kusuma: Spot Foto Viral dengan Keindahan Bunga Flame of Irian

Telaga Kusuma di Desa Tunggulrejo, Jumantono, Karanganyar, semakin menarik perhatian wisatawan berkat kehadiran spot foto unik yang menampilkan bunga Flame of Irian, atau yang dikenal sebagai bunga api dari Papua.

Bunga berwarna oranye terang dengan bentuk menyerupai jilatan lidah api ini menjadi daya tarik utama di Telaga Kusuma. Kepala Desa Tunggulrejo, Parno Karyo Sumarto, menyampaikan bahwa budidaya bunga Flame of Irian telah dilakukan sejak 2021. Keindahan bunga ini baru benar-benar memukau setelah masa tumbuh selama dua tahun terakhir.

“Banyak wisatawan datang ke sini untuk berswafoto atau berfoto bersama keluarga di sekitar bunga Flame of Irian,” ujar Parno, Selasa (7/1/2025).

Bunga ini memiliki periode mekar yang unik, yaitu dua kali dalam setahun—antara Desember hingga Januari serta Mei. Namun, masa mekarnya hanya berlangsung sekitar 20 hari, menjadikannya momen langka yang sayang untuk dilewatkan.

Keberadaan bunga Flame of Irian berhasil mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Telaga Kusuma, terutama selama libur Natal, Tahun Baru, dan liburan sekolah. Pada periode tersebut, pengunjung tercatat meningkat hingga dua kali lipat, dengan lebih dari 2.500 orang per hari.

Selain bunga Flame of Irian, Telaga Kusuma juga menampilkan berbagai jenis bunga lainnya, seperti Bougenville, yang bermekaran secara bergantian sepanjang tahun. Hal ini sejalan dengan makna nama Telaga Kusuma yang berarti “Telaga Bunga.”

“Kami ingin menghadirkan berbagai jenis bunga untuk memperkuat identitas obyek wisata ini dan memberikan daya tarik tambahan bagi wisatawan,” jelas Parno.

Salah satu pengunjung, Fitria Wulandari dari Karanganyar, mengaku penasaran setelah melihat viralnya bunga Flame of Irian di media sosial. “Warnanya sangat indah, dan ini bunga asli, bukan plastik. Kalau di Jepang ada Sakura, di sini ada Flame of Irian,” katanya.

Keindahan bunga Flame of Irian tidak hanya mempercantik Telaga Kusuma, tetapi juga menjadi simbol pesona alam lokal yang layak dibanggakan.

Nikmatnya Pindang Baung dan Patin, Magnet Kuliner di Wisata Curup Kereta Lampung!

Destinasi wisata Curup Kereta di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, bukan hanya menjadi tempat yang menawarkan keindahan alam, tetapi juga menyuguhkan pengalaman kuliner yang menggugah selera. Kawasan wisata ini dikenal dengan sajian khasnya, yaitu pindang baung dan pindang patin, yang telah menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Curup Kereta, Meza Jaya, mengungkapkan bahwa kedua hidangan khas ini sering kali menjadi pilihan favorit pengunjung, terutama ketika kawasan wisata sedang ramai. Meski begitu, sajian ini hanya tersedia pada waktu tertentu karena mengikuti jumlah wisatawan yang datang.

“Kami menyediakan pindang baung dan pindang patin yang sangat digemari oleh wisatawan. Namun, hidangan ini biasanya hanya tersedia saat kunjungan wisata sedang tinggi,” kata Meza, Minggu (5/1/2025).

Kuliner ini memiliki keunikan tersendiri karena dimasak dengan resep tradisional dan disajikan bersama seruit khas Lampung. Kombinasi rasa pedas, asam, dan aroma rempah-rempah menciptakan sensasi kuliner yang memikat. Tidak heran jika makanan ini kerap disebut sebagai salah satu sajian terbaik yang wajib dicoba saat berkunjung ke Curup Kereta.

“Makanan ini dimasak dengan rempah-rempah khas yang menciptakan rasa unik dan lezat. Kombinasi dengan seruit semakin menambah kenikmatan, membuatnya disukai banyak pengunjung,” tambah Meza.

