Tag Archives: Makanan Sehat

https://solfestofficial.com

Kurma Masih Tersisa Setelah Ramadan? Begini Cara Simpan Agar Tetap Awet dan Segar

Bulan Ramadan yang penuh berkah telah berlalu, namun banyak orang masih menyisakan stok kurma di rumah. Buah manis ini memang menjadi pilihan utama untuk berbuka puasa, sehingga kerap dibeli dalam jumlah besar. Sayangnya, setelah Lebaran, tidak semua kurma habis dikonsumsi dan akhirnya hanya dibiarkan begitu saja. Padahal, jika disimpan dengan benar, kurma bisa bertahan cukup lama dan tetap nikmat untuk disantap kapan pun.

Menurut penjelasan dari dr. Felianty Badralany, Sp.GK, kunci utama dalam menyimpan kurma adalah memastikan kondisinya benar-benar kering. Kurma yang masih lembap berisiko menjadi tempat berkembangnya jamur dan bakteri. Jika kurma sudah dicuci, sebaiknya dikeringkan selama dua jam terlebih dahulu sebelum disimpan dalam wadah kedap udara. Perlu diingat, kurma yang telah dicuci tidak disarankan untuk disimpan terlalu lama karena rentan busuk.

Ada tiga cara utama menyimpan kurma: di suhu ruang, kulkas, atau freezer. Jika disimpan di tempat sejuk dan kering pada suhu ruang, kurma bisa bertahan 1–2 bulan. Di dalam kulkas, daya tahannya meningkat hingga 6–12 bulan. Sementara untuk penyimpanan jangka panjang, kurma dapat dibekukan di dalam freezer dan tahan hingga 1–2 tahun, asalkan dimasukkan dalam wadah tertutup rapat dan dicairkan di suhu ruang sebelum dikonsumsi.

Dr. Felianty juga mengingatkan untuk rutin memeriksa kondisi kurma. Perubahan warna menjadi lebih gelap, bau yang tidak sedap, atau tekstur berlendir menandakan kurma sudah tidak layak dikonsumsi. Dengan menyimpannya secara tepat, kita bisa menikmati kelezatan kurma kapan saja tanpa takut basi atau terbuang sia-sia.

Peneliti Temukan Kacang-Kacangan sebagai Kunci Hidup Lebih Panjang dan Sehat

Dan Buettner, seorang peneliti yang terkenal karena penelitiannya mengenai blue zone atau wilayah dengan harapan hidup panjang, telah mengungkapkan temuan menarik terkait kebiasaan makan yang dapat meningkatkan umur panjang dan kualitas hidup. Dalam pencariannya untuk mengungkap rahasia hidup sehat, Buettner melakukan perjalanan ke berbagai daerah di dunia yang dikenal sebagai blue zone, seperti Okinawa di Jepang, Sardinia di Italia, dan Ikaria di Yunani, yang memiliki populasi dengan usia panjang dan kesehatan yang lebih baik dibandingkan dengan rata-rata global.

Salah satu temuan utama Buettner berkaitan dengan konsumsi kacang-kacangan. Menurutnya, kacang-kacangan merupakan makanan yang kaya akan manfaat dan memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup serta memperpanjang usia. Kacang-kacangan diketahui mengandung berbagai nutrisi penting, termasuk protein, serat, dan karbohidrat kompleks yang mendukung tubuh untuk tetap sehat dan bugar.

Buettner menegaskan bahwa kacang-kacangan adalah pilihan utama dalam makanan panjang umur. “Kacang-kacangan penuh dengan protein, serat, dan karbohidrat kompleks yang sangat baik untuk tubuh,” ujarnya dalam wawancara terbaru dengan Mirror. Penelitiannya juga didukung oleh sebuah studi besar yang dilakukan pada 2001 yang melibatkan 9.632 peserta, yang menunjukkan bahwa konsumsi kacang-kacangan secara rutin memiliki kaitan erat dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner, salah satu penyakit yang paling banyak mempengaruhi populasi global.

Penyakit kardiovaskular, yang sering disebabkan oleh kondisi seperti hipertensi, diabetes tipe dua, dan obesitas, kini menjadi salah satu penyebab utama kematian di banyak negara. Menariknya, kacang-kacangan dapat membantu mengatasi masalah ini dengan menurunkan kadar kolesterol dan gula darah, serta mengurangi peradangan kronis. Kacang juga berfungsi untuk menjaga berat badan yang sehat dan dapat mencegah perkembangan kanker.

Lebih lanjut, kacang-kacangan mengandung sejumlah nutrisi penting lainnya seperti tembaga, asam folat, zat besi, magnesium, dan vitamin B6, yang semuanya sangat dibutuhkan tubuh untuk menjaga fungsi optimal. Selain itu, kacang memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan.