Selain menjadi daya tarik bagi pecinta kuliner, sajian khas ini juga membawa misi budaya. Melalui pindang baung, pindang patin, dan seruit, Curup Kereta turut memperkenalkan kekayaan warisan kuliner Lampung kepada para wisatawan dari berbagai daerah.

Tidak hanya itu, para pengunjung juga bisa menikmati hidangan ini sembari bersantai menikmati suasana alam Curup Kereta yang asri. Lokasinya yang berada di tengah lanskap hijau, dengan udara segar dan aliran air yang jernih, menjadikan pengalaman bersantap semakin istimewa.

Meza menambahkan bahwa kuliner khas ini diharapkan tidak hanya menjadi sajian sementara, tetapi juga dapat menjadi ciri khas permanen yang mampu menarik lebih banyak pengunjung ke kawasan tersebut.

“Kami berharap, melalui makanan tradisional seperti ini, Curup Kereta dapat menjadi destinasi yang dikenal luas tidak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga kekayaan kulinernya. Kami ingin memperkenalkan budaya Lampung secara lebih mendalam kepada para wisatawan,” ujarnya optimis.

Ke depan, Pokdarwis Curup Kereta berencana bekerja sama dengan para pelaku usaha lokal untuk mengembangkan sektor kuliner di kawasan wisata. Hal ini termasuk memberikan pelatihan kepada warga sekitar dalam mengolah makanan tradisional agar tetap autentik namun lebih menarik untuk generasi muda dan wisatawan internasional.

Selain kuliner, Curup Kereta juga memiliki berbagai daya tarik alam lainnya, seperti air terjun yang mempesona dan jalur trekking yang menantang. Banyak wisatawan yang datang untuk menikmati ketenangan alam sekaligus mencoba pengalaman kuliner unik yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.

Dengan perpaduan antara keindahan alam dan cita rasa lokal, Curup Kereta berpotensi menjadi salah satu destinasi unggulan di Lampung yang mampu bersaing dengan tempat wisata lainnya di Indonesia.

“Curup Kereta adalah representasi kekayaan alam dan budaya Lampung. Kami ingin menjadikannya simbol kebanggaan lokal sekaligus magnet wisata bagi para pelancong dari dalam maupun luar negeri,” tutup Meza penuh semangat.

Kuliner Berkuah Khas Bangka: Nikmati Kehangatan di Malam Tahun Baru

Pada malam pergantian tahun, acara Tudung Saji yang disiarkan di Pro4 mengulas tentang hidangan berkuah khas Bangka yang cocok disantap saat malam hari. Hidangan seperti Lempah Kuning, Mie Ikan, Bakmi Ayam Bangka, Patiaw, dan Bakwan Kuah menjadi pilihan utama yang tak hanya menggugah selera, tetapi juga dapat memberikan kehangatan tubuh di tengah cuaca yang dingin.

Beberapa pendengar yang bergabung melalui telepon, seperti Alfi, berbagi cerita tentang kuliner berkuah favorit mereka saat perayaan tahun baru. Fajar, salah satu pendengar, mengungkapkan bahwa sup ikan kerapu selalu menjadi hidangan pilihan keluarga mereka di malam tahun baru. “Rasa gurih dan kuah kaya rempahnya membuat kami merasa hangat di musim hujan,” ungkap Fajar, pada Selasa, 31/12/2024. Fajar menambahkan, bahwa hidangan ini tidak hanya dinikmati karena rasanya yang enak, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan keluarga yang menghangatkan hati.

Siti, pendengar lain, menambahkan bahwa Lempah Kuning adalah sajian yang selalu ada di meja makan mereka saat pergantian tahun. “Kuah asam pedasnya sangat pas dengan cuaca dingin seperti ini,” kata Siti. Ia juga bercerita tentang tradisi keluarga yang selalu menyiapkan Lempah Kuning sebagai hidangan pembuka di setiap tahun baru, sebuah ritual yang sudah dilakukan turun-temurun.

Dengan beragam hidangan berkuah khas Bangka yang disuguhkan, acara Tudung Saji mengajak masyarakat untuk terus melestarikan kuliner tradisional Bangka sembari menikmati momen kebersamaan di malam pergantian tahun. Selain itu, acara ini juga menyadarkan kita akan pentingnya menjaga warisan kuliner lokal agar tetap dikenang oleh generasi mendatang.