Salah satu studi menarik yang dilakukan oleh Buettner menyebutkan bahwa semakin banyak orang mengonsumsi biji-bijian seperti kacang, semakin panjang pula umur mereka. Buettner menambahkan, “Jika Anda makan secangkir biji-bijian setiap hari sejak usia muda, ini bisa meningkatkan harapan hidup Anda sekitar empat tahun lebih lama.”

Jenis kacang-kacangan yang dapat memberikan manfaat ini sangat beragam, mulai dari kacang kedelai, edamame, kacang merah, kacang tanah, almond, hingga kacang polong. Semua jenis kacang tersebut dapat memberikan manfaat yang sama baiknya bagi kesehatan, tergantung pada preferensi dan ketersediaan di masing-masing daerah.

Dengan semua bukti ilmiah yang mendukung, mulai saat ini, mungkin saatnya bagi kita untuk mempertimbangkan kacang-kacangan sebagai bagian dari pola makan sehat yang dapat mendukung usia panjang dan kualitas hidup yang lebih baik. Jangan ragu untuk menambahkan kacang-kacangan dalam menu harian Anda, karena pilihan kecil ini dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan Anda di masa depan.

Pare: Superfood dengan Rasa Pahit yang Penuh Manfaat Kesehatan

Pare, buah dengan warna hijau segar, dikenal karena rasanya yang pahit dan kuat. Meskipun rasa pahitnya mungkin tidak disukai semua orang, pare menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa. Ahli diet terdaftar, Beth Czerwony, mengungkapkan bahwa pare adalah pilihan yang sangat baik untuk mereka yang ingin meningkatkan kesehatan melalui makanan bergizi. “Pare bukan hanya untuk para petualang kuliner, tetapi juga untuk mereka yang ingin memperkuat tubuh dengan pilihan makanan sehat,” ujarnya.

Pare sering kali disalahpahami sebagai sayuran, padahal ini sebenarnya adalah buah. Pare memiliki berbagai nama, seperti balsam pear dan balsam apple, dengan nama ilmiah Momordica charantia. Buah ini banyak ditemukan di Asia, Afrika, dan Karibia, dengan dua jenis utama: Pare Cina, yang mirip dengan mentimun, dan Pare India, yang lebih kekar dan berduri. Meskipun rasa pahitnya kuat, pare bisa dimakan mentah atau dimasak untuk mengurangi rasa pahit tersebut.

Kandungan Nutrisi Pare sangat mengesankan. Pare kaya akan vitamin C, yang mendukung kekebalan tubuh, serta vitamin A, yang bermanfaat untuk penglihatan dan sistem imun. Selain itu, pare juga mengandung kalsium, magnesium, potasium, dan seng, yang penting untuk kesehatan tulang, gigi, dan fungsi tubuh lainnya.

Manfaat Kesehatan Pare sangat beragam. Salah satunya adalah kemampuannya untuk mencegah kanker. Pare mengandung beta-karoten, antioksidan yang dikenal dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel dan penyakit kronis. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak pare dapat membunuh sel kanker dalam laboratorium. Selain itu, pare dapat membantu mengatur kadar gula darah, yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes, karena mengandung polipeptida-P, yang mirip dengan insulin. Pare juga berpotensi untuk menurunkan kolesterol, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk membuktikan hal ini pada manusia.

Namun, Czerwony mengingatkan agar berhati-hati dalam mengonsumsi pare. Mengonsumsi pare dalam jumlah besar dapat mempengaruhi kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan. Beberapa efek samping yang mungkin timbul termasuk gangguan pencernaan, perdarahan lambung, dan kerusakan ginjal. Oleh karena itu, jika ingin mengonsumsi pare dalam jumlah banyak atau dalam bentuk suplemen, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Sebagai alternatif, pare dapat dikonsumsi dalam bentuk masakan seperti tumis, kukus, atau bahkan mentah untuk mendapatkan manfaat sehatnya tanpa efek samping.

Rahasia Tidur Nyenyak: Makanan yang Membantu dan yang Harus Dihindari

Tidur berkualitas adalah kunci kesehatan tubuh, tetapi banyak orang mengalami kesulitan untuk mendapatkannya. Salah satu faktor yang berpengaruh adalah pola makan. Beberapa jenis makanan dan minuman diketahui dapat meningkatkan kualitas tidur, sementara yang lain justru dapat mengganggu.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa makanan yang kaya akan melatonin, seperti ceri asam, tomat, kiwi, dan kenari, dapat membantu mengatur siklus tidur. Selain itu, makanan yang mengandung triptofan—asam amino yang berperan dalam produksi melatonin—seperti kalkun, ikan, dan biji bunga matahari, juga dapat membantu tubuh lebih mudah terlelap.