Kupat Tahu Gempol: Legenda Kuliner Bandung yang Wajib Dicoba!

Kota Bandung, yang dikenal dengan sebutan “Kota Kembang,” tidak hanya memikat wisatawan dengan pesona alam dan tempat belanja, tetapi juga dengan ragam kuliner yang menggugah selera. Salah satu hidangan ikonik yang wajib dicicipi saat berkunjung ke Bandung adalah kupat tahu, sajian sederhana yang kaya akan cita rasa khas kuliner Sunda.

Kupat tahu terdiri dari ketupat atau lontong, tahu goreng, tauge segar, dan bumbu kacang yang diracik dengan resep turun-temurun. Hidangan ini menawarkan rasa yang lezat, mulai dari gurih hingga manis, cocok dinikmati kapan saja—baik untuk sarapan, makan siang, maupun makan malam.

Di antara banyak tempat makan kupat tahu di Bandung, Kupat Tahu Gempol menjadi salah satu yang paling terkenal. Tempat makan ini sudah menjadi ikon kuliner kota Bandung sejak didirikan pada 1965 dan tetap populer hingga kini. Berlokasi di Jl. Gempol Kulon, tempat makan ini selalu ramai pengunjung dari pagi hingga siang hari, terutama bagi mereka yang datang dari luar kota.

Kupat Tahu Gempol memiliki daya tarik karena tetap mempertahankan resep autentik yang diwariskan secara turun-temurun. Bumbu kacang yang kaya rasa, ketupat yang lembut, dan tahu goreng yang renyah menjadi kombinasi sempurna dalam setiap porsinya. Harga yang terjangkau membuat hidangan ini menjadi pilihan favorit bagi warga lokal maupun wisatawan yang ingin menikmati cita rasa kuliner Bandung.

Selain itu, Kupat Tahu Gempol juga dikenal dengan lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau dari berbagai titik penting di Bandung, seperti Alun-Alun Kota Bandung dan Stasiun Bandung. Meskipun tempatnya sederhana, suasana yang ramah dan hidangannya yang enak menjadikannya pilihan utama bagi siapa saja yang mencari kuliner khas Bandung.

Bagi yang ingin mencoba kelezatannya, Kupat Tahu Gempol buka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, dan siap menyajikan ratusan porsi kepada pelanggan setia yang datang untuk menikmati hidangan legendaris ini.

Pulau Penyengat: Destinasi Sejarah dan Religi yang Diperkaya Gerakan Wisata Bersih

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menyebut Pulau Penyengat di Provinsi Kepulauan Riau sebagai salah satu destinasi wisata unggulan dengan daya tarik budaya, sejarah, dan religi yang luar biasa. Dalam kunjungannya pada Senin (30/12), ia mengapresiasi potensi Pulau Penyengat yang kaya akan nilai historis, termasuk Masjid Raya Sultan Riau dan kompleks makam Engku Puteri Raja Hamidah, permaisuri Sultan Mahmud Riayat Syah.

“Pulau Penyengat memiliki potensi wisata yang sangat kuat. Dengan penguatan storytelling, wisatawan dapat menikmati pengalaman lebih mendalam saat mengunjungi tempat ini,” ujar Ni Luh dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Ni Luh menyoroti perkembangan infrastruktur di Pulau Penyengat, seperti dermaga dan jalan yang sudah memadai untuk mendukung aktivitas wisata. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kerapihan destinasi, termasuk penambahan toilet umum yang dilengkapi dengan akses air bersih.

Namun, pengelolaan sampah menjadi tantangan tersendiri. Meskipun fasilitas TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sudah tersedia, daya listrik yang tidak memadai menghambat optimalisasi alat pengolahan sampah. Hal ini, menurutnya, memerlukan perhatian lebih, baik dari pemerintah daerah maupun pusat.

Sebagai bagian dari komitmen mewujudkan pariwisata berkelanjutan, Kementerian Pariwisata RI akan meluncurkan Gerakan Wisata Bersih. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kebersihan destinasi wisata melalui kolaborasi dengan kementerian, lembaga, dan masyarakat lokal. Plt. Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, menyatakan bahwa program ini juga melibatkan pihak industri melalui CSR dan PKBL BUMN.

“Kami akan menggandeng mitra strategis untuk memastikan implementasi Gerakan Wisata Bersih berjalan maksimal. Saat peluncuran nanti, akan ada deklarasi bersama untuk mendukung gerakan ini,” jelas Hariyanto.

Ni Luh menegaskan bahwa fokus Kementerian Pariwisata adalah menciptakan destinasi wisata yang berkualitas dan kompetitif. Dukungan melalui inisiatif kebersihan dan pengelolaan infrastruktur yang baik diharapkan dapat menjadikan Pulau Penyengat sebagai tujuan wisata unggulan, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional.

Dengan kombinasi nilai sejarah, religi, dan komitmen pada kebersihan, Pulau Penyengat siap menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan.

Inovasi Wisata Lembang dan Bandung: Mystical Forest hingga Angklung Bertema Digital

Dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Pariwisata tentang pengembangan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan, Kementerian Pariwisata RI melalui Politeknik Pariwisata NHI Bandung kembali melakukan peninjauan destinasi wisata pada Selasa (31/12/2024). Kali ini, perhatian tertuju pada dua ikon wisata Jawa Barat, yaitu Dusun Bambu di kaki Gunung Burangrang, Lembang, dan Saung Angklung Udjo di Kota Bandung.

Saung Angklung Udjo menunjukkan kesiapan matang untuk menyambut peningkatan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sistem reservasi berbasis digital diterapkan untuk memprediksi kunjungan dengan akurat. Tiket dijual melalui platform daring dan agen perjalanan konvensional. Demi kenyamanan pengunjung, pemesanan dihentikan jika kapasitas sudah terpenuhi.

Selama periode libur Nataru, Saung Angklung Udjo mencatat lebih dari 24.000 konfirmasi kedatangan. Untuk menarik lebih banyak pengunjung, pengelola menawarkan diskon tiket masuk. Menurut Taufik Hidayat Udjo, persiapan maksimal telah dilakukan untuk memberikan pengalaman terbaik kepada para pengunjung.

Di sisi lain, Dusun Bambu menghadirkan inovasi baru dengan meluncurkan wahana malam interaktif bertajuk Mystical Forest. Kolaborasi dengan We.Outbound dan Sembilan Matahari menghasilkan pengalaman unik yang memadukan keindahan alam, seni, dan teknologi. Wahana ini mengusung tema pelestarian air dan keajaiban alam, menawarkan suasana magis seperti dalam film Avatar.

Sebagai bagian dari promosi, tiket masuk Mystical Forest dijual dengan harga khusus Rp12.000 melalui program 12.12, ditambah layanan tambahan seperti face painting gratis dan pengalaman bermain Rainbow Slide. Selama periode 16 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, wisatawan dapat menikmati wisata malam dengan tiket reguler seharga Rp40.000.

Creative Manager We Family Outbound, Alvin Arief, menegaskan bahwa wahana ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga membawa pesan edukatif tentang pentingnya pelestarian lingkungan. “Kami berharap inovasi ini meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan memberikan pengalaman yang berkesan,” ujar Alvin.

Kementerian Pariwisata RI terus mendukung pengembangan destinasi berkualitas dan berkelanjutan. Direktur Poltekpar NHI Bandung, Anwari Masatip, menegaskan bahwa langkah-langkah seperti ini mencerminkan semangat untuk menghadirkan pariwisata yang tidak hanya memanjakan wisatawan tetapi juga melestarikan budaya dan lingkungan.

Dengan berbagai inovasi yang dihadirkan Dusun Bambu dan Saung Angklung Udjo, libur Nataru tahun ini diharapkan menjadi momen berkesan bagi wisatawan. Pendekatan yang aman, nyaman, dan berorientasi pada pengalaman mendalam menjadi kunci menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan dunia.