Selain melatonin dan triptofan, pola makan yang seimbang dengan asupan sayuran, buah-buahan, serta lemak sehat dari ikan salmon dan minyak zaitun berperan penting dalam menjaga kualitas tidur jangka panjang.

Namun, tidak semua makanan baik untuk tidur. Konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan bisa meningkatkan risiko insomnia. Lemak jenuh dan gula berlebih dalam makanan olahan juga dapat mengganggu pola tidur. Makanan pedas atau berlemak tinggi sebaiknya dihindari sebelum tidur karena dapat memicu gangguan pencernaan yang menyebabkan ketidaknyamanan saat beristirahat.

Kafein juga menjadi faktor utama yang dapat menghambat tidur nyenyak. Sensitivitas tubuh terhadap kafein meningkat seiring bertambahnya usia, sehingga mengonsumsi kopi atau teh berkafein di sore atau malam hari bisa mengganggu waktu istirahat. Disarankan untuk membatasi konsumsi kafein setelah pukul 14.00 agar tidak mengganggu ritme tidur alami tubuh.

Meskipun tidak ada makanan yang secara instan bisa menjamin tidur nyenyak, menerapkan pola makan sehat dengan memilih makanan alami dan bergizi dapat mendukung kualitas tidur yang lebih baik. Menghindari makanan tinggi lemak dan ultra-proses, serta mengatur waktu makan dengan baik, akan membantu tubuh lebih siap untuk beristirahat.

Jadi, jika ingin mendapatkan tidur yang lebih nyenyak, mulailah dengan memperhatikan apa yang dikonsumsi sehari-hari!

Pecel Semanggi: Kuliner Ikonik Surabaya yang Kaya Rasa dan Manfaat Kesehatan

Berburu kuliner khas Surabaya adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan bagi pecinta makanan. Kota Pahlawan menawarkan ragam makanan unik, mulai dari lontong balap, rujak cingur, tahu campur, hingga tahu tek dan lontong kupang. Salah satu kuliner legendaris yang patut dicicipi adalah pecel semanggi, sajian tradisional yang tak hanya nikmat tetapi juga menyehatkan.

Pecel semanggi, makanan khas Surabaya, telah dikenal sejak zaman dulu. Hidangan ini berbahan utama daun semanggi, tumbuhan dari golongan paku-pakuan. Daun semanggi yang telah dikukus dipadukan dengan rebusan tauge dan kangkung, lalu disajikan dalam wadah pincuk, yaitu daun pisang yang dilipat berbentuk segitiga. Bumbu khas berupa saus cokelat dari perpaduan ketela, kacang tanah, dan gula merah dituang di atasnya, memberikan cita rasa manis yang unik. Hidangan ini semakin sempurna dengan kerupuk puli, sejenis kerupuk yang terbuat dari tepung beras, menambah tekstur renyahnya.

Pecel semanggi banyak dijajakan di wilayah Kendung Benowo, Surabaya Barat, dengan harga yang terjangkau. Kawasan ini bahkan memiliki kampung khusus yang dikenal sebagai sentra budidaya tanaman semanggi. Selain lezat, pecel semanggi juga mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin, mineral, dan serat yang baik untuk kesehatan tubuh. Tanaman ini juga dikenal sebagai “tanaman keberuntungan” dan memiliki khasiat sebagai obat herbal.

Daun semanggi mengandung senyawa isoflavon yang berfungsi sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Phytotherapy Research menunjukkan bahwa semanggi dapat meningkatkan kadar kolagen, membantu mengurangi penuaan kulit, dan meredakan gejala menopause. Selain itu, penelitian oleh Hening Laswati, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, mengungkapkan bahwa fitoestrogen dalam semanggi dapat berfungsi sebagai pengganti estrogen alami, memberikan manfaat bagi wanita menopause.

Manfaat lain dari tanaman ini diungkapkan oleh Sri Rahayu, Guru Besar di Universitas Brawijaya. Dalam penelitiannya, semanggi ditemukan mengandung metabolit sekunder dengan aktivitas antioksidan yang dapat memperbaiki kualitas sperma dan melindungi organ tubuh seperti hati dan ginjal dari kerusakan.

Namun, penelitian tentang manfaat tanaman semanggi masih terbatas, terutama terkait ekstraknya. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter sangat disarankan sebelum mengonsumsi ekstrak tanaman ini secara rutin. Meski begitu, menikmati pecel semanggi khas Surabaya tidak memerlukan konsultasi medis, dan Anda dapat menikmatinya dengan aman sebagai bagian dari pengalaman kuliner Anda.