Pesona Wisata Dusun Kuliner Kota Batu Serasa Di Negeri Dongeng

Pada tanggal 31 Desember 2024, Wisata Dusun Kuliner di Kota Batu menjadi sorotan utama bagi para pelancong yang mencari pengalaman unik dan menyenangkan. Destinasi ini menawarkan kombinasi sempurna antara kuliner khas, keindahan alam, dan suasana pedesaan yang memesona, membuat pengunjung merasa seolah berada di negeri dongeng.

Dusun Kuliner terletak di kawasan yang dikelilingi oleh kebun apel seluas 2 hektare, memberikan latar belakang yang indah untuk menikmati berbagai hidangan. Sejak dibuka pada tahun 2022, tempat ini telah menjadi favorit banyak pengunjung yang ingin merasakan kelezatan kuliner sambil menikmati pemandangan pegunungan yang menawan. Kombinasi ini menciptakan suasana yang sangat nyaman dan menyenangkan.

Pengunjung dapat menikmati berbagai pilihan menu mulai dari hidangan pembuka hingga penutup, termasuk soto, bakmi, dan nasi goreng dengan harga terjangkau antara Rp 10.000 hingga Rp 35.000 per porsi. Selain itu, tersedia juga minuman segar dan camilan lezat yang membuat pengalaman kuliner semakin lengkap. Dengan harga yang bersahabat, Dusun Kuliner menjadi destinasi ideal untuk keluarga dan teman.

Nuansa pedesaan sangat terasa di setiap sudut Dusun Kuliner, dengan rumah joglo tradisional yang dihiasi ornamen kayu. Udara sejuk khas Kota Batu menambah kenyamanan saat menikmati hidangan. Dikelilingi oleh pohon-pohon hijau dan bunga-bunga berwarna-warni, tempat ini menawarkan banyak spot foto Instagramable, cocok bagi pengunjung yang ingin mengabadikan momen indah.

Dusun Kuliner tidak hanya menawarkan kuliner, tetapi juga berbagai aktivitas menarik seperti memetik apel dan jeruk dengan biaya sekitar Rp 20.000. Tersedia juga wahana outbound untuk anak-anak hingga dewasa, serta Omah Dolan yang menyediakan permainan tradisional. Aktivitas-aktivitas ini menjadikan tempat ini ideal untuk berkumpul bersama keluarga.

Dengan tiket masuk mulai dari Rp 20.000 per orang, Wisata Dusun Kuliner dapat diakses dengan mudah menggunakan kendaraan pribadi. Lokasinya yang strategis di Jalan Raya Batu Cangar membuatnya mudah ditemukan oleh wisatawan. Fasilitas glamping juga tersedia bagi mereka yang ingin merasakan pengalaman menginap di tengah alam.

Kesimpulan: Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi

Dengan semua daya tarik yang ditawarkan, Wisata Dusun Kuliner di Kota Batu menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin merasakan keindahan alam dan kelezatan kuliner dalam satu tempat. Semua pihak kini menantikan kunjungan ke lokasi ini untuk menikmati pengalaman tak terlupakan di suasana bak negeri dongeng.

Wisata Petik Durian di Ocean Garden Durian: Sensasi Liburan Unik di Malang!

Di tengah semarak persiapan menyambut Tahun Baru 2025 paling asik liburan sambil mengeksplorasi Ocean Garden Durian, salah satu franchise kuliner buah durian yang menjadi daya tarik wisata unik di Malang. Dengan konsep yang menawarkan pengalaman langsung menikmati durian segar dari pohonnya, Ocean Garden Durian telah menjadi pilihan menarik bagi banyak wisatawan dan pecinta kuliner durian. Sesuai dengan namanya, Ocean Garden Durian membawa pengunjung ke kebun durian yang luas, memberikan kesempatan untuk memetik buah durian sendiri, sebuah pengalaman yang cukup langka dan menarik.

Berlokasi di Desa Sudimoro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, wisata petik durian ini menawarkan lebih dari sekadar menikmati buah durian, tetapi juga merasakan sensasi berinteraksi langsung dengan alam. Di kebun ini terdapat sekitar 200 pohon durian dari berbagai varietas unggulan yang siap dipetik oleh pengunjung. Beberapa jenis durian yang tersedia antara lain durian montong, bawor, pelangi, musang king, dan duri hitam. Setiap jenis durian memiliki ciri khas rasa dan tekstur yang berbeda, memberikan banyak pilihan bagi pengunjung yang ingin mencoba berbagai varian durian.

Menurut Pak Dur, salah satu pekerja di Ocean Garden Durian, musang king, montong, dan bawor adalah jenis durian yang paling diminati oleh pengunjung. Durian musang king, yang merupakan hasil perpaduan antara durian montong dan bawor, memiliki rasa yang kaya dan khas, menjadikannya primadona di antara semua jenis durian. Durian montong, yang sering kali tersedia dalam jumlah banyak, juga menjadi pilihan favorit karena teksturnya yang lembut dan rasa manisnya yang memanjakan lidah. Sementara itu, durian bawor dikenal dengan ukuran buahnya yang besar, bahkan ada yang mencapai berat lebih dari 7 kilogram, menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang menginginkan durian dalam porsi besar.

Ocean Garden Durian sendiri adalah bagian dari usaha kuliner yang dimiliki oleh H. Makhrus Sholeh. Usaha ini telah memiliki banyak cabang di Kota Malang, Kabupaten Malang, serta Kota dan Kabupaten Batu, dan terus berkembang dengan konsep yang menyenangkan dan menyegarkan. Selain menawarkan durian yang segar langsung dari kebun, Ocean Garden Durian juga memberikan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung, terutama di saat liburan seperti Tahun Baru 2025.

Bagi pecinta durian atau mereka yang ingin merasakan sensasi memetik langsung buah durian dari pohonnya, Ocean Garden Durian di Malang menjadi destinasi wisata yang patut dikunjungi. Pengalaman ini tentu akan menjadi kenangan tak terlupakan, apalagi jika dilakukan bersama keluarga atau teman-teman di momen pergantian tahun yang penuh semangat.

Menyusuri Tren Kuliner 2024: Dari Cokelat Mewah hingga Inovasi Lezat yang Viral!

Seiring berjalannya waktu, dunia kuliner terus berinovasi menghadirkan sajian unik yang mampu mencuri perhatian publik. Tahun 2024, sejumlah tren kuliner viral menghiasi berbagai platform media sosial, menawarkan pengalaman rasa baru yang menggoda. Salah satu tren yang tengah naik daun adalah Cokelat Dubai, cokelat mewah dengan tampilan elegan dan cita rasa premium. Dihiasi dengan kacang-kacangan terbaik, tekstur renyah, dan dekorasi emas yang mengilap, cokelat ini hadir dalam bentuk menarik seperti praline dan ganache, menjadikannya sajian manis berkelas. Selain itu, Kopi Susu Oat juga semakin populer sebagai alternatif susu sapi, menawarkan rasa creamy dan ramah lingkungan. Minuman ini cocok untuk vegan atau mereka yang intoleran terhadap laktosa, dengan variasi seperti oat latte, oat cappuccino, hingga cold brew oat yang banyak digemari.

Tidak kalah menarik, Cromboloni, hasil inovasi yang memadukan tekstur croissant renyah dengan kelembutan bombolone khas Italia, hadir dengan berbagai isian seperti cokelat dan buah-buahan yang memikat pecinta pastry. Tren lainnya adalah Jasuke Mulur, versi baru dari jagung susu keju dengan tambahan keju mozzarella yang memberikan efek mulur saat disantap. Dengan topping seperti keju leleh, mayones, dan rasa pedas atau manis, camilan ini semakin digemari. Terakhir, Udang Balon menghadirkan sensasi makan udang yang unik. Dibuat dengan menggoreng udang dalam adonan tepung ringan yang mengembang menyerupai balon, hidangan ini menawarkan tekstur luar yang renyah berpadu dengan kelembutan udang di dalam, disajikan bersama saus pilihan.

Beragam tren kuliner ini menjadi bukti bahwa kreativitas dalam dunia makanan terus berkembang, menawarkan pengalaman rasa baru yang segar dan menggoda. Mereka yang ingin menikmati inovasi rasa dapat mencoba salah satu sajian unik ini untuk memperkaya pengalaman kuliner.